;

Sabtu, 14 April 2012

Membuat Tulisan Web yang Memikat


Salah satu syarat agar Anda bisa menjual produk, jasa atau keahlian Anda melalui website atau blog, adalah dengan terlebih dahulu menarik banyak orang berkunjung ke situs Anda. Tidak ada manfaatnya, sebuah situs yang dirancang dengan aplik dan dilengkapi berbagai fitur menarik namun minim pengunjung .

Lalu bagaimana caranya mendatangkan banyak orang berkunjung ke situs Anda?

Tidak lain adalah dengan mengisi situs Anda dengan informasi yang menarik. Atau dengan kata lain Anda harus menampilkan artikel-artikel menarik dalam web atau blog Anda.

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara membuat tulisan yang memikat?

Agar menarik banyak orang berkunjung ke situs Anda, sebaiknya tulislah artikel yang ringan, atau bersifat how to . Misalnya Anda ingin mempromosikan kepakaran Anda sebagai ahli keuangan, buatlah tulisan tentang cara menyusun buku keuangan sederhana, atau cara melakukan audit internal.

Tulisan tersebut sebaiknya simple, mudah dipahami . Pasalnya tulisan seperti itu relatif dibutuhkan banyak pembaca dibandingkan tulisan yang bersifat teknis.

Artikel tersebut tidak perlu terlalu panjang. Dengan 3 alinea saja sudah cukup, plus dengan kalimat yang pendek. Sebaiknya gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami serta hindari penggunaan istilah teknis. Lalu lengkapi dengan judul yang menarik perhatian.

Dengan membuat tulisan sedemikian maka akan banyak orang yang tertarik membacanya lalu mengakses situs Anda. Sebaiknya buatlah tulisan seperti ini setiap hari atau setidaknya berkala, misalnya 3 x seminggu atau 4 x seminggu.

Manfaatnya adalah, dengan semakin banyak orang yang mengakses situs Anda untuk membaca artikel yang Anda pajang, akan sangat mungkin blog atau website Anda terlist pada hasil pencarian teratas oleh search engine seperti google, atau yahoo.

Atau orang yang berulang kali mengunjungi situs Anda dan mendapatkan manfaat dari tulisan-tulisan Anda sangat mungkin menjadi calon konsumen Anda. Pasalnya orang baru akan membeli produk atau menggunakan jasa Anda umumnya setelah kunjungan ke 7 menurut Joe Vitale, pakar marketing online.

Jumat, 13 April 2012

Menerbitkan Sendiri Vs Menembus Penerbit


“Pak, apakah saya harus menerbitkan buku dengan biaya sendiri atau berjibaku mendapatkan penerbit yang bersedia mempublish karya saya?”, tanya salah seorang bimbingan.

Untuk menentukan pilihan terbaik, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebagai pertimbangan.

Apabila Anda memiliki dana yang cukup, sering diundang menjadi pembicara seminar, dan buku Anda lebih menjadi produk yang dijual, ada baiknya Anda menerbitkan secara indie. Buku-buku Mario Teguh sepanjang pengetahuan saya tidak diterbitkan oleh penerbit besar .

Namun jika dana Anda terbatas, dan Anda masih sedang membangun brand Anda sebagai pakar, ada baiknya Anda berupaya menembus penerbit besar. Mengapa demikian?

Jika buku Anda diterbitkan oleh sebuah penerbit besar tanpa mengeluarkan biaya apapun, maka waktu yang diperlukan dari pengiriman naskah hingga cetak cukup lama, bahkan tahunan. Selain itu Anda hanya akan mendapatkan sharing 10 persen dari hasil penjualan buku Anda.

Hanya saja, penulis yang sukses menembus penerbit ternama akan mudah dianggap sebagai seorang pakar. Kelebihan lain dari penerbit besar adalah, buku Anda terdistribusi secara luas ke seluruh toko buku di Indonesia dan dengan waktu pajang yang relatif lama.

Kalau Anda menerbitkan secara indie, maka Anda harus mengeluarkan biaya untuk menerbitkan buku . Penerbit indie tidak selalu memiliki jaringan distribusi sebaik penerbit besar dan kadang harus bekerjasama dengan distributor.

Namun dengan membiayai sendiri maka proses penerbitan bisa lebih cepat, dan sharing profit yang bisa Anda peroleh jelas lebih besar.

Jadi memilih menerbitkan buku sendiri atau mencari penerbit yang mau mempublish karya Anda memiliki plus minus. Oleh sebab itu keputusan terbaik tergantung pada orientasi Anda .