;

Jumat, 31 Desember 2010

BAGAIMANA SAYA MENCIPTAKAN SEORANG PENULIS


Saya menyadari luar biasanya sebuah ungkapan penerimaan bagi seorang penulis. Kadang banyak orang bertanya, apa rahasia Anda menciptakan penulis2 baru. Tentu bukan teknik penulisan yang saya ajarkan yang membuat mereka bisa menciptakan karya, karena itu bisa mereka pelajari sendiri tanpa harus belajar dari saya.

Namun yang sering mengejutkan saya adalah perkataan sederhana " bahwa tulisan Anda luar biasa” “ Anda ternyata punya bakat” dsb yang saya sampaikan dengan jujur ternyata itu lebih berarti besar bagi mereka. Penerimaan dari sayalah yang mendorong mereka untuk menciptakan image baru dalam diri mereka “ bahwa saya layak menjadi seorang penulis”. Meskipun perkataan itu kadang masih saya harus lanjutkan berbagai saran. Namun sebuah penerimaan mampu menghidupkan sebuah motivasi dalam diri mereka.

Tentu saya tidak bermaksud memuji-muji seseorang agar ia melambung tinggi. Namun saya selalu memiliki keyakinan bahwa setiap orang sesungguhnya dilahirkan menjadi seorang penulis hebat. Saya saya mengatakan sebuah penerimaan kepada setiap calon penulis karena memang mereka sudah memiliki potensi untuk menjadi seorang penulis. Perbedaannya hanya kemauan mewujudkannya atau tidak. Atau berkeyakinan bisa mencapainya atau tidak. Karena menulis adalah kemampuan yang terbentuk karena diasah terus menerus.

Demikianlah rahasia saya menciptakan penulis-penulis yang tidak dikenal menjadi dikenal. Sesungguhnya apa yang dibutuhkan kebanyakan dari mereka adalah motivasi dan sebuah keyakinan baru “ bahwa saya adalah seorang penulis”.

Semoga tulisan ringan ini bisa menginspirasi Anda. SELAMAT TAHUN BARU 2011

Rabu, 22 Desember 2010

MENJADI WRITERPRENEUR


Tentu kebanyakan dari penulis di Indonesia adalah orang-orang yang berharap kiriman royalty sebagai sumber pemasukannya. Dan jika si penulis tidak beruntung mendapatkan kesempatan best seller untuk karyanya mungkin penghasilan dari royalty itu juga tidak terlalu besar.

Kenyataannya tidak semua buku apalagi non fiksi mampu terjual hingga 3000 exp dalam satu tahun. Belum lagi ini diperparah tingginya tingkat pembajakan di Indonesia,khususnya buku-buku yang popular dan buku wajib, membuat jumlah buku resmi yang terjual menjadi sedikit.

Konon pengarang buku laris “Laskar Pelangi” Andrea Hirata mengakui dampaknya pembajakan buku yang ditulisnya. Sampai-sampai ia mendapati buku yang hendak ditandatanganinya saat peluncuran adalah buku bajakan.

Saya yakin tidak banyak orang yang berani memilih profesi penulis yang sifatnya freelance sebagai gantungan hidup. Pasalnya dalam benak banyak orang, pekerjaan ini tidak memiliki prospek. Apakah menjadi penulis bisa mensejahterakan?

Mungkin kenyataanya demikian. Bayangkan saja seorang pengarang,sastrawa ternama, NH Dini juga harus mengeluhkan kecilnya royalty yang didapatnya dari sekian banyak bukunya sehingga untuk biaya berobatpun harus minta bantuan teman-temannya. Hal ini tentu berbeda sekali dengan para pengarang di luar negeri yang bisa hidup mapan hanya dari menulis buku.

Hanya saja tidak banyak orang yang menyadari bahwa kemampuan menulis tersebut bisa untuk menciptakan pundi-pundi uang Anda. Bagi seorang entrepreneur sebuah sampah saja bisa disulap menjadi barang bernilai. Sebuah tari-tarian primitif bisa dikirimkan hingga ke luar negeri menjadi sebuah pangelaran seni tingkat tinggi. Apalagi tidak semua orang memiliki kemampuan membuat tulisan yang menarik dan di sisi lain sebuah tulisan ini berguna dalam banyak hal. Sebuah tulisan bisa digunakan untuk membuat proposal, surat penjualan, kontrak kerja, mengabadikan sejarah kehidupan orang, menyimpan pengetahuan dsb.

Bahkan seorang pakar belum sah kepakarannya jika ia tidak memiliki karya tulis. Dalam setiap acara pengukuhan professor akan selalu disebutkan berapa karya tulis yang dihasilkan oleh sang kandidat. Setiap orang yang ingin mendapatkan gelar akademik diwajibkan menuliskan sebuah karya akhir.

Demikian juga dengan penawaran dan permohonan bisnis. Meskipun Anda sudah mengatakan secara lisan produk dan layanan yang Anda milik pada salah satu manajer di sebuah perusahaan namun penawaran dianggap tidak resmi sebelum Anda membuatnya secara tertulis. Boleh dikatakan aktivitas tulis menulis adalah sebuah yang dibutuhkan dalam berbagai bidang, baik akademik, hubungan sosial atau bisnis. Menariknya, tidak banyak orang yang tidak memiliki kemampuan membuat sebuah tulisan yang baik.

Melihat kondisi tersebut seorang penulis yang juga berjiwa entrepreneur bisa mengolah kemampuannya tersebut dan memanfaatkannya untuk meraih keuntungan yang lebih besar dari sekedar mendapatkan royalty. Ia bisa menciptakan jasa-jasa derivate yang memberikan value yang lebih tinggi bagi penggunanya. Dan hal ini yang akan dmembedakan seorang penulis biasa dengan seorang writerpreneur.

Kamis, 25 November 2010

SUMBER IDE UNTUK MENULIS BUKU HOW TO


Banyak orang beranggapan untuk bisa menulis maka harus memiliki sebuah pengetahuan yang sedemikian kompleks dan mendalam. Kenyataan tidak demikian.
Pada dasarnya apapun pengetahuan Anda, baik yang Anda peroleh melalui pendidikan atau pengalaman, selama banyak orang yang membutuhkan, maka layak dituliskan. Mungkin Anda bertanya-tanya, apa maksudnya?

Nah, sebagai ilustrasi, apakah menurut Anda pengetahuan tentang wedding planning, cara mengasuh anak, menghadapi hubungan rumah tangga yang terpisah akibat pekerjaan, adalah sesuatu yang tidak mungkin Anda kuasai tanpa memasuki bangku kuliah. Jelas semua orang akan mendapatkan pengetahuan ini berdasarkan pengalaman.

Hanya saja banyak orang menganggap pengetahuan mereka seperti yang saya sebuthkan diatas terlalu sederhana dan tidak relevan untuk dituliskan. Tapi sadarkan Anda berapa banyak orang yang membutuhkan pengetahuan tersebut.

Pengetahuan tentang wedding planning jelas akan sangat dibutuhkan oleh setiap mereka yang akan menikah. Ada bisa menduga berapa banyak saat ini orang yang akan tengah merencanakan sebuah pernikahan. Tentu sangat banyak bahkan ada ribuan orang.

Khususnya bagaimana mengadakan sebuah pernikahan yang wah namun dengan biaya yang murah. Nah, jika Anda sukses menyelenggarakan acara penikahan dengan konsep demikian maka pengetahuan tersebut akan sangat dibutuhkan banyak orang.

Demikian juga cara mengasuh anak yang baik. Dimana pengetahuan ini bisa Anda dapatkan ketika membimbing anak-anak Anda. Dan berapa banyak orang yang kemungkinan membutuhkannya? tentu sangat banyak, mencakup calon Ibu dan Ibu-Ibu muda yang tengah menunggu kelahiran anaknya. Bisa jadi jumlahnya mencapai jutaan orang di Indonesia.

Jadi melihat penjelasan di atas maka ide penulisan tidak harus didasarkan pengetahuan yang kompleks. Pengetahuan sederhana yang Anda dapatkan melalui pengalamanpun yang mungkin Anda rasa tidak relevan untuk ditampilkan, ternyata layak Anda tuliskan ke dalam sebuah buku. Pasalnya ada banyak orang yang membutuhkan pengetahuan yang Anda miliki tersebut

Selasa, 23 November 2010

WRITING FOR PERSONAL BRAND


Banyak orang yang tidak menyadari bahwa kemampuan menulis menjadi modal penting untuk membangun personal brand. Sehingga saya harus menyarankan Anda untuk mengasah kemampuan Anda dalam hal menulis mulai saat ini.

Dengan memiliki kemampuan menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan maka Anda bisa dengan mudah menyebarkan pengetahuan Anda atau sesuatu yang lebih dari Anda . Jika secara lisan Anda hanya bisa menyampaikan sesuatu di benak Anda hanya kepada beberapa orang.

Namun untuk sebuah tulisan pada sebuah buku, majalah atau website ada ribuan orang yang bisa membacanya pada saat yang hampir bersamaan. Di sisi lain ada anggapan, jika Anda menulis buku tentang sesuatu bidang (non fiksi), maka Andalah ahlinya.

Oleh sebab jika anda ingin membangun personal brand Anda dan mengakselerasi karir Anda, rahasia dasar yang harus Anda ketahui ada latih kemampuan menulis Anda, publikasikan karya anda melalui buku, artikel dan website. Dan siapkan diri Anda menjadi pakar

Kamis, 18 November 2010

PERSONAL BRANDING: 4 JUTA MENJADI 1 MILIAR


Sadarkan Anda bahwa memiliki personal brand bisa mengakselerasi karir Anda. Seorang pakar dengan personal branding yang kuat berhak memperoleh penghasilan premium. Seperti halnya Tung Desem, Mario Teguh, mereka memiliki brand yang kuat sehingga wajar mereka memiliki penghasilan di atas rata-rata.

So, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda belum menyadari sesuatu dari diri Anda yang layak dijadikan personal brand? Dan apakah Anda belum mengetahui bagaimana dengan kemampuan Anda bisa mendatangkan kesuksesan luar biasa?

Oleh sebab itu kami dari Sipayung Consultant siap membantu Anda membangun personal branding dengan 2 senjata pamungkas:

1. Internet Promotion (Blog, Direct Email, dsb)

2. Book Creating

Dengan 2 sejantara ini kami membuktikan berhasil membranding orang-orang yang bukan siapa-siapa menjadi seorang yang luar biasa. Jika Anda sukses tidak mustahil penghasilan 1 M dalam beberapa bulan bisa Anda raih.

Jasa Personal Branding ini kami tawarkan dengan biaya hanya

1. Rp. 4.juta (strategi branding, pembuatan buku, blog, online personal selling, training dsb untuk kerjasama selama 3 Bulan )

2. Rp. 8 juta (strategi branding, pembuatan buku, blog, online personal selling, dsb untuk kerjasama selama 6 Bulan )

3. Rp. 20 juta (strategi branding, pembuatan buku, blog, online personal selling, dsb untuk kerjasama selama 6 Bulan )

Cook untuk para Expert, calon pengusaha, eksekutif muda, manajer yang ingin mengakselerasi karir Anda!!!!

Untuk informasi lebih lanjut hubungi SIPAYUNG CONSULTANT (085925077652)

Office: Ragunan-Jakarta Selatan

Kamis, 04 November 2010

MENGAPA DAN BAGAIMANA SAYA MENULIS "TENTANG PERSONAL BRAND"


Anda ingin tahu bagaimana saya memutuskan akan menulis sebuah tema? Sekedar info, hampir seluruh tema yang saya pilih, melalu cara-cara tertentu, sukses menembus penerbit.

Mau tahu rahasianya?

Well,saya coba mengulas bagaimana saya akhirnya memutuskan menulis naskah dengan judul/tema" Cara Cerdik Membangun Personal Brand"

Tentu Anda perlu tahu mengapa saya berani memilih tema ini? Alasannya karena saya memiliki pengalaman membangun dan mempromosikan personal brand dari orang-orang yang saat ini berhasil meraih sukses. Sekaligus membuktikan jika strategi yang saya jalankan berhasil. Jadi saya memiliki sesuatu pengetahuan berdasarkan pengalaman yang layak saya tuliskan .

Apa bagusnya memilih tema ini? Jelas ini adalah tema yang menarik karena bakal dibutuhkan banyak orang. Coba saya bukitkan. Kira-kira " apakah Anda ingin melepaskan informasi, cara atau trik membangun personal brand untuk meloncatkan karir Anda?"

Saya perkirakan yang bakal berminat membaca buku ini akan sangat luas. Para pencari kerja, karyawan yang sudah bekerja, atau para eksekutif, barangkali termasuk Anda. Atau orang-orang yang ingin meraih kesuksesan melalui personal brand. Jika saya perkirakan jumlah mereka lebih dari 1 juta orang, apakah saya terlalu berlebihan?

Apa daya tarik yang akan saya bagikan dari naskah ini kelak?
1. Saya membagikan trik-trik unik didasarkan pengalaman saya. Dan it works
2. Tema seperti ini masih jarang dijumpai di toko-toko buku
3. Menggunakan bahasa populer, dilengkapi banyak ilustrasi untuk memudahkan pembaca menangkap pesan saya
4. Saya menjelaskan secara detail, dan praktis.

Apa yang saya lakukan untuk memperkaya penulisan dari tema di atas?
1. Membaca buku tentang brand, personal selling
2. Membaca jurnal untuk mengetahui hasil-hasil research terkait dengan pemasaran, branding atau personal selling.
3. Menyaksikan video-video seminar tentang personal branding yang saya lihat di youtube

Selasa, 02 November 2010

MENULIS BUKU, ANDA PERLU WAKTU KHUSUS


Saya sering mendapatkan pertanyaan. Bagaimana saya agar saya bisa menyelesaikan sebuah naskah? kok, rasanya menulis 1 lembar saja sulit...

Ketika ditanyakan, " Kapan biasanya Bapak menulis?"

" Biasanya pada waktu jam istirahat kerja", jawabnya.

Tentu inilah menjadi persoalan mengapa menulis buku menjadi sulit.

Ingat bahwa menulis itu bukan saja membutuhkan kemampuan mengerakkan jari jemari untuk mengetik tuts komputer. Namun juga membutuhkan kerja pikiran untuk menjaring ide.

Maka jika Anda ingin menulis buku sebaiknya carilah waktu ketika otak Anda masih fresh. Apakah pagi hari? pada saat libur? atau mungkin Anda membutuhkan tempat yang nyaman agar pikiran Anda segar.

Tapi jika Anda berharap bisa menulis disela kesibukan, jika Anda bukan penulis profesional, jangan harap Anda bisa melakukannya. Karena menulis membutuhkan kondisi fisik yang fit, mood yang baik dan pikiran yang fresh

Selasa, 26 Oktober 2010

HAL YANG TIDAK PERNAH DILAKUKAN SEORANG PENULIS PROFESIONAL

Banyak penulis pemula yang menuliskan naskahnya tanpa sebuah perencanaan. Ia meyakini memiliki cukup ide dituangkan menjadi sebuah tulisan. Hanya saja ketika mulai mengoreskan pena, ia kebingungan ingin menuliskan apa. Dan seringkali tulisan yang dihasilkan tidak jelas arahnya.

Perlu Anda ketahui, tidak ada seorang penulis profesionalpun yang berani menulis tanpa perencanaan. Proses penulisan selalu diawali penggalian ide untuk disusun menjadi outline. Setelah itu ia akan menulis mengacu pada outline yang dibuat.

Contoh sebuah outline untuk tema buku personal brand :

1. Personal brand
2. Cara menentukan personal brand yang tepat
3. Memasarkan personal brand
4. Mengoptimalkan manfaat personal brand

Outline ini disusun melalui penjaringan ide, hal-hal apa saja, secara garis besar, yang ia ingin bagikan penulis kepada pembaca. Ide-ide tersebut kemudian disusun secara sistematis .

Nah, si penulis tinggal memilih bagian mana yang ingin ia tulis terlebih dahulu. Bisa secara random. Mungkin minggu ini ia akan menyelesaikan personal brand. Minggu kedua ia akan menuliskan bagian memasarkan personal brand. Demikian selanjutnya.

Jadi jelas, ketika menuliskan personal brand si penulis tinggal memusatkan perhatian pada tentang subjek yang dibahas. Dan menuliskannya layaknya menyelesaikan sebuah artikel.

So, ketika Anda ingin menyelesaikan naskah Anda, sebaiknya buatlah perencanaan. Jangan pernah menulis tanpa sebuah outline. Karena seorang penulis profesionalpun tidak berani melakukan itu.

Senin, 25 Oktober 2010

MENULIS BUKU MEMBUTUHKAN TAKE ACTION

Jika Anda ingin menulis buku maka hal yang perlu Anda lakukan adalah...Menulis! menulis! dan menulis!. Dan "Take action, now!!".

Saya bisa memastikan, jika ini adalah kali pertama Anda menulis buku, maka Anda akan menjumpai banyak masalah. Mulai dari ide-ide yang berkembang tanpa arah, aliran penulisan yang tidak jelas arahnya, sulitnya memilih kata yang tepat untuk menuangkan ide dalam pikiran Anda dan banyak lagi masalah yang muncul. Namun akan lebih baik menemukan masalah setelah memulai penulisan daripada memikirkan kendala yang bakal muncul sebelum Anda pernah memulai menulis.

Saya memiliki pengalaman yang menarik saaat memutuskan akan belajar menulis. Saya ketika itu meyakini, semakin banyak buku yang saya baca akan semakin mudah saya menulis. Alhasil berbagai macam buku menulis saya garap. Termasuk juga buku tentang editing dan menyusun kalimat jurnalistik yang jarang dibaca penulis pemula.

Namun ketika saya mulai menulis, pikiran saya diliputi rasa khawatir. " Menurut buku ini bahwa susunan kalimat yang baik adalah seperti ini". " Menurut buku yang lain, pemilihan kata harus tepat agar menarik". " Buku yang lain mengingatkan bahwa seorang penulis harus bisa menyusun kalimat yang efektif". Alhasil otak saya mandek dan setiap kali menulis satu kalimat, saya merasa tidak puas lalu menghapusnya.

Setelah frustrasi karena tidak bisa menyelesaikan satu artikel , akhirnya saya memutuskan untuk menulis tanpa memikirkan baik buruknya tulisan saya. " Ini hanya kesenangan sendiri".

Begitulah awal cerita bagaimana saya akhirnya terbiasa untuk menulis. Setelah menulis menjadi aktivitas rutin baru saya menyadari manfaat pengetahuan yang saya peroleh dari buku-buku yang pernah saya baca. Hingga akhirnya saya tidak saja bisa menulis sebuah artikel namun juga sebuah buku.

Oleh sebab itu ketika Anda ingin menulis, take action!!!!!. Biarkan diri Anda menjumpai berbagai kendala yang pernah dialami oleh semua penulis ketika belajar menulis. Pada saat itulah Anda akan dipacu mencari jawaban, baik dari buku-buku atau sumber-sumber lain di internet yang akan meningkatkan pengetahuan dan keahlian Anda di dalam menulis. Dijamin ini akan lebih bermanfaat.

Namun ketika Anda hanya berniat menulis dan tidak pernah memutuskan " saya akan lakukan saat ini", saya pastikan mimpi Anda menjadi penulis tidak akan pernah tercapai.

MENGGUNAKAN JASA GHOST ATAU CO WRITER

Ada banyak penulis yang menawarkan jasa penulisan buku bagi mereka yang ingin memiliki buku namun tidak memiliki waktu untuk menulis. Hanya seringkali kerjasama ini bisa menimbulkan masalah jika si pengguna jasa tidak memahami fungsi seorang ghostwriter atau cowriter tersebut.

Satu hal yang perlu disadari bahwa ghostwriter maupun cowriter bukanlah si pemilik pemikiran. Mereka menuliskan berdasarkan batas pemahaman mereka tentang ide-ide si calon penulis utama. Dipastikan bisa saja si ghostwriter maupun cowriter tidak dengan tepat menuliskan sesuai yang diinginkan si pengguna jasa.

Oleh sebab itu walaupun menggunakan jasa penulis tersebut namun si pemilik buku kelak harus ikut serta mengevaluasi naskah yang dituliskan si penulis pendamping. Maka ketika menggunakan jasa cowriter maupun ghostwriter hal yang perlu Anda perhatian adalah:

1. Sebaiknya pilihlah penulis biasa menulis bidang sesuai dengan bidang Anda. Ini bisa Anda ketahui dari buku-buku karyanya atau dari CV yang ia kirimkan. Namun, jika Anda memilih penulis yang tidak sesuai dengan bidang Anda, sebaiknya Anda harus sering mengevaluasi naskah agar lebih sempurna.

2. Jangan pernah mengkritik gaya penulisan seorang penulis apalagi yang sudah memiliki buku yang sudah diterbitkan. Pasalnya ia bisa saja lebih ahli dibandingkan Anda dalam bidang penulisan walaupun tidak dalam bidang keilmuan Anda. Seorang penulis akan sangat sulit mengubah gaya penulisannya dalam waktu sekejap. Sebaiknya pelajari karya-karya penulis yang ingin Anda ajak bekerjasama. Jika menurut Anda stylenya cocok dengan selera Anda maka tidak ada salahnya untuk menggunakan jasa si penulis.

3. Ingat bahwa seorang penulis tidak dibayar untuk membuat naskah yang sempurna. Ketika Anda menggunakan jasa seorang penulis perlu Anda ingat bahwa ia hanya membantu Anda merangkai kata untuk mewujudkan naskah Anda. Namun tidak membuat sebuah naskah yang 100 % sesuai keinginan Anda. Anda tetap harus ikut serta mengemasnya agar lebih menarik. Setidaknya membangun naskah hingga 60 atau 70 lembar merupakan pekerjaan yang tidak mudah dibandingkan sekedar mengoreksinya kemudian . Jadi ketika seorang penulis telah membuat naskah Anda 60 atau 100 lembar bayarkan jasa mereka. Jika Anda terlalu banyak komplain terhadap hasil kerja seorang penulis maka saran terbaik adalah " mengapa Anda tidak menulis buku Anda sendiri?".

Tentu ini perlu Anda sadari mengingat menulis buku bukan hal yang mudah. Apalagi dengan sebuah tuntutan waktu penyelesaian. Di sisi lain ketika Anda menggunakan jasa penulisan maka Anda telah menggunakan keahlian mereka untuk membuat kalimat yang mudah dipahami. Karena seorang penulis profesional adalah orang-orang menulis tidak hanya menuangkan ide ke dalam tulisan melainkan juga membayangkan pemahaman pembaca terhadap apa yang ia tuliskan.

TRIK PEMILIHAN KATA YANG GENIT KETIKA MENULIS BUKU


Mungkin trik ini agak subjektif dan akan sangat tergantung pada gaya penulisan non fiksi dari masing-masing penulis. Namun saya meyakini bahwa sebuah kata apabila dipilih dengan benar akan memberikan efek emosional bagi pembaca.

Mungkin langkah pertama Anda dengan menyelipkan kata kerja atau kata sifat yang sering dihubungkan dengan aktivitas manusia seperti melihat, melirik, kebingungan, tersenyum, dsb pada benda-benda

Misalnya:

Namun jika dilihat di beberapa wilayah di Depok, air yang jatuh ditanah tertahan dan tidak bisa bergerak. Bergerak ke kiri tembok, ke kanan tembok. Anehnya got-got tertutupi oleh semen. Kalaupun terbuka ukuran sangat kecil dan kadang dipenuhi sampah maupun lumpur..

Mungkin penggalan kalimat di atas bisa diubah menjadi

Namun jika dilihat beberapa wilayah di Depok, air yang jatuh di tanah seperti kebingungan untuk mengalirkan diri. Bergerak ke kiri tembok, ke kanan tembok. Anehnya got-got tertutupi oleh semen. Kalaupun terbuka ukuran sangat kecil dan kadang dipenuhi sampah maupun lumpur..

Teknik lainnya Anda bisa menggunakan kata-kata yang kalau disebutkan terdengar agak mengelitik atau mengambarkan suasana emosi tertentu. Seperti bergairah, mengelitik, terharu, terobsesi, terpukul.

Misalnya

"Keberhasilan itu memberikan rasa haru bagi saya".
Bandingkan dengan
" Keberhasilan itu memberikan suatu arti bagi saya".

"Tentu keberhasilan ini mengairahkan setiap manajer untuk berkembang".

Bandingkan dengan
"Presiden "Keberhasilan tersebut mendorong setiap manajer untuk berkembang".

Dan banyak kata-kata yang bermuata emosional seperti seksi, ciuman, montok, telanjang dsb. Untuk bisa merasakan efek bahasa, coba baca kata yang Anda gunakan rasakan efeknya pada diri Anda. Rasakan gejolak dalam diri Anda. Tapi Anda harus berhati-hati memilih kata yang berasosiasi dengan seksualitas karena bisa saja menciptakan efek vulgar.

Namun penggunaan kata tersebut akan menarik jika dipergunakan sesekali dalam tulisan. Tapi soal kapan tepatnya pemiliah kata tersebut tentu kembali lagi pada subjektivitas penulis.

Namun perlu diingat bahwa seorang penulis non fiksi yang handal adalah yang tidak hanya mampu menggugah pikiran logis Anda namun juga emosional Anda secara tidak sadar.

Minggu, 24 Oktober 2010

GUNAKAN UCAPAN ANDA KETIKA MENULIS BUKU


Saya sering mendapatkan pertanyaan dari pengunjung blog konsultasi menulis: Bagaimana ,sih, biar menulis itu lancar, ide-ide jadi flow sehingga naskah 100 lembar bisa diselesaikan dengan cepat?

Tidak mengalirnya proses penulisan merupakan adalah salah satu kendala dari penulis pemula dalam mengukir kata demi kata untuk membuat naskahnya. Namun masalah ini muncul karena penulis berambisi menciptakan tulisan yang "elegan", “baku”, “serius”, “ilmiah” dsb...dsb.....dsb

Hanya saja karena terlalu terobsesi membuat tulisan dengan label di atas banyak penulis yang akhirnya, ketika menuangkan ide-idenya, terhambat oleh kecemasan “apakah tulisan saya menarik?”.

Oleh sebab itu saran terbaik dari saya, ketika Anda menulis, tuliskan ide-ide Anda sebagaimana Anda berucap. Gunakan kosakata yang biasa Anda gunakan untuk menyampaikan pikiran Anda secara lisan. Dijamin Anda akan menulis lebih flow.

Jangan takut menggunakan sudut pandang Anda ketika menulis. Jika perlu gunakan pengalaman Anda untuk memberikan ilustrasi. Biarkan Anda menulis secara bebas. Layaknya Anda diminta memberi penjelasan oleh sahabat Anda secara lisan. Dimana Anda bisa secara lancar menjelaskan “ bla...bla...bla”.

Tentu saja, bahasa lisan tidak selalu tepat ketika dituangkan secara langsung ke dalam tulisan. Namun ingatkan diri Anda selalu, bahwa Anda akan memiliki waktu melakukan editing dan memperbaiki alur logika yang terputus. Tapi yang terpenting apa yang Anda tulis benar-benar mengeksplorasi ide-ide brilian Anda. Dan tidak terganjal oleh kecemasan akan kesempurnaan.

Jumat, 15 Oktober 2010

E-CLASS BOOK WRITING

E-class adalah kelas online yang kami buka untuk membina calon penulis-penulis buku baru. Metoda yang kami gunakan mengkombinasikan kedisplinan, pengembangan pengetahuan secara praktis dan bimbingan aplikatif. Sehingga peserta e-class dapat memahami cara menulis buku secara langsung

Adapun yang bisa mengikuti kelas ini, siapa saja yang berminat menjadi penulis buku. Kegiatan e-class ini akan secara langsung mendorong Anda untuk menulis. Adapuun metoda yang akan dijalani adalah

1. Penentuan tema buku. Sejak langkah awal kami sudah ditentukan tema-tema buku yang akan ditulis peserta e-class didasarkan kepada bidang keahlian, profesi ataupun hobi peserta. Tema yang dipilih yang DIBUTUHKAN PENERBIT SEHINGGA MEMILIKI PELUANG BESAR DITERBITKAN OLEH PENERBIT.

2. Melakukan tugas penulisan. Setelah menentukan tema maka peserta akan mendapatkan tugas penulisan artikel, yang tidak ia ketahui sebelumnya judulnya. Hamun kami akan memberikan panduan, informasi apa yang harus diberikan dalam artikel tersebut.

3. Editing dan bimbingan praktis. artikel yang dituliskan akan kami edit, dan dikembalikan ke peserta e-class jika ada perbaikan. Dimana kami akan memberikan catatan kekurugan dalam tulisan. Serta akan memberikan tips-tips di setiap akhir koreksi. Setelah artikel sempurna kami akan memberikan tugas yang baru.

4. Mengabungkan artikel menjadi buku. Setelah artikel terkumpul maka kami akan merangkai menjadi satu untuk kemudian menjadi buku. Kemudian peserta akan mendapatkan bimbingan lanjutan dalam mengemas dan memfinisihing naskah.

5. Menyerahkan naskah utuh. Setelah naskah kami rasa cukup baik maka kami serahkan kembali kepada peserta sebagai hasil dari proses belajar di e-class kami dan siap dikirimkan kepada penerbit. Namun jika peserta ingin memperoleh bantuan untuk mencarikan penerbit maka kami akan memberikan bantuan.


E-class ini bisa diikuti hanya dengan biaya:

1) Rp. 500.000,- / untuk 3 Bulan Program, dengan fasilitas e-book/presentasi/buku dari kami

2) Plus Fee jika Anda menggunakan jasa kami mencarikan penerbit dan buku berhasil terbitkan (besarnya terserah Anda)

Langkah-langkah ikut serta di e-class book making:

1. Melakukan pendaftaran ke nomor 085925077652

2. Melakukan pembayaan full Rp. 500.000,- di depan atau Rp. 250.000 sebelum mengikuti program dan sisanya dibayar seminggu kemudian.

3, Mengirimkan CV dan beberapa tema buku yang ingin ditulis. Namun tema yang akan ditetapkan untuk dikerjakan dalam e-class kami tentukan.

NOTE: HANYA UNTUK BUKU NON FIKSI

Senin, 11 Oktober 2010

INGIN BUKU ANDA MENEMBUS PENERBIT?

Anda punya impian menjadi penulis buku non fiksi yang sukses? Dan Anda menyadari bahwa menjadi penulis adalah syarat untuk meningkatkan karir secara pesat? Namun Anda tidak tahu bagaimana melakukan persiapan, penyusunan naskah hingga mengirim penerbit?

Atau Anda punya naskah non fiksi namun selalu ditolak penerbit, dan hamper frustrasi karena Anda yakin bahwa naskah itu tidak bermutu?

Atau Anda suka menulis artikel non-fiksi, dan terkumpul di hard dish computer Anda atau di blog, namun ragu apakah itu layak dijadikan buku?

Untuk semua keraguan tersebut kami siap memberikan solusi, agar impian Anda menjadi penulis dapat terwujud. Kami telah membimbing banyak penulis untuk meraih impiannya, dan beberapa diantaranya berhasil menebus penerbit besar (GRAMEDIA, ANDI PENERBIT).

Apa metoda yang kami lakukan? Kami sebut “matoda keras”. Karena akan kami paksa menulis, menulis dan menulis. Dengan melatih Anda kami berharap hanya jasa kami hanya dibutuhkan hanya 1 kali selanjutnya Anda sudah bisa membuat buku Anda sendiri.

BIAYA YANG KAMI KENAKAN:
Hanya Rp. 450.000,- (dalam waktu 4 Bulan, setelah 4 bulan Anda akan dikenakan biaya Rp. 100.000/bulan) plus fee (besarnya tidak kami tetapkan) jika buku Anda terbit.

Waktu kami batasi agar Anda termotivasi untuk menyelesaikan naskah sebelum tenggan waktu. Dan ini juga untuk kebaikan calon penulis yang mengikut bimbingan kami.

Bagi Anda yang berminat silahkan menghubung kami di nomor 085925077652, dan kirimkan CV Anda dan tema buku yang ingin Anda tulis ke email (konsultasimenulis@yahoo.com)

Sabtu, 09 Oktober 2010

CIPTAKAN PESAN YANG KONTROVERSIAL UNTUK MENCIPTAKAN EFEK BUZZ


Di atas adalah salah satu pesan penjualan kami. yang sukses menarik perhatian banyak orang. Mengapa? Karena kami mengaitkan Miyabi si bintang panas dengan seminar sahan yang akan kami selenggarakan .

Ketika pesan ini saya kirimkan, tengah terjadi kisruh terkait rencana sebuah rumah produksi mengundang Miyabi sebagai aktris dalam sebuah film Indonesia. Dan rencana tersebut memancing respon penolakan dari berbagai elemen masyarakat.

Tentunya, dengan coba mengaitkan Isu Miyabi dengan seminar tentu bakal menarik perhatian orang, setidaknya untuk membaca pesan ini. Dimana dalam tulisan penjualan tersebut kami mengaitkan secara jeli hubungan antara Miyabi dengan Seminar Saham.

Plus janji spektakuler ingin mengundang Miyabi ke Indonesia, dan ini benar-benar kami upayakan. Jikalau tidak mungkin kami sudah menyiapkan acara konteks pencarian wanita mirip Miyabi. Tentu rencana ini mendapatkan banyak tanggapan dari pembaca.

Efek Buzz
Trik yang saya gunakan adalah salah satu upaya untuk menciptakan efek Buzz Merketing. Dimana dengan kontroversialnya sebuah pesan mendorong orang lain membicarakannya sehingga pesan tersebuttersebar dengan cepat.

Bagaimanakah trik ini dilakukan. Tidak ada cara lain, selain membuat pesan yang kontroversial. Apakah itu mengaitkan dengan isu yang sedang hangat, orang ternama atau sesuatu yang spektakuler.

Misalnya

“ Hadiri seminar yang akan disertai pameran Mumi” tentu ini pesan ini cukup kontroversial karena bakal mendatangkan mumi yang kebanyakan orang belum pernah melihat secara langsung.

Informasi tentang blue energi mungkin salah satu pesan yang cukup kontroversial “Trik Membuat Air Menjadi Bahan Bakar” , karena tidak ada yang beranggapan air bisa menggantukan BBM, sehingga informasi tersebut menjadi kontroversial.

“Belilah buku sex rahasia keluarga Bush”

Namun tentu hal yang kontroversial harus memiliki keterkaitan dengan produk atau jasa yang dipasarkan. Jangan hanya bersifat permainan kata yang sifatnya kosong.

Pada surat penjualan “Miyabi vs Seminar Saham”, kami mampu mengaitkan antara isu si bintang panas dengan seminar yang akan kami selanggarakan. Plus aksi kontroversial yang akan kami lakukan seperti “ mengundang Miyabi si bintang panas" atau "melakukan kontes mirip Miyabi".

Jika trik ini sukses menarik perhatian dan menjadi gosip yang beredar luas maka produk dan jasa yang ditawarkan juga turut ikut daun. Tidak mustahil kemudian laris manis dan mendapatkan keuntungan besar bagi si pemilik produk.

Selasa, 28 September 2010

JASA MEMBANGUN PERSONAL BRAND


Kami menawarkan jasa baru yakni membangun personal brand bagi rekan-rekan yang ingin meningkatkan karirnya secara drastis. Tentu yang menjadi pertanyaan seperti apa jasa ini dijalankan?

Tujuan dari pembangunan personal brand ini adalah bagaimana agar Anda bisa dikenal dalam sebuah kepakaran spesifik. Misalnya pakar hynotis marketing, SDM activator, dsb. Mungkin brand-brand kepakaran tersebut tidak diperoleh secara otomatis dari ijazah perguruan tinggi. Namun tergantung bagaimana Anda memilih kepakaraan yang Anda inginkan dan memasarkannya.

Oleh sebab itu apa yang kami lakukan adalah,

1. Menggali brand personal dari dalam diri Anda. beradasarkan keahlian yang Anda miliki. Sehingga Anda bisa dengan cerdik memilih brand personal yang spesifik

2. Membangun dan memasarkan kepakaran tersebut melalui bimbingan pembuatan buku dan pemasaran diri secara online

3. Memberikan saran strategi untuk memanfaatkan kepakaran yang sudah terbangun

Layanan ini berlangsung selama 6 bulan sd 12 Bulan dengan biaya penawaran terendah Rp. 3.000.000,- (6 Bulan). Bagi yang berminat silahkan hubungi kami melalui nomor 085925077652

Selasa, 14 September 2010

BUKU DARI PENGALAMAN HIDUP

Pengalaman yang mungkin tidak menyenangkan namun Anda berhasil melewatinya, juga layak dituliskan menjadi sebuah buku. Seperti buku di atas, dimana saya mencoba membagikan sisi lain dari kehidupan saya untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Ini mungkin bisa jadi inspirasi bagi rekan-rekan yang ingin membagikan pengalaman hidupnya, yang mungkin tidak selalu baik, untuk bisa menjadi pelajaran berharga bagi orang lain.

Rabu, 08 September 2010

Jumat, 03 September 2010

CARA PENULISAN YANG MEMUSINGKAN PEMBACA


Tentu setiap penulis memiliki style dalam menulis, namun ada beberapa ciri penulisan yang membuat pusing pembaca. Seringkali naskah yang dipenuhi cara penulisan yang njelimat, langsung dengan mudah divonis oleh penerbit untuk ditolak.

Setiap buku setidaknya memiliki sebuah pesan yang ingin disampaikan. Kemudian pesan tersebut dikembangkan menjadi beberapa pesan-pesan penjelas pada setiap babnya.

Jadi buku yang bertajuk " Rahasia kaya raya menjadi penulis" pesan utamanya adalah menulis aktivitas yang menguntungkan. Kemudian masing-masing bab menyajikan pesan pendukung seperti alasan aktivitas menulis menguntungkan, cara membuat karya penulisan yang bisa mendatangkan uang, bagaimana meraih keuntungan dari menulis, dsb.

Dan setiap Bab seorang penulis akan mengungkap pesan pendukung dalam keseluruhan alinea yang memiliki pokok pikiran yang diperjelas berbagai kalimat pendukung .

Sebuah tulisan menjadi membingungkan pembaca jika tidak jelas pesan utama yang ingin disampaikan. Bayangkan saja jika sebuah artikel tentang "cara mendapatkan keuntungan dari menulis" juga menceritakan secara detail bagaimana "cara mendapatkan keuntungan menjadi jurnalis". Sehingga pembaca jadi binggung sebenarnya apa yang ingin Anda sampaikan.

Kemudian ciri yang lain adalah adanya ketidakterkaitan antar kalimat, dan terjadi lompatan-lompatan pemikiran yang membingungkan. Mengapa ini terjadi?

Mungkin si penulis membiarkan pikirannya berkembang secara liar dan langsung menuliskannya. Sehingga antar kalimat menjadi tidak terarah.

Itu sebabnya setiap Penulis harus fokus pada pesan utama yang ingin dijelaskan pada artikel yang dituliskannya. Serta memiliki kerangka pikiran tentang hal apa saya yang ingin sajikan dalam artikelnya tersebut. Ide-ide yang tidak mendukung pesan sebaiknya tidak perlu ditampilkan.

Namun ada juga penulis yang sengaja membuat bahasa yang njelimat untuk menyamarkan ketidaktahuannya. Seolah-olah pembaca menjadi bingung karena tidak mampu menangkap pemikiran penulis yang kompleks. Barangkali demikian juga alasan dari banyak penulis pemula yang sengaja menempelkan berbagai kosakata aneh untuk menyamarkan tulisannya yang sebenarnya tidak memiliki pesan yang jelas.

Masalah lainnya yang sering dihadapi penulis pemula adalah membuat kalimat yang bertele-tela. Hal ini karena penulis masih terjebak kebiasaan penggunaan bahasa ucap.

Saran terbaik, ketika pikiran Anda lagi flow tuliskan saja apa yang muncul dalam benak Anda. Namun setelah menyelesaikan penulisan edit. Hilangkan kata-kata yang tidak perlu. Usahakan membuat dan memilih kalimat seefisien mungkin.

Dengan tidak membuat yang membingungkan, maka Anda telah memudahkan calon pembaca mencerna pikiran Anda. Dan membuat naskah Anda berpeluang lebih besar diterima oleh penerbit.

Rabu, 25 Agustus 2010

KEUNTUNGAN MENEMBUS PENERBIT BESAR


Ada beberapa keuntungan bisa menembus penerbit besar, khususnya penerbit-penerbit Group Gramedia.

Pertama, adalah soal distribusi. Begitu buku Anda terbit seketika itu sudah tersebar ke berbagai toko buku. Termasuk juga berbagai toko buku online. Sehingga tidak heran bagi penerbit besar menjual 3000 exp dalam 1 tahun adalah hal yang biasa.

Kedua, soal penempatan buku. Buku-buku saya yang diterbitkan oleh Group Gramedia, diletakkan pada bagian rak yang gampang terlihat dengan posisi melebar. Bahkan sesekali di letakkan pada display buku yang direkomendasikan. Sehingga pengunjung toko buku dapat dengan mudah mengetahui keberadaan buku saya.

Ketiga, soal editing. Jarang saya menemukan kesalahan tulisan pada buku saya yang diterbitkan oleh sebuah penerbit besar, dan hasil editing secara umum cukup memuaskan.

Keempat, soal transparansi. Biasanya penerbit besar secara terbuka melaporkan penjualan buku pada waktu yang ditentukan sesuai yang tertulis pada kontrak kerjasama. Demikian juga soal pembayaran royati, meluncur tepat waktu dan jelas dari mana besaran ini diperoleh. Sehingga saya tidak perlu mengingat atau mempertanyakan ke pada pihak penerbit tentang apa yang menjadi hak saya.

MEMBUKUKAN PIKIRAN ORANG LAIN


Anda juga bisa menggunakan pikiran orang lain untuk menerbitkan buku. Artinya Anda bisa menuliskan hal-hal yang diketahui seseorang menjadi bahan bacaan yang menarik.

Mungkin Anda mengenal baik seorang peneliti, dosen atau pakar di bidang tertentu. Dan mereka adalah orang-orang yang sibuk sehingga tidak punya waktu untuk menulis. Maka tidak ada salahnya Anda menjadi perpanjangan tangan mereka untuk menerbitkan sebuah buku. Dan jika mereka setuju Anda bisa menempelkan nama Anda sebagai penulis dalam buku tersebut.

Nah, jika Anda tertarik untuk membuat buku jenis ini, maka langkah pertama adalah menentukan topik. Artinya sebelum bertemu dengan si pakar, Anda sudah memiliki ide atau topik penulisan yang bakal disodorkan kepada si pakar.

Akan lebih baik lagi jika Anda mendapatkan topik titipan dari penerbit. Biasanya jika Anda sudah sering berhubungan dengan penerbit, biasanya bagian redaksi rela membagikan rahasia topik yang tengah mereka cari. Jadi topik yang akan Anda sodorkan kepada pakar, sudah pasti diterbitkan oleh penerbit.

Sebisa mungkin pada waktu akan bertemu dengan sang pakar, Anda tidak hanya menyodorkan topik namun juga outline tulisan. Kemudian Anda bisa menawarkan untuk menuliskan buku bagi mereka.

Jika ia setuju maka yang perlu Anda minta adalah bahan untuk penulisan. Saya harus jujur mengatakan adakalanya membuat tulisan seperti lebih mudah. Adakalanya si pakar sudah memiliki tulisan-tulisan, presentasi, atau handout yang berhubungan dengan outline kita. Jadi tugas kita hanya menggambungkan satu sama lain.

Jika data-data tidak tersedia maka Anda dapat meminta waktu untuk wawancara dengan si pakar untuk menjaring informasi yang dibutuhkan. Dan adakalanya banyak informasi yang bisa didapatkan dari teknik wawancara.

Setelah Anda mendapatkan bahan-bahan maka langkah selanjutnya adalah penulisan. Di sinilah tugas terberat Anda, karena harus mengubah bahasa teknis menjadi bahasa populer. Kemudian setiap konsep sebaik mungkin didukung dengan ilustrasi atau contoh agar memudahkan pembaca untuk memahami.

Kumpulkan juga foto-foto original milik si peneliti untuk mempercantik tulisan Anda. Maupun dengan bagan atau tabel-tabel penting.

Setelah naskah selesai, langkah awal menyerahkan kepada si peneliti untuk dikoreksi. Anda harus berhati-hati jangan sampai Anda salah menuliskan konsep, karena ketika buku ini diterbitkan orang buku ini di tulis oleh si pakar.

Jika si pakar telah setuju dengan draf naskan Anda, maka selanjutnya Anda mempersiapkan daftar pustaka dan sinopsis untuk penerbitan. Kemudian mengirimkan ke penerbit yang sesuai. Saran saya agar Anda mendapatkan keuntungan dari buku ini, tidak ada salahnya anda menerakan nama Anda sebagai salah satu menulis.

Dan dengan cara ini pula saya bisa menerbitkan beberapa buku dalam waktu singkat. Karena dengan membuat buku dari para pakar, Anda tidak perlu banyak berpikir, melakukan research. Cukup menulis ulang dari bahan-bahan yang dimiliki oleh si pakar.

Rabu, 11 Agustus 2010

SEMANGAT SAJA TIDAK CUKUP

Banyak yang bertanya pada saya, bagaimana saya bisa menyelesaikan 3 naskah bersamaan dalam waktu 3 bulan? Salah seorang rekan menuturkan bahwa ia sanggup menulis buku tentang apa saja, manajemen, politik, psikologi, namun ia bingung kok ketika setiap kali membuat rencana penulisan tidak pernah bisa ia selesai.

Salah satu kendala yang sering dihadapi penulis pemula adalah semangat yang berapi-api di awal penulisan, namun berjalannya waktu semangat itu redup dan proses penulisanpun ikut-ikutan mandek.

Seorang klien menuturkan pada saya, bagaimana buku-buku yang ada di toko buku dan sesuai bidang keilmuannya disajikan secara sederhana dan dangkal.

“Saya bisa menulis buku yang lebih baik dari ini”, ungkapnya. Namun ketika saya memintanya menulis, pada awalnya ia terlihat antusias, namun hingga saat ini naskah itu tidak selesai juga.

Jadi ingin menjadi penulis buku tidak cukup hanya bermodalkan semangat. Anda harus memiliki planning dan kedisplinan diri.

Ketika akan menulis buku, buatlah target Anda terlebih dahulu. “Saya akan menyelesaikan naskah ini dalam waktu 3 bulan”.

Setelah itu susunlah schedule, misalnya tiap minggunya Anda akan menyelesaikan 5 lembar naskah. Dan Anda dapat memplotkan hari untuk writing day. Misalnya setiap hari sabtu selama 2 jam.

Anda juga bisa memberikan reward and punishment pada diri Anda. Jika Anda tidak menepati jadwal Anda, maka Anda tidak boleh melakukan hal yang Anda senangi. Semisal, bermain game atau berolahraga. Namun jika Anda menepati jadwal, Anda dapat memberikan hadiah bagi diri Anda.

Ingin menulis buku? Maka tidak cukup hanya dengan semangat. Anda harus memiliki perencanaan, displin dan motivasi yang tinggi.

Selasa, 03 Agustus 2010

BANGUN PERSONAL BRAND MELALUI PENULISAN BUKU

Salah satu cara untuk menciptakan personal brand Anda adalah dengan menulis buku. Karena hanya dengan memiliki karya Anda bisa menyebarluaskan pengetahuan Anda tanpa hambatan.

Menariknya Anda bisa menciptakan personal brand yang specifik. Misalnya Anda adalah seorang pakar marketing. Namun ketika Anda memasarkan diri sebagai seorang marketer maka tidak ada yang menarik karena sudah banyak orang yang melabeli dirinya demikian.

Namun Anda bisa menciptakan personal brand tersediri, misalnya pakar merketing online, buzz marketing, dsb. Caranya dengan membuat buku spesifik Misalnya “ Rahasia memasarkan via blog”, “ Sukses Menciptakan Citra Positif Produk”, “ Strategi Melekatkan Merek pada Pikiran”.

Jika Anda sukses membangun personal brand ini pada bidang yang tepat melalui penulisan buku, maka Anda otomatis menjadi pakar dibidang yang baru. Selanjutnya Anda bakal menikmati hasil dari kepakaran tersebut, apakah dengan diundang sebagai pembicara? Atau diminta menjadi konsultan.

Oleh sebab itu saya mencoba menawarkan jasa “BIMBINGAN PENULISAN BUKU UNTUK PEMBENTUKAN PERSONAL BRAND”.

Apa yang akan saya berikan pada Anda melalui jasa ini?

Pertama saya akan menggali potensi yang Anda miliki untuk dapat dijadikan personal brand.

Kedua, saya menawarkan strategi penulisan dan promosi personal brand melalui penulisan buku dan pembangunan blog atau website.

Ketiga, membantu proses penulis buku hingga naik cetak. Membantu membangun web dan blog dan memberikan arahan pengelolaannya.

Ketiga, memberikan rekomendasi pemasaran personal brand lanjutan pasca penerbitan buku dan pembuatan blog atau website.

Pengelaman terkait pembangunan personal brand adalah sukses membangun brand “Pakar PERTANIAN MIKROORGANISME” dengan seorang peneliti yang saat ini telah menjadi pembicara hingga ke luar negeri.

Sukses membangun brand “ PAKAR SECURTY JARINGAN KOMPUTER HEMAT“ dari seorang ahli IT yang saat ini telah menjadi konsultan dan pembicara. Dan banyak lagi para profesional yang terbantu oleh jasa ini.

Bagi rekan-rekan yang berminat dapat menghubungi saya di nomor

MOOD JELEK MEMBUAT MENULIS JADI MANDEK?


Saya sering mendapat pertanyaan, baik dari rekan di FB atau juga pengunjung blog, bagaimana sih cara mengatasi bad mood ketika menulis?

Atau dengan kata lain, “Bagaimana caranya biar bisa nulis terus walaupun mood sedang tidak baik? “.

Tentu ini bukan pertanyaan yang mudah dijawab. Pasalnya saya juga pernah mengalami kesulitan menyelesaikan artikel singkat gara-gara mood lagi jelek.

Jadi, apakah ini berarti mood menjadi faktor penentu seorang penulis bisa mengerjakan sebuah tulisan?

Pada awalnya saya berpikir demikian. Namun tidak ketika saya mengerjakan naskah kejar tayang.

“Jika naskah ini tidak selesai dalam 2 bulan maka kami tidak bisa cetak tahun ini”, ungkap redaktur sebuah penerbit pada saya.

Atau ketika harus mengerjakan naskah seorang klien, baik sebagai ghostwriter maupun copywriter yang harus selesai pada waktu yang ditentukan.

Dalam kondisi demikian saya tidak boleh dibatas kondisi mood saya. Karena tidak mungkin saya berkata kepada klien, “ Sorry, pak, naskah belum selesai karena mood saya lagi nggak ok”.

Berbeda ketika menulis buku untuk mengisi waktu luang. Saya bisa memilih waktu yang pas untuk menulis. Apakah ketika mood saya sedang bagus-bagusnya atau ketika pikiran saya penuh inspirasi.

Namun ketika ini menjadi sebuah pekerjaan dan harus selesai tepat waktu, saya harus bisa menulis kapanpun dan dalam kondisi apapun. Bahkan saya pernah harus menulis ketika tubuh kurang fit karena sebuah naskah harus segera selesai.

Dari pengalaman menulis kejar tayang ini saya mendapatkan beberapa trik-trik menarik mengatasi hambatan menulis ketika lagi bad mood.

Pertama, bad mood bisa dilawan dengan mematok target bagi diri sendiri. Jika target tidak tercapai maka ada konsekuensinya.

Misalnya jika tidak menyelesaikan naskah dalam waktu 1 bulan maka saya tidak akan pernah membaca novel kesayangan Anda.

Kedua, menciptakan metoda “baku” dalam membuat tulisan ketika mood lagi buruk. Jika lagi bad mood, saya selalu memanfaatkan teknik penjaring kalimat. Saya tuliskan saja apa yang ada dibenak saya tentang tema yang tengah ditulis.

Tidak dalam bentuk alinea utuh melainkan penanggalan kalimat yang seringkali tidak saling behubungan. Layaknya mencorat –coret kertas secara sembarangan. Setelah kertas atau 1 lembar lembar word sudah penuh saya kemudian merangkai satu-per satu menjadi sebuah tulisan utuh.

So Anda pun bisa mencari metoda, rumus atau teknik praktis untuk menulis ketika mood sedang buruk. Memang tulisnnya bisa ditebak kurang ada spiritnya. Namun itu bisa diperbaiki ketika mood Anda sedang baik.

Ketiga, saya yakin ketika Anda membiasakan menulis ketika mood lagi buruk, walaupun awalnya sulit, selanjutnya kondisi demikian tidak lagi membatasi pikiran Anda. Setidaknya saya membuktikan hal tersebut, lama kelamaan saya terbiasa menulis dalam kondisi apapun. Bahkan ketika mood saya sedang tidak ok.

Minggu, 25 Juli 2010

DARI BLOG MENJADI BUKU

Ternyata kebiasaan menulis blog bisa mendatangkan manfaat. Pasalnya tulisan-tulisan tersebut bisa dikumpulkan menjadi sebuah naskah buku. Saya sendiri telah menerbitkan 2 buku saya dengan merangkai artikel dari salah satu blog saya menjadi sebuah naskah.

Tentu tidak semua blog yang bisa dijadikan buku. Artikel yang disajikan sebaiknya memiliki kesamaan atau kemiripan tema. Karena akan sulit membuat buku dari blog yang isinya campuran antara tulisan fiksi atau non fiksi.

Selain masalah tema artikel tentu sebuah blog harus sudah memiliki banyak koleksi tulisan. Karena mustahil membuat naskah buku dari koleksi tulisan sebanyak 5 artikel pendek.

Jadi apakah Anda berminat memiliki buku dari blog Anda?

Maka kami menawarkan jasa konsultasi pembuatan buku dari tulisan blog. Adapun yang akan kami lakukan:

1) Menilai artikel blog untuk mengetahui apakah kumpulan tulisan ini layak dijadikan naskah buku. Jika layak tema apakah yang bisa disajikan.

2) Merubah tulisan dari agar memiliki benang merah sehingga terdapat satu kesatuan ide

3) Mengsetting agar kumpulan artikel tersebut menjadi naskah yang layak dijadikan buku.

Bagi Anda yang berminat kami menawarkan jasa ini hanya dengan biaya Rp. 450.000,- dari review hingga menjadi naskah menarik dan mengirimkan penerbit. Plus fee jika naskah diterbitkan dengan besar sesuatu dengan kerelaan Anda (up to you).

Sedangkan untuk sekedar review untuk sementara kami gratiskan.

So, jika Anda ingin menjadi penulis dengan cara mudah,kirimkan alamat blog Anda, biar kami bekerja untuk Anda, dan tunggu hingga buku Anda muncul di toko-toko buku ternama.

Jumat, 02 Juli 2010

MENULIS ITU PERLU PERENCANAAN DAN JADWAL


Salah satu kendala yang sering dihadapi penulis buku pemula dalam menulis adalah soal konsistensi. Mereka umumnya bisa mendadak sangat bersemangat menulis. Dalam semalam bisa menyelesaikan hingga 5 lembar dan sanggup menulis berjam-jam. Namun setelah itu loyo dan tulisan yang sudah ada terbengkalai begitu saja.

Setiap penulis profesional pernah pernah mengalami masa-masa hal tersebut. Namun bagaimana mereka menghadapinya adalah kunci bagaimana mereka menjadi penulis di kemudian hari. Dan bagaimanakah cara mereka menghadapi naik turusnya gairah menulis?

Pertama, bagi seorang penulis berpengalaman, menulis 1 jam sehari namun kontinue lebih baik daripada menulis sehari, berjam-jam, besok-besok langsung stop. Oleh sebab itu caranya adalah membuat jadwal menulis. Misalnya Anda wajib menulis setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu mulai jam 7 pagi selama 1 jam.

Kedua, buatlah planning penulisan. Misalnya ketika menulis buku baiknya Anda memiliki outline, atau rencana bab-bab dalam buku Anda. Setelah itu Anda bisa menargetkan minggu ini Anda menyelesaikan bab 1, minggu depan bab 2.

Ketiga, agar Anda dalam kondisi yang optimal ketika menulis pilihlah waktu dimana ide-ide Anda berkembang. Apakah pagi hari, atau malam hari. Apakah dengan ditemani musik atau dalam kondisi sepi.

Kamis, 24 Juni 2010

KETIKA IDE MENULIS BUKU KERING?

Apakah Anda sedang mengalami kehabisan ide menulis, padahal jumlah lembar naskah masih jauh dari target? Anda berharap bisa menyelesaikan sebuah naskah setebal 120 lembar, namun ketika baru menyelesaikan 80 lembar, Anda sudah tidak tahu lagi menulis apa?

Barangkali saran terbaik untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengendapkan tulisan Anda. Untuk sementara Anda menghentikan kegiatan menulis naskah tersebut. Namun pada masa jeda ini Anda gunakan menjaring ide.

Cara termudah adalah dengan membaca buku. Namun buku yang Anda baca sebaiknya tidak berhubungan dengan buku Anda. Atau kalaupun berkaitan mungkin Anda bisa mencari tema-tema baru. Dengan membaca buku-buku dengan tema-tema baru dapat membuka perspektif baru dalam pemikiran Anda.

Bacalah buku-buku tersebut bukan bertujuan untuk menjaring ide melainkan untuk bersenang-senang dengan buku tersebut. Namun tanpa Anda sadari sesungguhnya otak Anda mengolah informasi yang baru tersebut dan mengaitkan dengan informasi yang sudah terekam sebelumnya.

Sehingga mungkin Anda terkejut ketika Anda membaca buku itu tiba-tiba Anda mendapatkan inspirasi baru dan teringat naskah Anda. Jika itu terjadi sebaiknya langsung tuliskan pada selembar kertas, file kosong atau ke dalam naskah Anda.

Atau jika Anda tidak mendapatkan inspirasi secara mendadak, cobalah membaca kembali naskah Anda setelah beberapa hari berhenti menulis. Bisa jadi ketika Anda membaca naskah Anda, dengan informasi yang baru di dalam otak Anda, maka akan muncul ide-ide segar yang bisa Anda kembangkan dari apa yang sudah ada dalam naskah Anda. Kemudian tuliskan di kertas kosong, file baru atau langsung ke dalam naskah Anda.

Kamis, 03 Juni 2010

TANGGUNG JAWAB SOSIAL SEORANG PENULIS


Saya baru-baru ini membaca buku yang membahas tentang kehidupan masyarakat elit. Dalam buku itu saya mendapat sebuah konsep menarik yakni tentang “orang-orang yang terlupakan”. Artinya seringkali apa yang kita sebut tentang keadilan, kesejahteraan dan kesuksesan sebuah negara lebih pada keadilan, kesejahteraan dan kesuksesan dalam pemahaman masyarakat elit.

Misalnya saja kita melihat bagaimana penegakan kebenaran disimbolkan pada kemenangan DPR vs Pemerintah dalam kasus Century. Kesejahteraan masyarakat digambarkan oleh data dan interpretasi statistik yang dibuat oleh pakar yang mungkin tidak pernah hidup dalam masyarakat yang serba kekurangan. Wajah real masyarakat Indonesia ditunjukkan oleh kehidupan sebagaimana dalam cerita sinentron yang wah, gaya hidup artis yang luar biasa serta pertunjukkan kehidupan masyarakat kelas atas di media massa.

Sehingga membuat sebagian besar dari kita tidak menyadari bahwa ada banyak masyarakat kita yang serba kekurangan. Ada banyak orang yang masih dihantui oleh kelaparan. Dan itu adalah bagian dari masyarakat kita.

Mungkin kehidupan mereka dekat dengan keberadaan kaum elit. Anak jalan ada dimana-mana, para tuna wisma bertebaran di pinggir-pinggir jalan. Hanya saja perhatian kaum elit terinterupsi suara HP BB yang terus berdering membuat mereka lupa akan sesuatu disekitar mereka. Suara televisi di dalam mobil mewahnya yang tertutup dengan kaca hitam sehingga mereka lupa ada anak jalanan tepat di sebelah mobilnya. Atau kesehariaan kita dihabiskan dengan siaran radio, televisi, chating, FB yang kadang mengumbar dunia tanpa kesusahan.

Mungkin media massa menampilkan sisi lain dari bangsa Indonesia. Namun porsi waktu yang disediakan tidak lebih banyak dari kisah para selebritis dan kasus kontroversial dari para elit.

Oleh sebab itu bagaimana agar mereka kaum yang terlupakan kemudian hadir dalam ruang publik

Penulis yang Memiliki Tanggung Jawab Sosial
Menulis bisa menjadikan alat perjuangan bagi para penulis yang memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Penulis bisa mengabadikan hal-hal yang tidak terungkap untuk menciptakan sebuah reaksi dari khalayak ramai. Mungkin salah satu tokoh panutan adalah Bung Karno, yang mengungkapkan sisi buruk sebuah rezim penjajahan dari tulisan-tulisannya yang tajam. Atau Multatuli yang mengambarkan kemelaran masyarakat Indonesia akibat penjajahan dalam novelnya.

Pada dasarnya setiap penulis memiliki tanggung jawab sosial terhadap sesamamnya yang mengalami kesusahan. Apa yang bisa dilakukan setidaknya mengangkat sisi dari masyarakat yang terlupakan tersebut dengan kekuatan tulisannya. Penulis dapat menyuarakan suara batin masyarakat miskin yang terabaikan dan tidak bisa menyuarakan dirinya. Kisah tersebut kemudian diungkapkan melalui tulisan di berbagai media. Apakah itu melalui koran, majalah atau menuliskan buku tentang hal buruk dari masyarakat yang bisa ia lihat.

Jika tema-tema demikian tidak menarik bagi dunia penerbitan atau percetakan yang bernilai profit. Penulis masih bisa mengekspos melalui media online seperti blog, webite pribadi. Atau dengan membuat buku secara independen.

Hanya saja tidak semua penulis memiliki keinginan demikian. Sebagaian besar penulis khususnya di Indonesia masih dalam taraf pencapaian kebutuhan pribadi. Bahkan ikut serta dalam pengagungan elitisme. Setidaknya hal ini ditunjukkan dari novel-novel di Indonesia yang dituliskan dengan setting masyarakat elit. Mereka masih mengejar apa yang disebut orientasi egoistik berujung pada popularitas dan uang.

Tentu saya tidak bisa menyalahkan tujuan demikian. Namun seorang penulis yang sudah mendapatkan apa yang ia raih, mungkin ada baiknya rela sedikit beramal. Mungkin tidak sekedar memberikan uang kepada fakir miskin. Namun melakukan sebuah pekerjaan yang lebih besar yakni menyuarakan ungkapan hati masyarakat yang terlupakan.

Tapi akan lebih baik lagi jika seorang penulis sudah melakukannya ketika apa yang menjadi tujuan egoistiknya belum tercapai. Pasalnya ketika Anda tidak melakukan hal bisa menolong orang yang mengalami kehidupan yang tidak bermartabat dalam persepektif etika, Anda juga sudah turut serta mendukung keberadaan itu.

Oleh sebab itu, bagi rekan-rekan penulis, mari kita bersama-sama menyuarakan mereka yang terlupakan. Agar seluruh masyarakat Indonesia, pejabat negara, termasuk juga kaum elit menyadari keberadaan mereka dan mau melakukan sesuatu hal bagi mereka.

Jika Anda menemukan kisah orang-orang yang tidak makan, anak-anak tanpa orang tua yang terlantar di jalanan, wanita-wanita yang menjual dirinya akibat kemiskinan. Orang-orang kecil yang ditindas oleh hukum yang tidak keadilan dan banyak lagi kisah hidup tragis. Tuliskanlah itu dengan cara Anda, apakah dalam bentuk prosa, fiksi, non fiksi, apapun bentuknya ceritakan jika hal itu memang ada dan tengah terjadi.

Jumat, 28 Mei 2010

BAGAIMANA ANDA BISA MENULIS BUKU DENGAN MUDAH


Jika saya mengatakan jika membuat buku itu sulit, mungkin ada benarnya. Namun tidak selama Anda mengetahui trik menulis buku dan mengirimkan ke penerbit.

Pertama yang ingin saya tekankan, Anda bisa membuat buku karya Anda sendiri? Karena Anda tidak sadar bahwa ada banyak hal yang Anda ketahui bisa dijadikan buku dan ingin dibaca banyak orang. Pengetahuan itu tidak selalu Anda dapatkan dari pendidikan formal melainkan juga dari pengalaman.

Sebagai gambaran coba simak uraian di bawah ini

1) Anda sudah pernah menikah : Anda bisa menulis buku tentang “ pra wedding” : dibutuhkan ratusan bahkan jutaan pasangan yang ingin menikah

2) Anda bekerja sebagai auditor: Anda bisa menulis buku tentang “ belajar akuntansi praktis”: dibutuhkan ribuan orang yang ingin bekerja sebagai auditor atau yang ingin belajar pembukuan.

3) Anda suka traveling: Anda bisa menulis buku tentang “ tempat menarik untuk touring”: Dibutuhkan ribuan orang yang suka berlibur

4) Anda sukses dengan bisnis konsultasi Anda: Anda bisa menulis buku “ sukses membangun usaha jasa”: dibutuhkan jutaan orang yang ingi berbisnis di bidang jasa

Dsb

Mungkin Anda tidak percaya jika pengalaman Anda bisa dibukukan. Bahkan untuk hal-hal yang remeh temeh seperti pengalaman menghadapi persiapah pernikahan, termasuk juga pengalaman menghadapi UMPTN, ujian PPNS. Pengalaman membuat berbagai masakah daerah dsb.

Dan penerbit membutuhkan buku-buku demikian karena potensi pembacanya cukup besar. Bagi penerbit naskah dengan pengetahuan rumit tidak lebih menarik dari hal-hal yang sederhana namun dibutuhkan banyak orang. Karena pertimbangan penerbit untuk menerbitkan buku Anda adalah seberapa besar karya Anda ini menjaring pembaca jika diterbitkan kelak.

Oleh sebab itu tuliskanlah pengalaman Anda menjadi buku. Siapa tahu dapat menembus penerbit dan jadi best seller.

Selasa, 04 Mei 2010

HATI-HATI DENGAN SESAT LOGIKA KETIKA MENULIS


Salah satu kelemahan buku-buku populer adalah kurang memperhatikan logika berpikir. Barangkali karena disajikan secara ringan, jauh dari kesan ilmiah maka penulis seringkali menjadi kurang berhati-hati dalam menyejikan sebuah pernyataan.

Walaupun secara umum tidak menganggu pembaca dalam memahami pesan yang disampaikan. Namun cukup menganggu bagi pembaca yang kritis.

Tapi sebaiknya penulis perlu membekali tulisannya dengan pernyataan yang logis dan tidak menyesatkan.

Adapun bentuk-bentuk sesat logika yang sering muncul dalam buku-buku populer antara lain:

Membuat pernyataan mengeneralisasi
Saya sering menjumpau pernyatan-pernyataan menggunakan kata “ semua” “ seluruh”. Tentu Anda harus berhati-hati menggunakan kata ini misalnya dalam pernyataan.

“ Semua laki-laki jahat”. Semua pria suka mencuri”. Atau dalam sebuah buku saya menemukan statement “ Semua orang sukses adalah orang kreatif.

Tentu ini bisa dipertanyakan, apakah si penulis pernah meneliti seluruh orang yang sukses sehingga berkesimpulan demikian.

Akan lebih baik jika kita menggunakan kata yang tidak bersifat general seperti “ sebagian besar” “ sejumlah” “ kebanyakan”. Misalnya sebagian besar pria suka selingkuh.

Kemudian jika ada yang bertanya “ kok tetangga saya tidak” maka si pembuat pernyataan bisa menjawab “ Kan saya tidak bilang semua tapi sebagian besar tapi berarti ada yang juga yang tidak.

Namun agar lebih kuat sebaiknya pernyataan itu didukung argumen pendukung apakah hasil penelitian atau statement dari orang yang bisa dijadikan referensi.

Pembuktian yang kurang kuat

Mungkin ini agak terkait dengan contoh di atas. Misalnya saja Anda mengatakan “ Kebanyakan pria suka selingkuh. Buktinya teman saya suka selingkuh. “

Tentu ini adalah pembuktian yang kurang kuat pasalnya Anda hanya menjadikan satu kasus untuk mendukung pendapat Anda yang bersifat luas.

Sebaiknya Anda menggunakan bukti penelitian. Kalaupun dengan pengalaman Anda sebaiknya Anda menyebutkan “ sebagian besar teman-teman saya pernah melakukan perselingkuhan”. Atau 1 dari 2 orang yang saya kenal mengaku pernah melakukan perselingkuhan.

Salah dalam pengambulan kesimpulan
Seringkali penulis mengambil kesimpulan yang salah dari informasi yang ia sajikan. Misalnya “2 orang penulis yang saya kenal adalah orang kaya. Oleh sebab itu saya berkesimpulan bahwa penulis adalah pengusaha”.

Barangkali benar jika pengusaha kebanyakan adalah orang yang kaya. Namun bukan berarti jika ada penulis yang kaya adalah pengusaha.

Atau “Saya pernah menjumpai 2 orang Inggris suka bermain bola maka wajar kalau orang Inggris jago main bola” Tentu ini juga keliru karena pengalaman 2 orang tidak menjadi alasan yang kuat untuk mengatakan bahwa setiap orang Inggris jago main bola.

Oleh sebab itu ketika Anda menulis, sebaiknya cek kembali pernyataan yang Anda buat. Agar tidak membatasi flow Anda, lakukan pemeriksaan pada waktu akhir. Jika memang terjadi pernyataan yang tidak logika sebaiknya lakukan perbaikan.

Apakah dengan menambah bukti atau argumen. Namun jika pernyatan itu ternyata lemah sebaiknya tidak perlu dimasukkan atau dihapus saja.

Dengan menyajikan informasi yang logis, selain bermanfaat Anda juga menjamin bahwa apa yang Anda sampaikan tidak mengandung kesesatan. Sehingga pembaca dijamin bakal mendapatkan manfaat dari karya Anda.