;

Minggu, 23 Oktober 2011

PENGALAMAN MENCETAK CALON PENULIS MENJADI PENULIS


Banyak yang beranggapan bahwa apa yang kami lakukan untuk mencetak calon penulis menjadi penulis sesuatu yang sangat sederhana, seperti membalikkan telapak tangan. Padahal kenyataannya tidak demikian.

Kami tidak bisa memungkiri bahwa menulis buku bukan sesuatu yang mudah. Pada dasarnya tidak hanya membutuhkan niat namun juga upaya keras untuk berlatih. Itu sebabnya system yang kami kembangkan adalah membiasakan calon penulis untuk menulis.Sambil secara bertahap kami membagikan pengetahuan yang wajib dimiliki setiap penulis tidak melalui penjelasan teoritis namun langsung pada saat proses penulisan.

Kesulitan yang sering kami hadapi dalam mencetak seorang penulis adalah dari penulis itu sendiri. Terutama soal konsistensi dalam menulis. Ada puluhan bahkan pernah hingga ratusan yang menghubungi kami dan menyatakan ingin menjadi penulis, namun seringkali tidak berlanjut. Entah karena biaya yang dianggap terlalu mahal (menurut kami bukan terlalu mahal, namun biaya itu terlalu besar untuk sebuah kegiatan iseng-iseng) atau karena proses awal yang njelimet.

Mengenai biaya tentu kami harus kami harus menetapkan biaya, jelas karena KMB sendiri adalah usaha jasa, dan kami membutuhkan pemasukan untuk menutupi biaya operasional. Selain itu kami ingin menanamkan sebuah kesadaran bahwa menulis adalah pengetahuan yang sangat-sangat berharga. Kemampuan menulis tidak hanya sekedar bisa menjadi aktivitas pemuas hati namun juga bermanfaatkan mengembangkan karir dan memberikan pendapatan. Namun kami menyadari jika ada perbedaan kemampuan ekonomi dari tiap-tiap orang yang ingin belajar menulis. Itu sebabnya KMB menawarkan beberapa paket dengan biaya dan ketentuan yang berbeda sehingga bisa disesuaikan dengan kemampuan masih-masing orang.

Mengenai proses yang njelimet, jelas itu harus dilalui.Tidak ada sukses yang diperoleh dengan mudah. Para pengajar di KMB harus menjalani proses belajar selama puluhan tahun untuk menjadi seorang penulis. Tentu untuk mempersingkat proses ini jelas membutuhkan sebuah latihan yang mungkin tidak memberikan rasa nyaman. Tapi kalau dijalani maka dijamin akan memberikan manfaat bagi para calon penulis. Antara lain yang bakal dirasakan adalah ketika kami harus mengatakan tema yang dipilih “jelek”, memberikan tugas dengan tenggat waktu tertentu, merobak tulisan yang dibuat dan kami minta untuk ditulis ulang. Bahkan kami mewajibkan calon penulis menulis sesuatu tema yang mungkin ia sukai.

Kesulitan kedua adalah mendapatkan penerbit. Jelas menembus penerbit adalah sesuatu yang tidak mudah. Itu harus benar-benar disadari. Namun mengapa kami berani menawarkan untuk membimbing seseorang hingga naskah diterbitkan. Tidak lain karena kami juga mengetahui bahwa naskah yang ditolak selalu memiliki peluang untuk diterima. Entah itu melalui pengemasan ulang atau dengan mengirimkan ke penerbit yang cocok. Selain itu kalaupun terbit kadang kita harus menunggu hingga 6 bulan bahkan 1 tahun hingga buku terbit. Hanya saja dalam proses mengusahakan sebuah naskah diterima kami harus berjibaku, seringkali beberapa calon penulis tidak menyadari ini. Bahkan menganggap kami melakukannya dengan mudah.

Tapi jelas ini tidak menghambat kami untuk berbagai pengetahuan dengan para calon penulis. Jelas dengan biaya Rp. 150.000,- atau Rp. 450.000,- bahkan Rp. 1,5 juta masih terlalu murah menurut kami untuk sebuah pengetahuan yang dipelajari selama bertahun-tahun, bahkan hingga seorang calon penulis bisa menerbitkan bukunya. Padahal ketika buku itu diterbitkan penghasilan yang bisa diperoleh jauh dari nilai di atas. Namun kami juga merasa bahwa membimbing seorang penulis juga menjadi tantangan kami karena akan ada kesenangan yang kami rasakan untuk setiap naskah yang berhasil kami terbitkan. Karena visi kami dalam 5 tahun kami bisa menghasilkan 100 karya dengan harapan bisa memberikan pencerahan bagi Indonesia.

Jadi apakah berminat menjadi penulis bersama KMB?

Tidak ada komentar: