;

Selasa, 21 Juli 2009

MEMBUKUKAN PIKIRAN ORANG LAIN


Anda juga bisa menggunakan pikiran orang lain untuk menerbitkan buku. Artinya Anda bisa menuliskan hal-hal yang diketahui seseorang menjadi bahan bacaan yang menarik.

Mungkin Anda mengenal baik seorang peneliti, dosen atau pakar di bidang tertentu. Dan mereka adalah orang-orang yang sibuk sehingga tidak punya waktu untuk menulis. Maka tidak ada salahnya Anda menjadi perpanjangan tangan mereka untuk menerbitkan sebuah buku. Dan jika mereka setuju Anda bisa menempelkan nama Anda sebagai penulis dalam buku tersebut.

Nah, jika Anda tertarik untuk membuat buku jenis ini, maka langkah pertama adalah menentukan topik. Artinya sebelum bertemu dengan si pakar, Anda sudah memiliki ide atau topik penulisan yang bakal disodorkan kepada si pakar.

Akan lebih baik lagi jika Anda mendapatkan topik titipan dari penerbit. Biasanya jika Anda sudah sering berhubungan dengan penerbit, biasanya bagian redaksi rela membagikan rahasia topik yang tengah mereka cari. Jadi topik yang akan Anda sodorkan kepada pakar, sudah pasti diterbitkan oleh penerbit.

Sebisa mungkin pada waktu akan bertemu dengan sang pakar, Anda tidak hanya menyodorkan topik namun juga outline tulisan. Kemudian Anda bisa menawarkan untuk menuliskan buku bagi mereka.

Jika ia setuju maka yang perlu Anda minta adalah bahan untuk penulisan. Saya harus jujur mengatakan adakalanya membuat tulisan seperti lebih mudah. Adakalanya si pakar sudah memiliki tulisan-tulisan, presentasi, atau handout yang berhubungan dengan outline kita. Jadi tugas kita hanya menggambungkan satu sama lain.

Jika data-data tidak tersedia maka Anda dapat meminta waktu untuk wawancara dengan si pakar untuk menjaring informasi yang dibutuhkan. Dan adakalanya banyak informasi yang bisa didapatkan dari teknik wawancara.

Setelah Anda mendapatkan bahan-bahan maka langkah selanjutnya adalah penulisan. Di sinilah tugas terberat Anda, karena harus mengubah bahasa teknis menjadi bahasa populer. Kemudian setiap konsep sebaik mungkin didukung dengan ilustrasi atau contoh agar memudahkan pembaca untuk memahami.

Kumpulkan juga foto-foto original milik si peneliti untuk mempercantik tulisan Anda. Maupun dengan bagan atau tabel-tabel penting.

Setelah naskah selesai, langkah awal menyerahkan kepada si peneliti untuk dikoreksi. Anda harus berhati-hati jangan sampai Anda salah menuliskan konsep, karena ketika buku ini diterbitkan orang buku ini di tulis oleh si pakar.

Jika si pakar telah setuju dengan draf naskan Anda, maka selanjutnya Anda mempersiapkan daftar pustaka dan sinopsis untuk penerbitan. Kemudian mengirimkan ke penerbit yang sesuai. Saran saya agar Anda mendapatkan keuntungan dari buku ini, tidak ada salahnya anda menerakan nama Anda sebagai salah satu menulis.

Dan dengan cara ini pula saya bisa menerbitkan beberapa buku dalam waktu singkat. Karena dengan membuat buku dari para pakar, Anda tidak perlu banyak berpikir, melakukan research. Cukup menulis ulang dari bahan-bahan yang dimiliki oleh si pakar.

Tidak ada komentar: