;

Selasa, 28 Juli 2009

TULISKAN DENGAN BAHASA YANG MUDAH DIMENGERTI

Kendala yang sering dihadapi penulis pemula, namun seorang pakar dalam bidang tertentu, dalam membangun naskahnya adalah dalam pemilihan kata. Penulis pemula acap kali menggunakan kata-kata yang agak teknis atau "berat" yang kadang sulit dipahami pembaca awam. Sehingga ini menjadi ganjalan ketika mengirimkan naskah ke penerbit.

Salah satu skill yang harus dimiliki seorang penulis adalah kemampuan menuangkan pengetahuannya ke dalam bahasa yang bisa dipahami oleh mereka yang awam. Kadang hal ini tidak mudah dilakukan, salah satu hambatannya adalah” ketidaksabaran”. Karena sebuah istilah teknis kadang harus diurakan menjadi sebuah kalimat panjang. Sehingga seringkali penulis mengasumsikan pembaca sudah mengerti.

Namun hal ini bisa diatasi dengan sering berlatih menulis terus menerus. Perlahan tapi pasti seorang penulis yang memang pakar dalam bidang tertentu akan mampu menyajikan sebuah tulisan yang lebih enak dibaca oleh siapapun

Oleh sebab itu ada beberapa trik sederhana agar seorang penulis pemula dapat menyampaikan pemikirannya dengan mudah kepada orang awam.

Pertama, sedikit demi sedikit kadang lebih baik. Dari kebanyakan naskah klien saya, terlihat adanya keinginan yang baik dari penulis untuk bisa menyajikan seluruh pengetahuan secara tuntas ke dalam sebuah buku. Hanya saja naskahnya bakal sulit dipahami. Seperti halnya sebuah buku pertanian sawit yang menyajikan informasi sampai kepada teknik pemulian dengan kultur jaringan, genetika kelapa sawit, secara mendalam, pembaca awam bakal tidak mengerti.

Jadi sebaiknya berikanlah informasi yang sederhana dahulu. Seperti trik sederhana membibitkan sawit, kiat mudah memandikan kucing dsb. Penulis bisa mengedukasi pembacanya agar siap menerima informasi yang lebih mendalam dengan menerbitkan sejumlah buku pengantar terlebih dahulu.

Kedua, hindari penggunaan kata-kata yang tidak lazim digunakan sehari-hari. Ini menjadi masalah utama naskah dari para penulis pemula yang memang ahli dalam bidangnya. Karena sudah terbiasa menggunakan istilah teknis, tanpa sadar kata-kata tersebut juga ikut muncul dalam naskahnya.

Misalnya” Tanaman induk sawit diperoleh melalui eksplorasi ke sejumlah negara” mungkin akan lebih mudah dimengerti jika kata eksplorasi diganti dengan mencari. Kalaupun harus menggunakan istlah teknis sebaiknya dijelaskan terlebih dahulu

Ketiga, hindari penjelasan terlalu detail atau tanpa penjelasan untuk hal yang tidak familier. Adakalanya banyak penulis pakar yang memberkan penjelasan untuk sebuah istilah terlalu terlalu detail. Namun adakalanya ada istilah yang tidak dijelaskan terlebih dahulu.

Misalnya “Winamp adalah software opensource yang tanpabisa digunakan tanpa batas, dengan kapasitas download hingga 4,5 dan dan bisa mengaplikasikan banyak fitur.............” mungkin akan lebih mudah dipahami jika dituliskan winamp adalah program komputer yang berfungsi memainkan musik atau video di komputer”.

Atau untuk hal yang sebaliknya,adapun metoda pemuliaan yang sering digunakan adalah RSS, best regar parenting dan cross breeding. Tentu akan membingungkan jika istilah-istilah ini tidak ada penjelasan.

Tentu trik-trik ini sangat bermanfaat bagi para penulis pemula yang pakar agar bisa menuangkan pemikirannya ke dalam bahasa yang mudah dipahami. Namun di atas semua itu kebiasaan menulis adalah hal dapat mengubah gaya bahasa penulis menjadi lebih baik.

Selasa, 21 Juli 2009

MEMBUKUKAN PIKIRAN ORANG LAIN


Anda juga bisa menggunakan pikiran orang lain untuk menerbitkan buku. Artinya Anda bisa menuliskan hal-hal yang diketahui seseorang menjadi bahan bacaan yang menarik.

Mungkin Anda mengenal baik seorang peneliti, dosen atau pakar di bidang tertentu. Dan mereka adalah orang-orang yang sibuk sehingga tidak punya waktu untuk menulis. Maka tidak ada salahnya Anda menjadi perpanjangan tangan mereka untuk menerbitkan sebuah buku. Dan jika mereka setuju Anda bisa menempelkan nama Anda sebagai penulis dalam buku tersebut.

Nah, jika Anda tertarik untuk membuat buku jenis ini, maka langkah pertama adalah menentukan topik. Artinya sebelum bertemu dengan si pakar, Anda sudah memiliki ide atau topik penulisan yang bakal disodorkan kepada si pakar.

Akan lebih baik lagi jika Anda mendapatkan topik titipan dari penerbit. Biasanya jika Anda sudah sering berhubungan dengan penerbit, biasanya bagian redaksi rela membagikan rahasia topik yang tengah mereka cari. Jadi topik yang akan Anda sodorkan kepada pakar, sudah pasti diterbitkan oleh penerbit.

Sebisa mungkin pada waktu akan bertemu dengan sang pakar, Anda tidak hanya menyodorkan topik namun juga outline tulisan. Kemudian Anda bisa menawarkan untuk menuliskan buku bagi mereka.

Jika ia setuju maka yang perlu Anda minta adalah bahan untuk penulisan. Saya harus jujur mengatakan adakalanya membuat tulisan seperti lebih mudah. Adakalanya si pakar sudah memiliki tulisan-tulisan, presentasi, atau handout yang berhubungan dengan outline kita. Jadi tugas kita hanya menggambungkan satu sama lain.

Jika data-data tidak tersedia maka Anda dapat meminta waktu untuk wawancara dengan si pakar untuk menjaring informasi yang dibutuhkan. Dan adakalanya banyak informasi yang bisa didapatkan dari teknik wawancara.

Setelah Anda mendapatkan bahan-bahan maka langkah selanjutnya adalah penulisan. Di sinilah tugas terberat Anda, karena harus mengubah bahasa teknis menjadi bahasa populer. Kemudian setiap konsep sebaik mungkin didukung dengan ilustrasi atau contoh agar memudahkan pembaca untuk memahami.

Kumpulkan juga foto-foto original milik si peneliti untuk mempercantik tulisan Anda. Maupun dengan bagan atau tabel-tabel penting.

Setelah naskah selesai, langkah awal menyerahkan kepada si peneliti untuk dikoreksi. Anda harus berhati-hati jangan sampai Anda salah menuliskan konsep, karena ketika buku ini diterbitkan orang buku ini di tulis oleh si pakar.

Jika si pakar telah setuju dengan draf naskan Anda, maka selanjutnya Anda mempersiapkan daftar pustaka dan sinopsis untuk penerbitan. Kemudian mengirimkan ke penerbit yang sesuai. Saran saya agar Anda mendapatkan keuntungan dari buku ini, tidak ada salahnya anda menerakan nama Anda sebagai salah satu menulis.

Dan dengan cara ini pula saya bisa menerbitkan beberapa buku dalam waktu singkat. Karena dengan membuat buku dari para pakar, Anda tidak perlu banyak berpikir, melakukan research. Cukup menulis ulang dari bahan-bahan yang dimiliki oleh si pakar.

Kamis, 16 Juli 2009

E-BOOK "CARA GENIT BELAJAR MENULIS BUKU"

Anda ingin tahu apa yang kami ketahui tentang menulis buku? Tentang memilih topik, mengemas kalimat, menyelesaikan artikel dalam waktu singkat dan membuat naskah yang menggoda sehingga dapat menembus penerbitan. Semuanya tersaji dalam e-book "Cara Genis Belajar Menulis Buku".

E-book terseji dalam bentuk CD, ditambah bonus presentasi menarik, dan contoh "naskah+sinopsis" yang sukses menembus penerbitan.

Bagi yang berminat dapat memesan dengan menghubungi ke no 085925077652.

Harga CD e-book + Bonus + Sampel Naskah: hanya Rp. 100.000,-

ANDA MEMANG TIDAK BISA MENULIS !?

Tentu saja ada banyak alasan seseorang untuk tidak menulis buku. Dan bisa jadi Anda salah satu yang memiliki benteng dalam diri untuk tidak menulis. Walaupun Anda telah membeli dan membaca buku ini, belum dapat dipastikan Anda akan rela menyiapkan waktu untuk menulis.

Hampir setiap buku yang saya baca tentang menulis buku selalu memotivasi pembaca untuk mulai menulis. Serta membongkar berbagai benteng penghalang dalam diri si pembaca. Namun saya yakin tidak semua pembaca bakal termotivasi.

Teman saya memiliki 5 judul buku tentang menulis tapi sampai sekarang ia belum memiliki buku ataupun naskah yang siap dikirimkan kepada penerbit. Setiap kali bertanya mengapa belum menulis? Ada banyak alasan dan selalu berubah.

Jadi dari pada saya harus memutar otak, merangkai kata untuk memotivasi pembaca untuk menulis buku, maka akan lebih baik saya lakukan sebaliknya. Yakni, memberikan alasan yang lebih canggih agar Anda tidak mau menulis. Sehingga bersyukurlah para penulis yang telah eksis, karena tidak banyak pesaingnya yang bakal muncul akibat membaca buku ini.

Maka pertanyaan pembuka yang perlu saya pertanyakan adalah, mengapa Anda tidak mungkin menulis buku?

Pertama, karena Anda tidak berbakat menulis. Cobalah menulis!!! Apakah anda merasa kesulitan, malas, otak Anda rasanya mandek. Jika banyak buku yang mengatakan, bahwa kemampuan menulis adalah keterampilan yang perlu dilatih. Tapi tanamankan dalam pikiran Anda bahwa itu tidak benar. Anda tidak bisa menulis karena Anda tidak berbakat. Bohong, jika ada anggapan kalau setiap orang bisa menulis. Coba buktikan sendiri. Ketika anda menulis apakah tidak langsung mengalir, bahasanya enak dibaca?Kalau ya maka memang Anda tidak bisa menulis.

Kalaupun hampir setiap orang bisa berbahasa lisan meskipun otaknya tidak terlalu jenius, tapi hal ini tidak berlaku untuk bahasa tulisan. Jadi tanamankan dalam diri Anda, bahwa Anda memang tidak berbakat menulis.

Kedua, karena Anda tidak punya waktu. Tentu setiap orang ada kesibukan, dan sebagai orang tersibuk di jagat raya ini wajarlah Anda tidak ada waktu menulis. rasanya menyisakan waktu 15 menit untuk menulis kok, mustahil. Walaupun Anda bisa meluangkan waktu bersantai, clubbing, belanja ke mall. Tapi ini soal prioritas. Ini yang lebih prioritas walaupun kadang tidak jelas. Walaupun orang supersibuk seperti Hermawan Kertajaya atau Renald Kasali, pakar marketing ternama, Andrie Wongso atau Andrias Harefa, motivator ternama, tapi masih sempat menulis. Tapi itu hanya orang super yang bisa demikian. Hal ini tidak berlaku buat setiap orang demikian juga Anda.

Kelima, Anda bukan pakar. Saya harus katakan selama Anda belum memiliki gelar Doktor, Prof jangan menulis. Karena apa yang ada tulis tidak akan bermanfaat apa-apa. Kalaupun ada buku yang ditulis oleh penulis yang belajar secara otodidak, tanpa gelar sarjana, tapi saya pastikan buku itu tidak berbobot. Kalaupun buku-buku yang ditulis para praktisi sering menjadi best seller, itu hanya karena keberuntungan atau pembacanya saya yang tidak tahu betapa tidak tidak bermutunya naskah itu. Jadi selama Anda belum pakar meskipun banyak hal yang Anda ketahui atau kuasai akibat pengalaman, jangan pernah menuliskannya!!!!

Keenam, jangan sampai Anda malu karena buku Anda tidak dibaca orang. Saya harus mengatakan adalah hal yang paling memalukan jika buku yang Anda tulis tidak dibaca atau sangat buruk. Rasa malunya ibarat Anda telah melakukan aib. Kalau buku Anda tidak laku atau sedikit yang mengerti maksud Anda maka Anda bakal jadi bahan pergunjungan orang banyak. Anda bakal ditertawai dan bukan tidak mungkin menjadi bulan-bulan orang-orang yang mengetahui betapa jeleknya tulisan Anda. Meskipun banyak buku yang tidak laku mesksipun ditulis oleh para pakar. Dan buku teks nyatanya sangat tidak mengerti, mengapa mereka tidak malu , karena mereka tidak punya rasa malu. Jadi Anda harus sadar diri akan resiko ini, daripada terjadi pada Anda lebih baik tidak perlu menulis.

Ketujuh, hati-hati ide Anda bisa dicuri. Saya harus mengatakan bahwa sesuatu yang istimewa dalam pikiran Anda harus selalu dijaga. jangan sampai Anda orang lain yang membaca buku Anda kemudian menduplikatkan pemikiran Anda. Walaupun setiap pengetahuan yang Anda kuasai harus disebarluaskan bagi orang banyak. Namun akan sangat rugi jika ada orang yang mencuri pemikiran Anda dan memanfaatkan untuk keuntungannya sendiri. jadi untuk menghindari hal ini terjadi, saran terbaik yang bisa Anda lakukan adalah. “ Jangan menulis!!!!!”.

Kedelapan, menulis bisa membuat Anda sakit mata. Bayangkan jika Anda menulis setiap hari maka mata Anda bisa rusak. Apalagi harus duduk di depan komputer sepanjang hari. Belum lagi badan yang menjadi pegal karena harus bertahan dengan posisi duduk selama berjam-jam. Walaupun merokok lebih berbahaya bagi kesehatan demikian juga menghasiskan waktu dengan memakan makanan yang berlemak, namun menulis lebih tidak baik bagi kesehatan. Jadi jangan menulis kalau ingin tubuh Anda sehat.

Kesembilan, pengkritik lebih pintar dari yang dikritik. betapa menyenangkannya bisa menjadi pengamat terhadap karya-karya orang lain. “Buku ini tidak berbobot”, “ Kok, tidak ada “isinya”, ya”, “Kok, mau orang membaca buku kayak gini”. Enak bisa mengatakan demikian tanpa orang lain bisa melakukan yang sama terhadap karya Anda, karena memang tidak ada. Konon orang yang suka mengkritik biasanya lebih pintar dari orang yang dikritik.

Jadi setelah membaca alasan-alasan di atas apakah Anda masih berpikir untuk menulis?

Kutipan dari "E-book Cara Genit Belajar Menulis Buku" pesan sekarang juga CDnya (+ bonus: presentasi menarik & Contoh naskah+sinopsis yang telah diterima oleh penerbit)

Sabtu, 11 Juli 2009

SARAN DARI SEORANG PENULIS: MENULIS YA MENULIS!!!


Saya pernah bertemu dengan seorang penulis sukses yang kebetulan masih satu almater dengan saya. Tentu, yang ingin saya tanyakan padanya, bagaimana agar saya bisa lihai menulis seperti dirinya. Karena pada saat itu saya baru belajar menulis buku.

Namun sungguh mengejutkan jawabannya terhadap pertanyaan saya.

“Kak, apa sih rahasianya biar bisa menulis”, tanya saya.

“ Menulis!”, jawabnya

“ Ya, kiat-kiatnya, kak, biar lancar kayak kakak?”

“ Ya, menulis, itu saja”, jawabnya lugas.

“ Masa, gak ada cara lain. Apakah trik-trik khusus atau metoda tertentu, kak”, tanya saya kemudian.

“ Tidak perlu pake metoda macam-macam. Pokoknya kalau kamu ingin menulis, yang menulis sajalah. Biarkan pikiranmu menemukan sendiri metoda yang cocok untukmu”, demikian jawabannya.

Pada awalnya saya pikir dia orang yang pelit membagikan pengetahuannya pada orang lain. Namun setelah saya mencoba mengikuti sarannya, ternyata ada benar juga.

Sewaktu saya mencoba menulis pada waktu pertama sekali, hasilnya sungguh tidak memuaskan. Tulisan saya acal kadut, tidak jelas jentrungannya.

Namun saya tetap memegang masukan dari si kakak kelas, ingin bisa menulis ya menulis. Setiap hari saya berusaha untuk menulis, minimal 1 lebar satu hari. Hal yang saya tulis adalah pengalaman saya hari ini. Atau juga pemikiran saya tentang sesuatu hal.

Saya sadar tulisan saya masih kurang menarik. Namun semakin saya menyadari berbagai kekurangan dalam tulisan saya, sayapun berusaha mencari cara untuk memperbaikinya. Alhasil tulisan saya makin hari makin baik. Dari tulisan yang acal kadut, akhirnya beberapa tulisan saya terbit di majalah di publis di media online.

Tidak hanya semakin baik kualitas tulisan saya. Namun juga saya menemukan berbagai trik-trik tertentu untuk bisa menuntaskan sebuah artikel dalam waktu singkat. Merangkai informasi atau ide menjadi tulisan yang bersifat populer dan menggugah.

Puncaknya saya akhirnya bisa menerbitkan buku saya sendiri. Kalau saja saran si kakak kelas itu tidak saya ikuti maka mungkin ceritanya akan menjadi lain. Saya akan terus mencari bertanya trik-trik untuk bisa menulis, dan tidak akan menulis sampai saya menemukannya. Padahal trik efektif untuk bisa menulis, ya, menulis.

Jadi terlepas apapun trik-trik yang saya tawarkan di buku ini tidak akan menjadi berarti tanpa Anda mulai menulis. Karena tidak ada cara lain untuk bisa menulis selain menulis. Karena semakin sering Anda menulis maka akan semakin baik tulisan Anda.

Usahakan untuk membuat artikel, apapun setidaknya 1 lembar satu hari. Sehingga Anda terbiasa menuangkan pikiran ke dalam tulisan. Dijamin perlahan tapi pasti Anda bakal menjadi pakar menulis. Karena tidak ada cara lain untuk menjadi penulis sukses selain menulis

Selasa, 07 Juli 2009

PROMOSI “UNTUNG “ DENGAN MENERBITKAN BUKU


Promosikan produk atau jasa lewat majalah atau koran barangkali hal lazim dilakukan oleh perusahaan ataupun perseorangan? Namun bagaimana dengan promosi melalui buku?

Menerbitkan buku adalah salah satu alternatif menarik dalam berpromosi. Biasanya buku akan cenderung menarik pembaca yang memiliki keterikatan kuat dalam suatu bidang. Misalkan seseorang yang ingin membuka kebun sawit, tentu bakal mencari buku-buku tentang budidaya sawit.

Seandainya saja sebuah perusahaan benih, atau alat perkebunan menerbitkan buku kiat-kiat bertanam sawit, tentu ia bisa merekomendasikan jenis benih atau alat yang dimilikinya. Tentu si pembaca yang haus akan informasi akan lebih mudah tergerak membeli produk yang ditawarkan tersebut. Karena cenderung untuk menerima hal-hal dari buku referensinya tersebut.

Tentang Biaya
Jika dilihat dari segi biaya, membuat buku kadang tidak jauh berbeda dengan memasang iklan di majalah atau koran. Konon untuk memasang iklan di sebuah majalah perkebunan, sebuah perusahaan bisa mengeluarkan biaya hingga 10 s.d 20 juta untuk tampilan yang lux. Sedangkan untuk membuat buku tips-tips yang tidak lebih dari 100 lembar untuk 3000 exp juga dibutuhkan biaya kurang lebih sama.

Mungkin dari segi pembaca, majalah mungkin bisa menjaring pembaca hingga 1.000 atau 3.000 orang untuk setiap edisi. Namun sebuah iklan harus bersaing dengan iklan lainnya. Dan akalanya tidak seluruh pembaca rela membolak-balik halaman promosi.

Sedangkan untuk buku, mungkin pembelian agak lebih lambat, namun informasi hanya satu sumber yakni si pemilik buku, perusahaan yang tengah mempromosikan produknya.

Untung ada Buku
Bukan tidak mungkin naskah trik-trik dengan promosi terselubung mendapat persetujuan dari penerbit untuk dicetak. Karena kebetulan sesuai dengan tema yang sedang dibutuhkan oleh penerbit. Jadi si perusahaan bebas dari biaya cetak.

Atau kalaupun melakukan penerbitan sendiri, bisa saja biayanya ditutupi dengan menyediakan space iklan di buku tersebut. Tinggal mencari rekanan untuk ikut-ikutan nimbrung memasang logo atau bennernya di salah satu halaman di buku tersebut. Dengan syaratnya patungan membayar "ongkos cetak".

Belum lagi kalau buku itu laku sehingga biaya yang dikeluarkan bisa kembali. Atau malah untung. Jadi dengan demikian berpromosi tidak mesti harus mengeluarkan biaya namun juga bisa meraup untung.

Oleh sebab siapa bilang menerbitkan buku hanya untuk berbagai pengetahuan dan informasi. Ternyata juga bisa dijadikan sarana berpromosi. Dan hebatnya bisa tanpa biaya malah mendapatkan "untung".

Senin, 06 Juli 2009

KRITERIA BUKU BEST SELLER


Di bawah ini merupakan kriteria buku-buku best seller menurut Bambang Trim dari Open House Publishing, Bandung.

Pertama,Isi buku memenuhi kebutuhan prioritas dari para calon pembaca. Contoh: Food Combining

Kedua, Buku terbit berdekatan dengan momentum tertentu, seperti Ramadhan atau musim haji. Contoh: Komik Naik Haji

Ketiga, Buku terbit sesuai dengan tren yang sedang hangat. Contoh: Bisnis MLM

Keempat, Isi buku menampilkan sesuatu yang baru, revolusioner, atau spektakuler. Contoh: ESQ

Kelima, Isi buku menampilkan sesuatu yang kontroversial. Contoh: Jakarta Undercover

Keenam, Penulis buku adalah tokoh terkenal. Contoh: Biografi SBY

Apakah Anda juga memiliki naskah dengan kriteria demikian?

Minggu, 05 Juli 2009

MEMBANGUN ARTIKEL YANG MENGGODA

Tentunya salah satu kunci sukses menarik atau tidaknya sebuah blog ditentukan oleh kualitas tulisan yang ditampilkan. Tulisan yang menarik adalah tulisan yang mengugah orang untuk membaca.

Agar tulisan-tulisan dibuku Anda memiliki daya tarik, maka stretragi penulisan sudah Anda terapkan sejak pembuatan judul. Ada beberapa cara membuat judul yang menggoda.

Pertama, adalah dengan membuat judul, seolah Anda berkomunikasi dengan pembaca secara pribadi. Seperti “Tips Meningkatkan Kemampuan Komputer Anda”. Atau seolah Anda tengah mengangkat sebuah masalah yang mungkin dialami pembaca, seperti “ Apakah Komputer Anda tidak lagi bekerja dengan baik?”. Ketika membaca judul ini si pembaca seolah merasa bahwa tulisan memang ditujukan buat dirinya.

Namun bukan berarti judul yang bersifat umum kurang baik seperti “Tips Mengatasi Virus Komputer”, Asalkan judul yang ditampilkan singkat, padat dan mengambarkan apa yang akan Anda disampaikan.

Kedua, menggunakan judul yang agak bombastis, seperti “Tips Membuat Komputer Anda Bekerja 20 Kali Lebih Cepat”., “Tips Membuat Anda Dicintai Setiap Pria”. Namun jangan terlalu berlebihan. Nuansa kehebohan harus sesuai dengan tema yang Anda paparkan. Contoh judul yang terlalu berlebihan, misalnya “Tips Membuat Anda Mendapatkan Wanita Tercantik di Dunia dan Seumur Hidup” atau Anda memilih “ Cara Mendapatkan Peluang Kerja Dimana saja” namun dalam tulisan Anda hanya berisikan penjelasan cara mendapat kerja sebagai PNS.

Ada beberapa kata yang memiliki daya pikat seperti sukes, berhasil, menarik, kaya. Artinya karena kata tersebut diasosiasikan dengan sesuatu yang positif. Sehingga kata-kata tersebut dapat digunakan meningkatkan daya tarik sebuah judul tulisan .

Jika ada membuat tulisan bersifat opini atau sebuah essay, buatlah judul yang mengandung kata-kata yang sedang populer. Misalnya saya pernah membuat tulisan tentang Distorsi Media, namun judul yang saya pilih adalah “Mutilasi Ryan, Psikopat dan Distorsi Media Massa”.

Dan ternyata tulisan ini banyak dibaca, karena tulisan itu saya tampilkan ditengah hebohnya kasus pembunuhan berantai Ryan. Tentunya banyak orang yang penasaran mengetahui apa hubungan antara Ryan dengan Distorsi Media Massa. Saya juga pernah membuat tulisan yang berjudul ”Al Amin dan Mafioso”. Dan tulisan ini juga mendapat respon yang cukup banyak, karena para pembaca banyak yang penasaran hubungan antara Al Amin dengan Mafioso.

Mengenai isi, kita harus ingat bahwa pengunjung website umumnya tidak punya banyak waktu membaca tulisan Anda dan ingin mendapatkan banyak informasi ketika searching. Dan perlu juga diingat, tulisan kita bersaingan dengan ratusan bahkan ribuan tulisan dengan topik yang sama menyebar di alamat situs lainnya.

Oleh sebab itu buatlan tulisan semenarik mungkin. Gunakan bahasa yang sederhana, mudah dipahami dan tidak berbelit. Serta gunakan kalimat yang pendek. Kalimat yang tersusun hanya 3 kalimat namun padat akan lebih baik dari pada kalimat yang tersusun atas 10 kalimat tapi berbelit-belit. Intinya pembaca ingin segera mendapatkan ide atau informasi yang hendak Anda sampaikan.

Saat akan mengembangkan isi, saya sering membayangkan tengah menjelaskan topik yang akan saya tuliskan kepada seorang anak kecil. Saya tentunya harus membuat penjelasan runut menggunakan bahasa sederhana. Intinya penjelasan saya harus mudah dimengerti bahkan oleh anak kecil yang pengetahuan dan tingkat intelektualnya terbatas.

Dan apa yang saya sampaikan dalam khayalan tersebut saya tuliskan. Termasuk kata-kata yang biasa saya gunakan dalam percakapan sehari-hari meskipun tidak lazim digunakan dalam penulisan.

Setelah saya tuangkan dalam tulisan maka langkah selanjutnya saya edit. Bahasa yang berbelit-belit dan tidak baku saya hilangkan atau gantikan dengan kata-kata yang lebih tepat.

Namun perlu juga diingat kadang pada sejumlah blog ada saja penulis yang suka menggunakan bahasa sehari-hari atau bahasa gaul. Tujuannya membuat tulisannya lebih mudah dipahami, terkesan ringan dan tidak serius.

Namun harus diingat adakalanya ada bahasa-bahasa sehari-hari yang mungkin tidak dipahami setiap pembaca. Misalnya jika kita gunakan ”bt”, yang artinya bosan. Jika kita menggunakan kata tersebut dapatkah kita menjamin bahwa pembaca kita yang ada di Papua mengerti arti kata tersebut. Intinya kita harus berhati-hati menggunakan kata-kata sedemikian, yang tadinya agar pembaca mudah memahami malah mengakibatkan hal sebaliknya.

Biasakan untuk menuangkan ide Anda dalam tulisan yang tidak lebih panjang dari 4 sampai 5 alinea. Pembaca biasanya, akan merasa jenuh melihat tulisan yang sangat panjang. Karena pembaca ingin segera mendapatkan pesan utama dari tulisan Anda dalam waktu singkat.

Kemudian usahakan setiap ide yang Anda sampaikan didukung dengan ilustrasi yang menarik. Apa itu berupa data, pengalaman pribadi Anda atau seseorang . Biasanya tulisan yang hanya berisikan hal-hal yang abstrak/konsep agak kurang menarik dan kadang sulit dipahami. Apalagi jika konsep yang kita sampaikan adalah sesuatu hal yang baru bagi pembaca. Contoh tulisan dengan ilustrasi adalah seperti kutipan dibawah

Salah satu penyakit koi yang cukup mematikan adalah Koi Herpes Virus (KHV) yang menyerang ikan koi dan ikan mas. Penyakit ini bersifat akut dan ganas serta dapat menyebabkan kematian ikan secara massal dalam waktu yang relatif singkat. ” Hendra, seorang pengemar hobi yang berdomisili di Depok empat dipusingkan dengan kematian ikannya secara beruntun. ikan-ikan peliharaannya mati hampir semuanya ................”

Bantuan ilustrasi akan membuat tulisan lebih mudah dipahami. Sehingga si pembaca dapat dengan mudah menangkap maksud yang Anda sampaikan.

Tips lainnya yang membuat tulisan Anda menarik adalah dengan menambahkan gambar. Gambar yang Anda masukkan bertujuan membantu memberikan konteks dalam tulisan Anda, atau memberikan gambar dari penjelasan Anda pada bagian kalimat tertentu. Untuk memberikan konteks gambar di blog biasanya berada di bagian atas sebelah kanan, kiri tulisan. Sedangkan gambar untuk memperjelas bagian dari statement umumnya diletakkan di bahwa pernyataan tersebut.

Intinya pilihlah gambar yang sesuai dengan apa yang Anda sampaikan. Dan jangan memasukkan gambar-gambar yang tidak perlu dengan tujuan untuk mempercantik, karena semakin banyak gambar yang anda tampilkan di blog, akan memperlambat proses loading.

Gambar-gambar tersebut bisa Anda ambil dari internet, namun saya lebih menyarankan baikknya Anda menggunakan gambar milik Anda sendiri. Ini akan semakin meningkatkan nilai originalitas tulisan Anda, apalagi jika gambar yang Anda miliki sisi keunikan.

Kualitas dari Blog sangat ditentukan dari berapa banyak orang yang mengunjungi blog Anda dan mau berjibaku membaca tulisan Anda satu persatu. Apalagi jika kemudian si pengunjung menjadi penikmat setia setiap tulisan Anda. Saya memiliki pengunjung setia yang membuka blog saya setiap hari dan mengecek sekira ada tulisan baru.

Namun ada blog yang menggunakan strategi menarik pengunjung yang menurut saya kurang tepat. Yakni dengan mengirimkan info bahwa diblognya ada foto bugil, atau klip-klip porno melalui milis. Sudah dipastikan akan banyak orang yang penasaran dan mengunjugi blog tersebut.

Hanya saja begitu mendapati bahwa ternyata itu hanya akal-akalan si pengelola blog, dan di blog itu tidak dijumpai hal-hal yang berbau porno, hanya tulisan biasa. Maka bisa saja si pengunjung meninggalkan begitu saja blog itu, atau malah meninggalkan pesan sumpah serapah. Mungkin untuk meningkatkan jumlah pengunjung blog cara seperti itu mungkin efektif namun tidak boleh digunakan jika Anda ingin mendapatkan pengunjung tetap. Hal ini malah akan menurunkan kredibilitas Anda di mata pembaca. Oleh sebab itu cara yang paling tepat adalah dengan membuat tulisan yang menarik dan bermanfaat bagi pembaca.

Jumat, 03 Juli 2009

BUKU KARYA SIPAYUNG CONSULTANT "MERAUP UNTUNG DARI BISNIS WARALABA KELAPA SAWIT"


Pranchise atau waralaba, beberapa tahun belakangan ini semakin marak meramaikan kancah bisnis di Indonesia. Saat ini, jenis waralaba yang diminati masyarakat tidak hanya waralaba di bidang kuliner dan toko swalayan. Ada satu jenis waralaba di bidang perkebunan yang cukup prospektif, yaitu waralaba bibit kelapa sawit.

Berdasarkan pengalaman para perwaralaba bibit kelapa sawit, bisnis ini bisa memberikan keuntungan hingga 65% dengan pendapatan rata-rata per bulan sekitar 13 juta rupiah. Andatertarik untuk memulai bisnis waralaba ini? Temukan semua informasi tentang waralaba bibit kelapa sawit dalam buku ini.

Penulis : Ir. Masra Chairani Dalimunthe, Ir. Alfred Sipayung, & "Hendra H. Sipayung, SP., MM (pengelola blog ini).
Ukuran : 15 x 23 cm
Tebal : iv + 74 hlm.
Penerbit : AgroMedia Pustaka
ISBN : 979-006-243-5
Harga : Rp 23.000

Pemesanan dapatkan di toko buku Gramedia atau Gunung Agung, atau via Agromedia

Pesan: Apakah Anda ingin mendapatkan kesempatan yang sama?

Kamis, 02 Juli 2009

DENGARKAN OTAK ANDA BERBICARA & BUATLAH OUTLINE

Setelah Anda menentukan topik yang menarik, maka selanjutnya membuat outline. Tujuannya agar untuk menentukan hal-hal apa yang ingin Anda informasikan atau ceritakan dalam buku Anda. Bentuk outline itu hampir mirip dengan daftar isi. Kalau daftar isi memandu pembaca untuk mendapatkan informasi yang sesuai, kalau outline membantu penulis untuk membangun tulisannya secara bertahap.

Dan ada cara mudah membuat outline. Yakni dengan menjaring ide-ide secara bebas terkait dengan topik yang Anda bahas. Misalnya saja kita akan menulis buku tentang koi, maka ide-ide yang dapat kita jaring adalah sebagai berikut:

KOI FOR BEGINNGER

Koi adalah ikan impor yang cantik.

Budidaya koi sama dengan ikan mas

Ikan koi perlu diberi makanan yang seimbang agar warna dan bentuk tubuhnya ideal

Kolam yang tidak sehat dapat mengakibatkan ikan tidak sehat

Kualitas koi tergantung pada kualitas air dan indukannya

Koi memiliki beberapa hama penyakit

Ada beberapa corak koi yang sesuai untuk konter

Koi bikin sehat

Sebaiknya ikan koi dipeliharan sendiri


dst

Ini adalah ide-ide yang dapat kita jaring, Maka selanjutnya ide-ide tersebut kita kelompokkan ke dalam bagian-bagian, dan dinamakan.

Pendahuluan
Koi adalah ikan impor yang cantik.

Pemeliharaan koi
Budidaya koi sama dengan ikan mas
Ikan koi perlu diberi makanan yang seimbang agar warna dan bentuk tubuhnya ideal


Pencegahan penyakit
Kolam yang tidak sehat dapat mengakibatkan ikan tidak sehat
Koi memiliki beberapa hama penyakit


Mendapatkan koi unggul untuk Kontes
Kualitas koi tergantung pada kualitas air dan indukannya
Ada beberapa corak koi yang sesuai untuk konter
Manfaat memeliharan koi
Koi bikin sehat manusia
Sebaiknya ikan koi dipeliharan sendiri


Jadi dari ide-ide tersebut kita bisa mendapatkan outline tulisan demikian

KOI FOR BEGINNER
1. Pendahuluan
2. Pemeliharaan koi
3. Pencegahan penyakit
4. Mendapatkan koi unggul untuk Kontes
5. Manfaat memeliharan koi

Namun adakalanya penulis begitu mendapatkan topik yang menarik langsung dapat menentukan outline tulisannya. Dan kemudian setiap bab dipecah lagi menjadi sub bab.

KOI FOR BEGINNER
1. Pendahuluan
a. Sejarah koi
b. Sebab popularitas koi
c. Jenis-jenis koi
2. Pemeliharaan koi
a. Memelihara anakan
b. Memelihara ikan dewasa
c. Pemberian pakan
d. Pemijahan
3. Pencegahan penyakit
a. Jenis-jenis penyakit koi
b. Pencegahan penyakit
c. Pengobatan
4. Mendapatkan koi unggul untuk Kontes
a. Kriteria koi layak kontes
b. Mendapatkan koi unggul
c. Pemilihan induk untuk koi unggul
5. Manfaat memeliharan koi
a. Koi menghilangkan stess
b. Koi dapat menyegarkan pikiran...

Banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan jika membuat outline terlebih dahulu. Pertama, Anda tidak perlu menulis dari bagian awal. Anda bisa memilih bagian manapun. Misalnya untuk outline di atas Anda bisa mulai dari bagian ”manfaat memelihara koi” atau bagian ” Mendapatkan koi unggul kontes. Barangkali bagian tersebut paling Anda kuasai atau sukai.

Kedua, dengan adanya outline ini Anda bisa membangun tulisan Anda secara bertahap. Misalnya untuk minggu ini Anda berencana akan menulis sub bab ” sejarah koi”, kemudian minggu depan sub bab ”sebab popularitas koi”. Sehingga ada bisa fokus memikirkan satu bagian saja.

Ketiga, percayakah Anda jika outline ini sudah bisa Anda kirimkan kepada penerbit. Artinya Anda menginformasikan bahwa inilah konsep buku yang tengah Anda kerjakan. Setidaknya ini pernah saya alami, dimana sebuah penerbit mengikat perjanjian setelah saya mengirimkan outline.

Kelima, Outline ini bermanfaat untuk merefres ide. Coba banyangkan jika Anda orang super sibuk. Bisa jadi naskah Anda terbengkalai selama berbulan-bulan. Namun dengan adanya outline ini, Anda bisa kembali disegarkan dengan hal apa yang ingin anda tuliskan. Kalau tidak maka pikiran-pikiran Anda sekarang bakal membongkar habis rencana-rencana Anda sebelumnya, dan akhirnya apa yang sudah Anda tuliskan menjadi kontradiksi dengan apa yang akan Anda buat.

Dan akan semakin baik lagi jika outline ini Anda lengkapi dengan target halaman. Sehingga Anda tahu kapan untuk mengakhiri satu subbab. Jangan sampai Anda mengebu-gebu menuliskan sebuah bagian tertentu, nanti pas bagian lainnya Anda malah kelihangan nafas alias sudah loyo.

KOI FOR BEGINNER1.Pendahuluan
a. Sejarah koi (3 lembar)
b. Sebab popularitas koi (5 lembar)
c. Jenis-jenis koi (5 lembar)
2.Pemeliharaan koi
a. Memelihara anakan (4 lembar)
b. Memelihara ikan dewasa (5 lembar)
c. Pemberian pakan (6 lembar)
d. Pemijahan (4 lembar)
3.Pencegahan penyakit
a. Jenis-jenis penyakit koi (5 lembar)
b. Pencegahan penyakit (3 lembar)
c. Pengobatan (5 lembar)
4.Mendapatkan koi unggul untuk Kontes
a. Kriteria koi layak kontes (4 lembar)
b. Mendapatkan koi unggul (4 lembar)
c. Pemilihan induk untuk koi unggul (5 lembar)
5.Manfaat memeliharan koi
a. Koi menghilangkan stess (6 lembar)
b. Koi dapat menyegarkan pikiran (7 lembar)...

Jadi dengan outline ini akan sangat membantu Anda untuk bisa menulis secara bertahap. Sehingga menulis bisa dikerjakan dengan santai namun lebih fokus.