;

Selasa, 26 Mei 2009

LOGIKA PENERBIT


Mungkin ada dari Anda yang pernah mencoba beberapa kali mengirimkan naskah ke penerbit. Namun naskah Anda selalu ditolak dengan berbagai alasan. Mungkin Anda bertanya mengapa? Padahal menurut Anda naskah tersebut cukup menarik isinya.

Kegagalan banyak penulis untuk menerbitkan naskahnya adalah karena mereka tidak memahami logika penerbit. Perlu diketahui bahwa penerbit bukan institusi nirlaba. Melainkan usaha yang berupaya menjaring keuntungan. Sehingga naskah yang akan diterbitkan bakal menjaring banyak pembaca. Bahkan diharapkan bisa menjadi best seller.

Oleh sebab itu sebelum mengirimkan ada baiknya Anda menanyakan diri Anda. Seberapa luas target pembaca dari naskah tersebut jika diterbitkan. Jika Anda memilih menuliskan buku tentang dunia tata boga, sudah dipastikan sasaran pembaca Anda adalah Ibu-Ibu atau wanita dewasa. Tentu jumlahnya sangat banyak.

Namun jika Anda membuat buku teks book tentang karang laut, maka target pembacanya terbatas. Mungkin hanya mereka yang sedang menempuh pendidikan di bidang perikanan. Itupun dengan pengkhususan karang laut.

Setelah itu tanyakan pada Anda apa yang membuat buku ini menarik. Jika Anda memiliki naskah dengan tema " Merokok bisa membahayakan kesehatan", mungkin tidak terlalu menarik. Karena kebanyakan orang sudah mengetahui rokok bisa membahayakan kesehatan.

Namun jika Anda memiliki naskah dengan tema " Stop merokok dalam satu hari". Ini menjadi menarik karena umumnya perokok sulit untuk menghentikan kebiasaan yang tidak sehat itu dalam waktu singkat.

Semakin unik buku Anda, apalagi jika dibandingkan dengan buku-buku sejenis yang telah terbit. Hal ini akan membuat buku Anda semakin mungkin diterbitkan oleh penerbit.

Oleh sebab itu ketika akan membuat naskah, pilihlan tema yang berhubungan dengan target pembaca yang luas. Misalnya dengan mengangkat masalah yang tengah dihadapi orang kebanyakan.

Ketika masa krisis ekonomi buku yang bertemakan "Mempertahankan Usaha di Tengah Krisis", menjadi sangat menarik. Atau ketika terjadi wabah demam berdarah, saya menemukan sebuah buku yang bertemakan tentang mencegah demam berdarah menjadi best seller di toko buku Gramedia.

Usahakan naskah tersebut berisikan tentang how to? atau berisikan solusi terhadap masalah yang dihadapi.

Kemudian kirimkan naskah tersebut ke penerbit yang relevan. Misalnya Anda memiliki naskah tentang kesehatan, maka pilihlah penerbit yang biasa menerbitkan buku-buku tentang kesehatan.

Pada dasarnya ada banyak tema yang bisa Anda tuliskan. Namun bagi yang sedang mencoba menerbitkan buku untuk pertama sekali, sebagai pemula ada baiknya memilih naskah yang bersifat populer dengan target pembaca yang luas.

Kemudian kemaslah naskah tersebut agar banyak memberikan trik atau tips untuk menyelesaikan masalah, yang mungkin dihadapi pembaca. Akan semakin menarik jika trik dan tips tersebut adalah unik dan tidak dijumpai di buku-buku yang telah terbit.

Senin, 25 Mei 2009

MENGENAI BIAYA KONSULTASI

Pernah seorang mahasiswa yang tinggal di Depok mengontak saya. "Jika saya ingin menggunakan jasa Bapak, berapa biaya yang harus saya keluarkan?". Dengan santai saya katakan, " Itu tergantung tingkat kesulitannya, bisa gratis bisa juga Anda harus bayar agak sedikit mahal".

Untuk jasa konsultasi saya akan menetapkan biaya yang rasional. Jika Anda ingin sekedar berkonsultasi via telepon tentu saya akan dengan terbuka berbagi pengetahuan secara cuma-cuma. Namun untuk jasa penulisan atau konsultasi untuk pembuatan buku, maka ini akan sangat ditentukan dari ketebalan naskah, target penerbit, dan tingkat kesulitan dalam editing. Tentu saya juga akan memperhatikan siapa yang menjadi klien saya.

Tentu jika klien saya adalah orang yang mengharapkan mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup, untuk melunasi utang. Meskipun ini harapan yang terlalu berlebihan, namun saya akan mempertimbangkan untuk menetapkan biaya yang relatif rendah.

Tapi jika ada klien yang ingin meminta bantuan membuatkan biografi. Dan beliau adalah pejabat ternama, tentu wajar biaya yang saya patok cukup besar.

Namun intinya, biaya yang Anda keluarkan akan sebanding dengan manfaat yang Anda rasakan. Dan saya jamin Anda tidak bakal kecewa.

BUKU "PENULIS BARU" YANG TENGAH SAYA GARAP


Ada beberapa penulis baru akan muncul. Bahkan mereka tadinya tidak menyangka akan memiliki buku. Salah satunya adalah milik seorang Ibu yang enerjik dan memiliki pengetahuan luas tanaman, khususnya nilam. Bagaimana akhirnya ia bisa memiliki naskah yang saat ini tengah digarap oleh sebuah penerbit ternama?

Semuanya berawal pertemuan kami, dimana saya mendapatkan banyak informasi menarik tentang nilam dari belia. Tiba-tiba saya berpikiran mengapa si Ibu tidak membuat buku saja. Dan ketika saya sampaikan ide tersebut, ia tidak merespon dengan positif, " Kan, saya tidak bisa menulis, lagi pula bagaimana biar penerbit mau mencetak?".

" Itu akan saya usahakan".

Maka sayapun membuat outline yang sangat menarik. Saya juga membuat gambaran buku yang akan ditulis, keunggulan dan targer pasarnya yang menjadi sasarannya. Dan kemudian saya tawarkan kepada sebuah penerbit ternama. Alhasil tidak perlu tunggu satu bulan, rencana naskah tersebut diterima.

Begitu saya sampaikan kepada si Ibu, ia sangat terkejut. " Bagaimana mungkin penerbit sudah bersedia cetak, tapi naskah belum ditulis".

" Kan, saya berjanji akan usahakan agar buku Ibu terbit", jawab saya singkat.

Dengan mengajarkan trik praktis dan cepat menulis buku dalam waktu singkat, hanya waktu 3 bulan naskah selesai. Dan saat ini telah berada di meja penerbit untuk penggarapan.

Demikian juga dengan Bapak Tono, yang tak lain adalah seorang peneliti. Dengan cara yang sama, naskahnya diterima cetak di penerbit grup Gramedia.

" Ini penulisan saya yang pertama dan langsung bisa menembus penerbit besar, bagaimana kamu melakukannya?".

" Itu butuh skill, pak. Tapi harus saya rahasiakan,he...he...he", jawab saya sambil tersenyum.

Hingga saat ini ada 6 naskah penulis perdana yang bukunya tengah saya garap dan bakal diterbitkan penerbait. Dan semuanya tidak menyangka bakal memiliki buku. Lebih mengejutkan mereka lagi, penerbit buku mereka cukup ternama di Indonesia.

" Bagaimana bisa ya????".

SETIAP ORANG BERHAK MENULIS BUKU


Apa yang saya ketahui terbatas, dan saya bukan seorang yang jenius ataupun akademisi brilian. Namun saya bisa menerbit 3 buku dalam waktu 4 bulan dan sedang mempersiapkan 6 naskah lagi. Maka jika saya bisa Andapun bisa.

Banyak orang berpikiran bahwa buku hanya bisa ditulis mereka yang ahli. Artinya buku tentang psikologi ditulis oleh para pakar psikiatri. Atau buku tentang pertanian ditulis oleh para peneliti agronomi.

Namun menurut saya pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar. Bahkan kebanyakan buku bukanlah ditulis orang yang paling ahli dibidangnya, melainkan orang yang hanya tahu sedikit namun mau membagikannya.

Suatu ketika seorang peneliti memberikan komentar pada saya bahwa kebanyakan buku tentang bidang yang ia kuasai umumnya dangkal. Dan ditulis oleh mereka yang sebenarnya bukan ahli dibidangnya.

Dan memang nyatanya demikian. Banyak buku-buku psikologi praktis ditulis oleh penulis-penulis muda dan hanya didasarkan pengalamannya.

Apakah salah seorang yang dangkal pengetahuan menulis buku? Tidak, nyatanya buku yang ditulis orang-orang yang kadang bukan seorang pakar, atau hanya sekedar praktisi laku di terima oleh penerbit dan laku pasaran.

Artinya banyak orang yang menganggap buku tersebut bermafaat sehingga rela merogoh kocek mendapatkan buku tersebut.

Jika demikian siapakah saja diperkenankan membuat buku? Tentunya siapa saja.

Mengapa demikian?

Apa yang bisa dibagikan
Untuk menjelaskannya lebih lanjut saya akan memberikan penjelasan apa fungsi buku itu bagi pembaca.

Buku adalah sumber kesenangan dan pengetahuan bagi pembacanya. Jika isinya tidak menyenangkan dan memuaskan rasa ingin tahu pembaca maka buku itu tidak akan dibaca.

Dan apa yang menyenangkan bagi pembaca tentunya hal-hal yang baru, spektakuler, hal yang menakutkan, membuat tertawa. Atau hal-hal yang bisa merubah suasana perasaan bagi pembaca dan memberikan sebuah pengalaman emosional tertentu.

Setiap kita memiliki pengalaman hidup yang tidak dialami orang lain. Misalnya anda pernah pergi ke Bali. Anda pernah melihat sebuah bencana mengerikan. Atau anda pernah merasakan sakit hati.

Pengalaman ini mungkin bagi Anda biasa-biasa saja, namun bagi orang yang belum pernah mengalaminya tentunya menimbulkan rasa ingin tahu. Sehingga pengalaman anda tersebut menjadi bernilai bagi mereka.

Sehingga tidak heran sebuah buku bertanjuk pengalaman seorang penulis berjalan-jalan mengelilingi dunia laris manis di pasaran. Karena banyak orang yang ingin tahu tentang rasa jalan-jalan ke tempat-tempat yang asing baginya.

Buku-buku yang bersumber dari pengalaman bisa dituliskan dalam bentuk tulisan semacam bio-grafi namun juga bisa dalam bentuk novel atau cerita.

Namun kehebatan seorang penulis tidak hanya terletak pada seberapa unik pengalaman yang dimilikinya. Tapi juga bagaimana ia mengemas kisah tersebut menjadi begitu menggugah.

Misalnya seorang ibu rumah tangga yang ingin menuliskan pengalamannya merawat si kecil berumur 3 tahun. Jika ia menjelaskan secara datar, bahwa ia setiap hari memberi makan jam sekian, memandikannya dengan air hangat dsb...dsb..mungkin tidak terlalu menarik.

Tapi jika si penulis bisa mengeksplorasi bagaimana pusingnya ia ketika si kecil menjatuhkan sabun dan kemudian membuat terpleset, maka ceritanya menjadi menarik.

Atau bagaimana si kecil tiba-tiba memberi cium tanda terima kasih pada ibunya setelah memandikannya. Artinya ada termuat hal-hal yang kompleks dan tidak lazim di dalamnya.

Kemudian terkait dengan pengetahuan, banyak hal bisa Anda bagikan dalam sebuah buku. Karena apa yang Anda ketahui, walaupun tidak terlalu mendalam, tapi tidak diketahui kebanyakan orang.

Misalnya Anda ingin membagikan bagaimana cara Anda belajar mengetik 10 jari di komputer. Tentu bagi ahli komputer buku Anda adalah buku kacangan alias tidak bermutu. Namun bagi mereka yang baru belajar komputer buku Anda sangat bernilai.

Saya menulis buku “ Koi for Beginner”, tentang bagaimana cara mengatasi kendala memelihara koi pada awal pemeliharaan. Buku ini saya dasarkan pada pengalaman saya belajar memelihara ikan koi.

Mungkin bagi para pakar koi buku ini adalah buku yang cocok menjadi bahan bacaannya, namun bagi kebanyakan orang buku ini menjadi pandungan yang sangat membantu. Karena ditulis dengan sederhana dan kendala yang disampaikan adalah yang dialami para pemula pemelihara koi.

Bahkan kebanyakan buku yang membagikan tentang pengetahuan atau kiat-kiat praktis, ditulis berdasarkan pengalaman. Seperti buku kita bertanam Rami yang ditulis seorang Ibu Rumah Tangga, yang kebetulan memilik usaha sampingan menjadi pengumpul produksi rami. Atau buku tentang merawat anjing bukannya ditulis seorang pakar binatang melainkan seorang hobis.

Saatnya untuk Memulai
Jadi sipapun pada dasarnya bisa menulis buku. Selama ia merasa memiliki pengalaman unik yang bisa dibagikan. Atau pengetahuan, walaupaun sedikit, namun bermanfaat bagi orang lain.

Oleh sebab itu rasanya tidak perlu iri melihat orang-orang yang bisa memampangkan karyanya di toko-toko buku ternama. Karena siapapun bisa memperoleh kesempatan demikian. Jadi mulailah menulis.

ANDA INGIN MEMILIKI BUKU KARYA SENDIRI?

Apakah Anda ingin membagikan pengetahuan dan pengalaman yang anda miliki, melalui sebuah buku?

Atau Anda ingin menuliskan kisah dan pelajaran hidup yang Anda alami ke dalam sebuah buku?

Apakah Anda ingin memiliki pekerjaan sampingan dengan menulis buku?

Apakah Anda ingin memiliki penghasilan mengiurkan dari menulis buku?

Andapun bisa memiliki dan menuliskan buku karya sendiri. Dan membuat buku memang tidak bisa di bilang mudah namun juga tidak sulit. Namun dengan mengetahui trik-trik dasar penulisan buku maka Anda bisa memiliki karya sendiri dengan cara mudah.

Oleh sebab itu saya menawarkan jasa, untuk membantu Anda bisa memiliki buku. Jika Anda tidak memiliki bayangan buku apa yang bisa Anda tulis, maka saya akan tunjukkan judul-judul yang bisa Anda ciptakan berdasarkan data pribadi Anda.

Saya juga akan membantu Anda menyusun judul, sub judul dan cara penyusunan serta penyajiaannya yang sesuai dengan kebutuhan percetakan. Sehingga karya tulis atau buku Anda tidak hanya bisa Anda ciptakan, namun juga bisa diterima oleh percetakan.

Jadi jika Anda ingin memiliki karya, mendapat kesempatan untuk dicetak oleh penerbit ternama dan kemudian menjadi best seller, maka saya siap membantu Anda.

MEMBUAT TULISAN BLOG YANG MENGIGIT

Tentunya salah satu kunci sukses menarik atau tidaknya sebuah blog ditentukan oleh kualitas tulisan yang ditampilkan. Tulisan yang menarik adalah tulisan yang mengugah orang untuk membaca.

Agar blog Anda ramai dikunjungi orang maka daya tarik tulisan sudah harus dimulai dari pembuatan judul. Ada beberapa cara khusus untuk membuat pembaca tertarik untuk mengunjungi blog dan membaca tulisan Anda.

Pertama, adalah dengan membuat judul, seolah Anda berkomunikasi dengan pembaca secara pribadi. Seperti “Tips Meningkatkan Kemampuan Komputer Anda”. Atau seolah Anda tengah mengangkat sebuah masalah yang mungkin dialami pembaca, seperti “ Apakah Komputer Anda tidak lagi bekerja dengan baik?”. Ketika membaca judul ini si pembaca seolah merasa bahwa tulisan memang ditujukan buat dirinya.

Namun bukan berarti judul yang bersifat umum kurang baik seperti “Tips Mengatasi Virus Komputer”, Asalkan judul yang ditampilkan singkat, padat dan mengambarkan apa yang akan Anda disampaikan.

Kedua, menggunakan judul yang agak bombastis, seperti “Tips Membuat Komputer Anda Bekerja 20 Kali Lebih Cepat”., “Tips Membuat Anda Dicintai Setiap Pria”. Namun jangan terlalu berlebihan. Nuansa kehebohan harus sesuai dengan tema yang Anda paparkan. Contoh judul yang terlalu berlebihan, misalnya “Tips Membuat Anda Mendapatkan Wanita Tercantik di Dunia dan Seumur Hidup” atau Anda memilih “ Cara Mendapatkan Peluang Kerja Dimana saja” namun dalam tulisan Anda hanya berisikan penjelasan cara mendapat kerja sebagai PNS.

Ada beberapa kata yang memiliki daya pikat seperti sukes, berhasil, menarik, kaya. Artinya karena kata tersebut diasosiasikan dengan sesuatu yang positif. Sehingga kata-kata tersebut dapat digunakan meningkatkan daya tarik sebuah judul tulisan .

Jika ada membuat tulisan bersifat opini atau sebuah essay, buatlah judul yang mengandung kata-kata yang sedang populer. Misalnya saya pernah membuat tulisan tentang Distorsi Media, namun judul yang saya pilih adalah “Mutilasi Ryan, Psikopat dan Distorsi Media Massa”.

Dan ternyata tulisan ini banyak dibaca, karena tulisan itu saya tampilkan ditengah hebohnya kasus pembunuhan berantai Ryan. Tentunya banyak orang yang penasaran mengetahui apa hubungan antara Ryan dengan Distorsi Media Massa. Saya juga pernah membuat tulisan yang berjudul ”Al Amin dan Mafioso”. Dan tulisan ini juga mendapat respon yang cukup banyak, karena para pembaca banyak yang penasaran hubungan antara Al Amin dengan Mafioso.

Mengenai isi, kita harus ingat bahwa pengunjung website umumnya tidak punya banyak waktu membaca tulisan Anda dan ingin mendapatkan banyak informasi ketika searching. Dan perlu juga diingat, tulisan kita bersaingan dengan ratusan bahkan ribuan tulisan dengan topik yang sama menyebar di alamat situs lainnya.

Oleh sebab itu buatlan tulisan semenarik mungkin. Gunakan bahasa yang sederhana, mudah dipahami dan tidak berbelit. Serta gunakan kalimat yang pendek. Kalimat yang tersusun hanya 3 kalimat namun padat akan lebih baik dari pada kalimat yang tersusun atas 10 kalimat tapi berbelit-belit. Intinya pembaca ingin segera mendapatkan ide atau informasi yang hendak Anda sampaikan.

Saat akan mengembangkan isi, saya sering membayangkan tengah menjelaskan topik yang akan saya tuliskan kepada seorang anak kecil. Saya tentunya harus membuat penjelasan runut menggunakan bahasa sederhana. Intinya penjelasan saya harus mudah dimengerti bahkan oleh anak kecil yang pengetahuan dan tingkat intelektualnya terbatas.

Dan apa yang saya sampaikan dalam khayalan tersebut saya tuliskan. Termasuk kata-kata yang biasa saya gunakan dalam percakapan sehari-hari meskipun tidak lazim digunakan dalam penulisan.

Setelah saya tuangkan dalam tulisan maka langkah selanjutnya saya edit. Bahasa yang berbelit-belit dan tidak baku saya hilangkan atau gantikan dengan kata-kata yang lebih tepat.

Namun perlu juga diingat kadang pada sejumlah blog ada saja penulis yang suka menggunakan bahasa sehari-hari atau bahasa gaul. Tujuannya membuat tulisannya lebih mudah dipahami, terkesan ringan dan tidak serius.

Namun harus diingat adakalanya ada bahasa-bahasa sehari-hari yang mungkin tidak dipahami setiap pembaca. Misalnya jika kita gunakan ”bt”, yang artinya bosan. Jika kita menggunakan kata tersebut dapatkah kita menjamin bahwa pembaca kita yang ada di Papua mengerti arti kata tersebut. Intinya kita harus berhati-hati menggunakan kata-kata sedemikian, yang tadinya agar pembaca mudah memahami malah mengakibatkan hal sebaliknya.

Biasakan untuk menuangkan ide Anda dalam tulisan yang tidak lebih panjang dari 4 sampai 5 alinea. Pembaca biasanya, akan merasa jenuh melihat tulisan yang sangat panjang. Karena pembaca ingin segera mendapatkan pesan utama dari tulisan Anda dalam waktu singkat.

Kemudian usahakan setiap ide yang Anda sampaikan didukung dengan ilustrasi yang menarik. Apa itu berupa data, pengalaman pribadi Anda atau seseorang . Biasanya tulisan yang hanya berisikan hal-hal yang abstrak/konsep agak kurang menarik dan kadang sulit dipahami. Apalagi jika konsep yang kita sampaikan adalah sesuatu hal yang baru bagi pembaca. Contoh tulisan dengan ilustrasi adalah seperti kutipan dibawah

Salah satu penyakit koi yang cukup mematikan adalah Koi Herpes Virus (KHV) yang menyerang ikan koi dan ikan mas. Penyakit ini bersifat akut dan ganas serta dapat menyebabkan kematian ikan secara massal dalam waktu yang relatif singkat. ” Hendra, seorang pengemar hobi yang berdomisili di Depok empat dipusingkan dengan kematian ikannya secara beruntun. ikan-ikan peliharaannya mati hampir semuanya ................”

Bantuan ilustrasi akan membuat tulisan lebih mudah dipahami. Sehingga si pembaca dapat dengan mudah menangkap maksud yang Anda sampaikan.

Tips lainnya yang membuat tulisan Anda menarik adalah dengan menambahkan gambar. Gambar yang Anda masukkan bertujuan membantu memberikan konteks dalam tulisan Anda, atau memberikan gambar dari penjelasan Anda pada bagian kalimat tertentu. Untuk memberikan konteks gambar di blog biasanya berada di bagian atas sebelah kanan, kiri tulisan. Sedangkan gambar untuk memperjelas bagian dari statement umumnya diletakkan di bahwa pernyataan tersebut.

Intinya pilihlah gambar yang sesuai dengan apa yang Anda sampaikan. Dan jangan memasukkan gambar-gambar yang tidak perlu dengan tujuan untuk mempercantik, karena semakin banyak gambar yang anda tampilkan di blog, akan memperlambat proses loading.

Gambar-gambar tersebut bisa Anda ambil dari internet, namun saya lebih menyarankan baikknya Anda menggunakan gambar milik Anda sendiri. Ini akan semakin meningkatkan nilai originalitas tulisan Anda, apalagi jika gambar yang Anda miliki sisi keunikan.

Kualitas dari Blog sangat ditentukan dari berapa banyak orang yang mengunjungi blog Anda dan mau berjibaku membaca tulisan Anda satu persatu. Apalagi jika kemudian si pengunjung menjadi penikmat setia setiap tulisan Anda. Saya memiliki pengunjung setia yang membuka blog saya setiap hari dan mengecek sekira ada tulisan baru.

Namun ada blog yang menggunakan strategi menarik pengunjung yang menurut saya kurang tepat. Yakni dengan mengirimkan info bahwa diblognya ada foto bugil, atau klip-klip porno melalui milis. Sudah dipastikan akan banyak orang yang penasaran dan mengunjugi blog tersebut.

Hanya saja begitu mendapati bahwa ternyata itu hanya akal-akalan si pengelola blog, dan di blog itu tidak dijumpai hal-hal yang berbau porno, hanya tulisan biasa. Maka bisa saja si pengunjung meninggalkan begitu saja blog itu, atau malah meninggalkan pesan sumpah serapah. Mungkin untuk meningkatkan jumlah pengunjung blog cara seperti itu mungkin efektif namun tidak boleh digunakan jika Anda ingin mendapatkan pengunjung tetap. Hal ini malah akan menurunkan kredibilitas Anda di mata pembaca. Oleh sebab itu cara yang paling tepat adalah dengan membuat tulisan yang menarik dan bermanfaat bagi pembaca.

MEMILIH TOPIK YANG MENARIK UNTUK BUKU

Ada banyak topik dan judul tulisan yang bisa Anda buat, namun ketika Anda ingin membuat buku yang bakal diterima oleh penerbit dan bakal dibaca oleh banyak orang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan topik.

Namun sebelum kita membahas hal tersebut, tentunya perlu disadari bahwa penerbit adalah usaha komersial. Kecuali beberapa penerbit yang memang memiliki misi khusus, seperti penyebaran pemikiran atau ideologi tertentu, maupun menyediakan buku-buku rohani . Namun secara umum orientasi penerbit menjalankan usahanya adalah engejar keuntungan.

Sehingga pasar menjadi salah satu landasan penerbit untuk menerima atau menolak sebuah naskah. Kalau naskah ini dicetak, apakah akan dibeli banyak orang? Menarikkah ini? Siapakah yang bakal membaca? Dsb. Maka naskah yang menarik bagi penerbit biasanya memiliki topik yang diperkirakan akan banyak menarik pembaca dan memiliki target pembaca yang luas.

Jadi bisa saja naskah yang ditawarkan berbobot dan mendalam, misalnya tentang pengobatan TBC. Namun bahasa dan istilah yang digunakan sulit dipahami orang awam, kecuali orang-orang tertentu di bidang medis yang mengeluti tentang paru-paru. Maka buku demikian akan agak sulit diterima oleh penerbit karena akan sedikit pembacanya.

Namun berbeda dengan buku tentang penyakit TBC yang bersifat praktis. Berisikan tentang pengenalan penyakit TBC, tata cara pencegahannya, dan kiat penyembuhannya. Buku ini bakal menarik banyak pembaca karena setiap orang di Indonesia memiliki peluang terkena penyakit TBC.

Oleh sebab itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan topik untuk penulisan buku:

Pertama. pilihah topik yang menyangkut masalah yang tengah dihadapi masyarakat luas. Misalnya, ketika masyarakat saat ini sedang kesulitan mendapatkan bahan bakar murah maka dengan membuat buku tentang ”bahan bakar alternatif murah untuk rumah tangga” akan menarik banyak pembaca.

Kedua, pilihlah topik yang bersifat how to?. Jadi ketika Anda memilih untuk menulis tentang bahan bakar alternatif, maka isinya sebagainya tidak hanya tentang apa itu bahan bakar murah, namun juga bagaimana membuatnya untuk skala rumah tangga. Karena ketika diberbicara panjang lebar tentang bahan bakar alternatif tapi nyatanya sulit untuk diterapkan maka buku Anda bakal kehilangan daya tariknya.

Ketiga, kalaupun tidak bersifat praktis, pilihlah topik yang terkait orang-orang ternama atau peristiwa yang jadi sedang hot dan menjadi perbincangan. Usahakan apa yang Anda ulas adalah sesuatu yang spektakuler yang belum pernah diulas sebelumnya. Seperti menjelang pelantikan Barack Obama, di Indonesia terjadi demam Obama. Apalagi ia sempat tinggal di Jakarta. Maka buku yang berjudul “ Masa Kecil Obama di Menteng” , bakal menarik banyak orang untuk membaca. Apalagi jika yang diangkat adalah hal yang bertolak belakang dengan persepsi masyarakat kebanyakan. Misalnya “Obama: si Bodoh yang menjadi Presiden”. Tentu topik ini menarik karena dalam pandangan kebanyakan orang yang menjadi presiden Amerika Serikat adalah orang pintar.

Jadi ketika Anda ingin menetukan topik, yang harus Anda pertimbangkan siapakah yang kemudian yang akan menjadi target pembaca Anda. Jika relatif banyak tentunya akan besar peluang naskah anda bakal diterima penerbit. Dan ketika akan dituliskan sebisa mungkin menggunakan bahasa yang bisa dipahami orang yang awal.

Namun penting juga diperhatikan bahwa naskah yang dikirim harus sesuai dengan karakteristik penerbit. Karena sebagus apapun topik yang dipilih, misalnya tentang pemeliharaan tanaman hias, tapi kemudian dikirimkan ke penerbit yang mengulas tentang pertanian organik maka naskah tersebut akan kecil kemungkinan untuk diterima.