;

Jumat, 11 Desember 2009

BUKU HEBOH " MENGAMANKAN JARINGAN KOMPUTER DENGAN UNTANGLE"



Barangkali ini adalah satu-satunya buku yang memberikan informasi terlengkap tentang cara mengamankan jaringan komputer. Hebatnya sistem yang ditawarkan bersifat menyeluruh. Mengatasi spam, virus, spyware dan hacker sekaligus.

Tentu Anda akan bertanya, pasti penulis menawarkan solusi menggunakan sejumlah software bajakan. Kalaupun menggunakan yang original dipastikan harganya mahal.

Ajaibnya, penulis menawarkan sebuah aplikasi misterius yang mampu mengatasi masalah di atas dengan mudah dan GRATIS. Bagaimana bisa? Silahkan dapatkan informasinya pada "Mengamankan Jaringan Komputer dengan Untangle" yang ditulis oleh Saudara Yuan Yudistira yang tak lain alumni dari "Sipayung Konsultan".

Rabu, 09 Desember 2009

NASKAH YANG SEDANG KAMI KERJAKAN

Kami saat ini tengah mempersiapkan naskah baru tentang “Trik Memasarkan Produk dan Jasa Menggunakan Email”, Dimana naskah ini sebagian besar didasarkan pada pengalaman kami menjual berbagai jenis barang dan jasa melalui surat elektronik tersebut yang terhubung melalui milis. Kami mencoba membagikan trik-trik yang terbukti efektif untuk menjaring penjual atau klien.

Naskah ini sendiri sedang dalam proses penulisan, 50 persen mendekati finishing. Ditargetkan naskah ini selesai Bulan depan. Beberapa penerbit rekanan berminat menerbitkan naskah ini. Namun saya ingin membuka kesempatan buat penerbit lain yang ingin membeli naskah ini, dimana dana ini akan kami gunakan bagi persiapan pengembangan usaha workshop penulisan, kami rencanakan mulai dijalankan tahun depan.

Bagi yang berminat dapat menghubungi kami melalui nomor yang tertera di blog ini.

Selasa, 08 Desember 2009

BUKU MENARIK


Telah terbit buku berjudul "Seni Cekcok Positif Suami Istri" diterbitkan oleh Insan Madani. Buku ini dapat diperoleh di toko buku terdekat.

Minggu, 06 Desember 2009

PENTINGNYA KOLEKSI FOTO BAGI PENULIS

Saya sering menghadapi kesulitan mendapatkan foto-foto orisinil ketika menyusun sebuah naskah, khususnya yang bertemakan pertanian. Ketika saya menulis buku tentang “waralaba benih” saya harus mau berjibaku mengumpulkan foto yang relevan untuk naskah saya. Bahkan harus sedikit merogoh kocek untuk membeli CD kumpulan gambar-gambar kelapa sawit.

Karena ketika saya menyebutkan “benih kelapa sawit” dalam naskah tersebut, akan sangat mudah bagi pembaca membayangkannya ketika saya menampilkan gambar benih tersebut .

Oleh sebab penulis buku-buku bertajuk pertanian, peternakan atau tema-tema yang membutuhkan gambar sebagai ilustrasi atau memberikan konteks penulisan, sebaiknya rajin untuk mengumpulkan foto-foto menarik.

Idealnya seorang penulis memiliki kamera pribadi yang dapat menghasilkan gambar beresolusi tinggi. Dan setiap hasil jepretan di lapangan sebaiknya dipilih yang berkualitas baik dan disimpan dalam file khususnya. Bisa saja gambar-gambar tersebut saat ini tidak dibutuhkan, tapi ketika akan menulis naskah yang berkaitan foto-foto tersebut menjadi sedemikian berharga.

Adakalanya semakin orisinal gambar yang Anda miliki akan semakin bernilai buku Anda. Coba bayangkan Anda menulis buku tentang "binatang aneh penghuni hutan Sumatera" dan Anda bisa menampilkan berbagai bentuk binatang aneh, hasil jepretan Anda sendiri . Bisa jadi orang kemudian membeli buku Anda karena penasaran ingin melihat hasil cepretan Anda tersebut.

Oleh sebab itu mengoleksi foto-foto juga menjadi kebutuhan seorang penulis. Khususnya untuk buku-buku yang membutuhkan ilustrasi secara visual.

Rabu, 25 November 2009

TRIK MEMASARKAN BUKU BEST SELLER

Anda penulis pemula yang baru saja menerbitkan buku dan ingin karya Anda tersebut laris manis? Tidak ada cara lain selain Anda harus grilya memasarkannya.

Berbeda dengan penulis ternama semacan Andrias Harefa yang bukunya sudah langganan menjadi best seller. Karena biasanya melihat nama tertera pada sebuah buku sudah memunculkan image bagi yang membaca bahwa buku tersebut berkualitas dan layak dibeli. Namun , jika Anda penulis pemula, orang yang melihat buku Anda bakal bertanya-tanya, sipakah Anda?

Oleh sebab itu untuk langkah awal buatlah diri Anda dikenal banyak orang. Caranya dengan mengikuti berbagai komunitas baik secara offline maupun online. Setelah itu promosikan buku Anda melalui jaringan Anda tersebut.

Kalau Anda mengikuti sebuah arisan alumni SMA atau kuliah, rasa akan lebih mudah bagi Anda memasarkan buku Anda pada komunitas tersebut. Pasalnya mereka telah mengenal Anda. So tinggal meminta teman-teman Anda itu untuk menyinggahi toko buku untuk membeli karya Anda.

Berkenalanlah dengan banyak orang dan jangan lupa menyimpan no Hpnya. Ketika buku Anda tersebut siapkan pesan singkat tentang buku Anda dan kemudian kirimkan ke nomer-nomer yang ada di Hp Anda. Plus dengan sebuah instruksi “ Jangan lupa beli buku saya, ya!”.

Beruntunglah Anda jika sering diundang menjadi pembicara pada berbagai seminar. Karena kebanyakan penulis menjual bukunya melalui acara-acara pertemuan seperti ini. Jangan segan-segan meminta kepada panitia menyediakan space untuk Anda mempromosikan dan menjual buku. Dan tidak ada salahnya Anda mengambil waktu presentasi Anda, 1 atau 2 menit untuk menginfokan buku Anda kepada para peserta.

Secara online Anda bisa membuat blog atau mengikuati milis. Jadikanlah banyak orang menjadi pembaca setia blog Anda dan merasa terikat secara emosional dengan Anda. Rahasianya, dengan mengirimkan tulisan yang bermanfaat di Anda.

Jika Anda mengikuti milis, sering-seringlah muncul dengan rajin memberikan komentar untuk tulisan orang lain. Atau sering memunculkan topik untuk dibahas oleh forum, atau mengirimkan tulisan menarik melalui jaringan email tersebut. PIlihlah milis yang berhubungan dengan dunia penulisan, atau terdiri dari orang-orang yang menjadi target pembaca buku Anda. Misalnya buku Anda membahas tentang sawit, maka ikutilah milis tentang tanaman tersebut atau tentang perkebunan.

Maka ketika buku Anda terbit tinggal mempromosikan melalui milis atau blog Anda. Mungkin saja orang yang penasaran ingin tahu lebih lagi tentang diri Anda, yang selama ini mereka kenal secara virtual, segera membeli buku Anda. Bisa jadi yang mereka lihat pertama sekali adalah biodata Anda,

Selain itu sering-sering menampilkan penggalan isi dari buku Anda. Pilihlah bagian yang paling menarik, dan ketika disampaikan secara sepotong-sepotong menimbulkan rasa penasaran. Plus instruksi ” jika ingin mengetahui lanjutannya silahkan membeli buku xxxxx di toko buku terdekat”.

Barangkali ini adalah cara-cara simple yang bisa Anda pilih untuk memasarkan buku Anda secara luas. Barangkali Anda beruntung, banyak yang kemudian tertarik dan akhirnya buku Anda menjadi best seller.

Sabtu, 21 November 2009

Sukses Menjadi Penulis Biografi

Membuat biografi boleh jadi menjadi proyek penulisan yang menguntungkan. Bagaimana tidak? Dengan menuliskan kisah hidup seorang tokoh ternama tidak mustahil seorang penulis bisa mendapatkan uang jutaan Rupiah.

Banyak orang-orang besar yang ingin memiliki biografinya. Karena mereka ingin mempustakakan historis kehidupan agar keturunannya kelak tetap mengenal kebesaran diri mereka.

Ada juga yang membuat biografi sekedar menciptakan image positif dari masyarakat atau meningkatkan popularitas. Banyak tokoh-tokoh di Indonesia yang terkait dengan kasus tertentu yang kemudian membuat buku biografi tentang kehidupannya. Mungkin salah satu tujuannya untuk merubah image masyarakat terhadap dirinya yang mungkin terlanjur negatif.

Namun ada juga penulisan biografi untuk keperluan internal. Banyak juga orang-orang biasa yang kemudian menggunakan jasa seorang penulis untuk membuat buku biografi dalam rangka perayaan ulang tahun ke 70 atau ke 80. Mungkin tujuannya agar anak, cucu maupun keluarganya mengetahui kisah hidup sang totoh tersebut.

Boleh dikatakan menulis biografi bisa menjadi pekerjaan penulisan yang cukup menguntungkan. Pasalnya tokoh-tokoh yang dituliskan kisah hidupnya mau membayar mahal khususnya orang-orang sukses dan ternama.

Umumnya mereka tidak mengharapkan mendapatkan keuntungan dari buku biografinya. Karena tokoh-tokoh ternama tersebut tidak lagi mengharapkan kekayaan (karena sudah mapan) melainkan nama, popularitas atau image positif. Dan mereka berani membayar mahal untuk sebuah karya biografi yang mampu menjaring banyak pembaca dan mengubah pandangannya.

Adapun langkah-langkah menjadi penulis biografi, tentu Anda harus memiliki skill dasar menulis. Sebaiknya Anda sudah memiliki beberapa buku yang telah diterbitkan agar orang-orang yang akan memakai jasa Anda yakin bahwa Anda adalah seorang penulis.

Kemudian Anda juga harus membekali diri dengan kemampuan mengali informasi melalui wawancara, dan mengubahnya menjadi sebuah tulisan. Keahlian ini umumnya dikuasai oleh para jurnalis maka tidak heran banyak penulis biografi adalah wartawan. Namun Anda juga harus menguasai skill ini.

Jika Anda telah memiliki keahlian yang memadai maka langkah selanjutnya bangunlah jaringan. Cari akses untuk bisa berkenalan dengan tokoh-tokoh ternama. Akan lebih mudah bagi Anda untuk menawarkan jasa penulisan bagi seseorang tokoh yang sudah Anda kenal baik.

Momen yang cocok untuk menawarkan jasa penulis biografi adalah menjelang seorang tokoh pensiun, atau saat akan berulang tahun ke 70 atau ke 80. Atau saat tengah mengharap persepsi negatif dari masyarakat dan tidak memiliki media untuk melakukan pembelaan diri. Atau saat seseorang tokoh berada pada masa puncak dan sedang dikenal banyak orang.

Anda mungkin bisa mengirimkan proposal dan menyampaikan metoda serta bagaimana Anda akan mengemas biografi tersebut. Serta biaya yang Anda butuhkan. Akan lebih baik jika Anda juga yang akan mengupayakan percetakannya. Tentunya jangan lupa melampirkan CV Anda.

Setelah mendapatkan klien,bicarakan rencana penulisan Anda untuk mengetahui hal apa yang akan disampaikan dalam biografi tersebut. Kemudian sampaikan outline sementara dan data-data apa yang perlu Anda peroleh. Serta jadwal wawancara dan target penyelesaian naskah.

Penulisan biografi bisa jadi merupakan proyek yang sangat menguntungkan bagi seorang penulis. Karena butuh waktu 3 sampai 6 bulan menyelesaikan namun dengan penghasilkan yang bisa puluhan juta Rupiah untuk setiap penulisan buku.

Jumat, 16 Oktober 2009

GUNAKAN TEKNIK-TEKNIK JURNALISTIK

Space yang tersedia buat kami mengisi tulisan di koran terbatas, sehingga mau tak mau harus membuat tulisan yang singkat, padat, akurat. Tapi tetap harus menarik”, demikian ungkap kawan kepada saya, seorang wartawan, mengenai tantangan menulis di media cetak. “

Haram hukumnya bagi seorang jurnalis membuat tulisan bertele-tele dan tidak menarik. Seorang jurnalis handal cekatan membuat tulisan yang membuat pembacanya tidak pernah meninggalkan satu alineapun yang ia tuliskan. Dan dengan bahasa yang ringat sang jurnalis bisa menjelaskan hal-hal yang njelimet.

Tentu seorang calon penulis buku tidak ada salahnya meniru kebiasaan jurnalis dalam menulis. Sehingga tulisannya menjadi mudah dimengerti menarik, lugas dan tidak bertele-tele.

Memang, ada perbedaan seorang penulis buku dengan seorang jurnalis. Seorang jurnalis hanya membuat tulisan sesuatu topik secara singkat namun tidak terlalu mendalam. Sedangkan seorang penulis harus mengulas sebuah tema dengan penjelasan yang mendalam dan meninjau dari banyak aspek. Namun teknik-teknik jurnalis merayu pembacanya perlu juga dikuasi para penulis buku.

Adapun trik-trik yang sering digunakan para jurnalis dalam menulis adalah

Gunakan kalimat yang efisien, jurnalis cenderung menggunakan kata dalam satu kalimat seefisien mungkin. Bahkan mereka cenderung terganggu dengan kalimat panjang sehingga kemudian memenggalnya menjadi beberapa kalimat baru. Bagi mereka kalimat yang panjang sangat melelahkan mata para pembaca.

Gunakan bahasa yang lugas dan populer, tulisan seorang jurnalis pada umumnya untuk kalangan luas. Mau tidak mau ia harus menyampaikan topik-topik berat yang biasa dibahas seorang “Doktor” agar bisa dipahami seorang tamatan SMA. Seorang jurnalis akan menghindari penggunakan ”kata-kata tinggi” karena sudah dipastikan akan sulit dipahami oleh kalangan yang luas.

Gunakan alinea yang pendek, sebagaimana penggunaan kalimat yang efisien, kalimat yang panjang membuat mata pembaca menjadi kelelahan. Dan pergantian alinea adalah saat dimana pembaca beristirahat sejenak atau ”menarik nafas”.

Gunakan kalimat pembuka yang mengigit. Di mata seorang jurnalis daya mistik tulisan sudah harus bekerja sejak kalimat awal. Jika seorang pembaca enggan membaca tulisan selanjutnya setelah membaca lead atau alinea awal, maka ia gagal merayu pembacanya. Oleh sebab itu seorang jurnalis selalu berupaya mencari lead atau kalimat pembuka yang menarik bahkan cenderung heboh. Agar pembaca dengan senang hati membaca tulisannya hingga selesai.

Kamis, 15 Oktober 2009

SEMAKIN KAYA MENJADI PENULIS

Apa yang akan Anda lakukan setelah buku pertama atau kedua Anda terbit? . Bisa saja Anda memilih untuk menjadi narsis, menceritakan pada teman, saudara maupun kolega kalau Anda penulis.

Atau menjadi pura-pura menjadi orang culun agar ketika orang tahu Anda penulis , mereka tidak menyangka dan berdecak kagum. Intinya Anda langsung merasa puas dengan keberhasilan Anda. Jika hal ini yang Anda lakukan maka saya harus mengatakan Anda bukan tipikal enterpreuner.

Jika Anda seorang enterpreuner maka keberhasilan Anda menerbitkan buku menjadi modal yang sangat berharga untuk meraih keberhasilan yang lebih tinggi. Artinya Anda siap untuk melompat lebih tinggi untuk mendapatkan kesuksesan.

Bagaimana Anda bisa memanfaatkan modal tersebut bagi kesuksesan Anda?

Pertama,
ingatlah selalu menerbitkan buku pertama sekali akan lebih sulit dibandingkan yang selanjutnya. Hal ini karena ketika pertama sekali mencoba mengirimkan pada penerbit kita tidak paham mengenai seluk beluk penerbitan. Jadi dengan pengalaman sukses menerbitkan buku maka ini menjadi modal berharga untuk mempublikasikan buku kedua, ketiga, keempat dst.

Gambar. Andrea Hirata, menjadi jutawan dari menulis

Apalagi setelah buku diterbitkan setidaknya Anda telah memiliki hubungan baik dengan bagian redaksi. Sehingga Anda bisa mendapatkan info, tema apa yang sedang dibutuhkan oleh penerbit tersebut. Oleh sebab itu untuk memanfaatkan modal Anda tersebut, buatlah buku Anda selanjutnya. Sebaiknya lebih baik dari buku Anda yang telah terbit.

Kedua, Anda didaulat menjadi pakar. Bisa jadi setelah membaca buku karya Anda banyak para pembaca yang kemudian menjadikan Anda sebagai seorang pakar. Dan bukan tidak mungkin kemudian Anda diminta untuk membagikan hal-hal yang Anda ketahui sebagai seorang pembicara. Oleh sebab itu sebaiknya setelah menerbitkan buku persiapkan diri Anda untuk menjadi seorang pembicara, karena seringkali seorang penulis sukses mendadak meningkat menjadi pembicara sukses.

Ketiga, bagikan pengetahuan Anda walaupun sedikit. Pengalaman Anda menerbitkan buku adalah sesuatu yang sangat berharga bagi penulis pemula. Karena mereka ingin tahu trik-trik Anda bisa menembus penerbit. Jadi Anda bisa jadi seorang konsultant yang dengan tulus hati membagikan pengatahuan bagi orang yang menbutuhkan.

Tapi menariknya Anda tidak saja menjadi orang dermawan namun mereka yang terbantu juga bersedia membayar Anda. Dan saat ini konsultasi penulisan buku adalah salah satu usaha yang cukup menarik. Banyak penulis yang menawarkan belajar menulis jarak jauh, atau mendirikan lembaga training menulis dan cukup menjaring peminat.

Namun sebaiknya sebelum menjadi seorang konsultant, Anda telah menerbitkan buku lebih dari 2 kali atau memiliki beberapa naskah yang telah diterima penerbit. Agar Anda benar-benar sudah mengetahui trik-trik menulis buku yang bakal diterima oleh penerbit. Anda kemudian bisa mempromosikan jasa Anda melalui internet atau melalui info kepada teman-teman.

Keempat, menjadi penulis bagi orang lain. Nah, bisa saja Anda orang yang tertarik dengan gaya Anda menulis. Sehingga kemudian Anda ditawarkan menjadi penulis untuk biografi atau buku pemikirannya. Konon banyak tokoh-tokoh ternama yang meminta jasa penulis lepas untuk membuat buku pemikiran atau biografinya. Karena mereka umumnya adalah orang super sibuk.

Jika Anda mendapatkan tawaran demikian maka keuntungan jelas. Pertama Anda bisa berkenalan dengan orang ternama dan Kedua, Anda bisa mendapatkan keuntungan materi yang cukup lumayan. Beruntungalah jika si tokoh mencari Anda, namun Anda juga bisa menawarkan diri menawarkan jasa penulisan biografi atau pemikiran dari orang-orang terkenal.

Kelima, mendadak Anda menjadi selebritis. Bukan tidak mungkin para pembaca Anda menyukai tulisan Anda, bahkan sampai ngefans berat. Jika ini terjadi maka Anda siap-siap meraih kesuksesan.

Mengapa tidak? dengan membuat fans club Anda menjadi figur yang dibutuhkan. Karya Anda selanjutnya akan sangat dicari oleh pengemar Anda. Bahkan pernak-pernak yang ada gambar wajah Anda bakal bernilai jual. Bisa jadi barang-barang yang Anda pakai bisa dilelang dengan harga tinggi, karena pernah dipakai seorang superstar.

Sabtu, 26 September 2009

BELAJAR MENULIS PLUS BUAT BUKU DAN DITERBITKAN


Apakah Anda ingin menerbitkan buku? Sehingga dengan bangga Anda bisa melihat buku-buku Anda dipajang di toko buku ternama? Kemudian Anda menjadi terkenal?

Oleh sebab itu kami menawarkan jasa konsultasi penulisan online bagi "rekan-rekan berminat untuk bisa menuliskan buku". Kami coba memodifikasi metoda yang kami jalankan sebelumnya, yakni dengan mengirimkan materi dan kemudian meminta peserta untuk melakukan sejumlah latihan.

Metoda ini dirasa terlalu "lama" dan membosankan oleh peserta konsultasi, serta tidak ada jaminan nantinya akan bakal menghasilkan sebuah buku. Jadi saya mencoba menggunakan metoda baru, yakni "Belajar dan Ciptakan Buku". Dengan langkah-langkahnya:

1. Menentukan tema berdasarkan CV penulis

2. Membuat outline

3. Menulis Bab per Bab

4. Evaluasi penulisan setiap Bab

5. Editing


Tidak ada cara lain untuk belajar menulis yakni dengan menulis. Dengan mengajak "onliner student", untuk langsung terjun menulis, maka ini akan membiasakan mereka menuangkan kata-kata dengan tulisan. Dan berbagai pengetahuan dalam hal menulis dan juga teknik-teknik penulisan akan dibagikan saat evaluasi penulisan. Sehingga "student" lebih aktif lagi menulis..

Diakhir penulisan, peserta konsultasi diharapkan mampu merampungkan buku setebal 50 s.d 100 lebar A4 dengan spasi 1. Selanjutnya kami akan membantu dalam mencarikan penerbit yang sesuai. Sulit? tidak juga setidaknya hal ini yang ingin saya buktikan.

Untuk biaya, yang dikenakan hanya Rp. 450.000,- (hingga Nopember) hingga menghasilkan sebuah buku. Sedangkan jika buku berhasil diterbitkan maka peserta tidak dikenakan biaya namun memberikan insentif berdasarkan kesepakatan.

Bagi rekan-rekan yang berminat dapat menghubungi kami via telp no 085925077652 atau 081319107671.

Jumat, 25 September 2009

BEBERAPA TOPIK YANG MENARIK UNTUK DITULIS

Tema yang menarik ditulis menjadi sebuah buku adalah yang lekat dengan banyak orang. Artinya topik-topik yang diulas terkait hal-hal atau persoalan yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat luas.

Dipastikan buku-buku demikian akan mendapatkan respon yang baik dari para pembaca, apalagi jika buku tersebut menawarkan solusi praktis dan unik dalam mengatasi persoalan yang dihadapi kebanyakan orang tersebut.

Terkait hal tersebut saya menawarkan beberapa tema yang layak ditulis karena memiliki potensi menjadi best seller

1.“Hospital Undercover” , mengulas bentuk-bentuk malpratek, mengapa hal tersebut bisa terjadi dan bagaimana agar terhindar dari praktek yang menyimpang tersebut. Menarik, karena saat ini marak kasus malpraktek pada institusi kesehatan. Di sisi lain setiap orang adalah calon atau pengguna layanan kesehatan tersebut. Dan sepanjang pengetahuan saysa tema ini belum pernah di ulas.

2.“ Trik Menembus Ujian CPNS”. Kebanyakan buku tentang ujian masuk pengawai negeri sipil adalah berupa kumpulan soal-soal ujian. Namun sangat terbatas buku-buku yang mengulas cara-cara berbagai Departemen menyampaikan pengumuman penerimaan pegawai? menggunakan media apa? apa yang perlu disiapkan dan kapan mulai disiapkan terkait untuk kelengkapan pendaftaran? jenis dan contoh soal ? materi apa yang sering muncul? dan bagaimana trik cara menjalani psikotest dan wawancara?

3.“ Mendidik Anak Super Jenius”, mungkin buku yang bertema mirip seperti ini cukup banyak. Namun sangat terbatas penulis di Indonesia yang berani melakukan semacam research terhadap cara-cara orang tua dari orang-orang ternama, sukses dan “bahagia” mendidik anak-anaknya. Dan apa kesamaan pendekatan yang mereka lakukan, tentu menarik untuk disimak. Jadi kelebihan buku ini adalah tidak hanya didasarkan pada teori psikologi, melainkan juga pada observasi fakta.

4.“Mengelola Rumah Tangga Murah Meriah”, dalam kondisi ekonomi yang serba sulit saat ini banyak rumah tangga yang kewalahan membatasi arus uang keluar tanpa harus mengorbankan kesejahteraannya. Barangkali trik-trik mengelola rumah tangga agar irit dan murah meriah menjadi sesuatu yang menarik untuk dituliskan. Apalagi tips-tips yang disajikan bersifat praktis.

5.“ Bagaimanakah Para Penipu Bekerja”, saat ini kita berhadapan dengan berbagai penipuan, penyebar sms palsu, marketing gadungan, tukang “sirep”, penjual makanan kadaluarsa. Tentu banyak orang yang ingin tahu bagaimana mereka memiliki niat berbuat demikian atau memanipulasi orang lain? bagaimana mereka memahami prilaku orang-orang kebanyakan untuk kemudian menentukan trik-trik penipuan? Kapan mereka merubah strategi mereka? mengapa kadang mereka tidak “kapok” meskipun sudah mendekam di penjara atau diacam oleh korbannya? Dan semua masalah tersebut akan sangat menarik jika dibahas dari perspektif psikologi.

6.“ Makanan sehat vs Tidak Sehat” banyak beredar makanan yang mengandung bahan kimia yang berbahaya atau menggandung zat-zat additif. Sehingga sebagai konsumen banyak orang khawatir jika sampai membeli makanan-makanan demikian. Sayangnya informasi yang tersedia sangat terbatas. Maka akan sangat menarik jika ada buku yang menuliskan bagaimana prilaku oknum dalam “meracuni makanan” hanya untuk mendapatkan keutungan jangka pendek. Bagaimana cara konsumen mendeteksinya. Apa yang harus dilakukan konsumen sebagai pencegahan hal-hal negatif terjadi jika sempat mengkonsumsi makanan demikian.

Tentu apa yang sebutkan di atas hanya beberapa tema yang menarik untuk diulas. Namun bagi Anda yang saat ini bingung ingin menulis tentang apa, maka topik-topik di atas layak dipertimbangkan untuk dibuat menjadi buku.

Adapun kesamaan dari tema-tema di atas adalah menyangkut persoalan yang dihadapi orang banyak, tidak hanya menjelaskan bagaimana masalah itu terjadi, namun juga tentang bagaimana cara mengatasinya. Dan yang terpenting informasi yang disajikan ringat, tidak membutuhkan pengetahuan pendahuluan untuk bisa memahaminya namun menarik untuk dibaca.

Rabu, 23 September 2009

SELAMAT IDUL FITRI

Segenap keluarga besar Sipayung Consultant Mengucapkan

" SELAMAT IDUL FITRI 1430 H "

MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN

Selasa, 08 September 2009

PENERBIT MENCARI NASKAH FIKSI HOROR

Penerbit AZKA MEDIA membuka peluang bagi rekan-rekan yang ingin menerbitkan naskah horor fiksi. Adapun kriteria naskah yang dicari adalah:

• Naskah harus bikin bulu kuduk berdiri alias super duper menyeramkan, horor, menakutkan, sampai tangan gemeteran untuk buka tiap halamannya.. ..pokoknya hiiiiyyyyy banget deh.

• Tema cerita bebas yang penting horor (horor atau thriller)

• Naskah merupakan karya asli (original), bukan terjemahan atau saduran, isi cerita menarik, unik, dan bikin penasaran.

• Naskah belum pernah dipublikasikan di media massa cetak maupun elektronik.

• Panjang naskah 150-250 halaman A4, 1,5 spasi, 12 pt, font Arial.

• Naskah dikirimkan dalam bentuk hardcopy (print out) sebanyak 1 bendel, disertai secara terpisah sinopsis cerita, biodata, serta foto kopi tanda pengenal (KTP/identitas lain), dalam amplop tertutup dengan kode FIKSI HOROR pada kanan atas amplop ke alamat kami (u.p Nita Indah F – Editorial, Departemen Penerbitan) atau bisa via email masukinaskahyuks@ yahoo.com

Kalau rekan-rekan hobi menulis cerita "yang bisa membuat jantung berdebar" , so tidak ada salahnya mengirimkan naskah ke penerbit AZKA MEDIA.

AZKA MEDIA
(Imprint Ganeca Exact)
Kawasan Industri MM2100
Jl. Selayar Blok A5, Bekasi
Indonesia

Sabtu, 29 Agustus 2009

PENERBIT ITU TIDAK "KEJAM"


Sahabat saya dengan dongkol mengatakan " Hen, gue nggak mau lagi berurusan dengan penerbit. Gue sudah kapok ngirim naskah, pasti hasilnya ditolak. Mereka itu arogan, gitu, sih!". . Mendengar komentarnya, saya hanya bisa membalas dengan senyuman.

Sadarkah Anda, jika saat ini sejumlah penerbit tengah berburu naskah. Mereka sangat mengharapkan kiriman naskah dari para penulis. Khususnya penerbit yang baru saja muncul.

Bahkan beberapa penerbit meminta bantuan saya untuk mencarikan naskah. Berharap beberapa naskah dari klien menulis saya bisa mereka terbitkan.

Oleh sebab itu bagi para penulis yang hampir frustrasi mengirimkan tulisan ke penerbit, seperti Saudara saya, tidak ada salahnya mencari penerbit "muda" yang memang sedang membutuhkan naskah.

Namun perlu diingat, penerbit "muda" inipun menerima sebuah naskah tentu didasarkan pada pertimbangan pasar. Bahwa naskah ini ketika diterbitkan cukup menjual. Syukur-syukur jika bisa jadi best seller. Oleh sebab itu tanyakan diri Anda sendiri, apakah naskah Anda layak jual sebelum mengirimkannya.

Tapi perlu juga Anda ketahui bahwa penerbit besarpun sebenarnya selalu membuka diri terhadap kiriman naskah dari para penulis pemula. Hanya saja, sebagaimana pengakuan rekan saya, redaktur salah satu penerbit group kompas, kebanyakan naskah yang dikirmkan dan kemudian ditolak umumnya "kurang berwawasan".

Maksudnya adalah si penulis seolah kurang peka terhadap persoalan yang tengah dihadapi kebanyakan orang. Sehingga topik yang dibahas dari naskah yang dikirim cenderung yang lebih menarik buat dirinya sendiri daripada orang lain. Ada juga yang isinya mengulangi hal yang sudah dikupas tuntas oleh buku-buku yang sudah ada. Jadi tidak ada sesuatu yang baru.

Parahnya lagi, ada penulis yang mengirimkan naskah dengan pengemasan yang acal kadut, logika penuturan yang lompat-lompat, bahasa yang terlalu tinggi atau terlalu gaul. Alhasil sulit dimengerti dan membingungkan.

Oleh sebab itu, sebagian besar penerbit selalu membuka diri terhadap setiap kiriman naskah dari Anda. Namun pertanyaan yang perlu Anda jawab sebelum mengirimkan naskah adalah, apakah naskah tersebut menjual? menarik bari orang banyak ? mudah dimengerti? dan menawarkan suatu yang unik?

Jika belum sebaiknya perbaikilah terlebih dahulu sebelum mengirimkannya.

Senin, 24 Agustus 2009

" Meraup Miliran Rupiah dari Blog" Buku Menarik


Telah terbit buku " Meraup Miliran Rupiah dan Blog" karya Hendra Sipayung yang tak lain adalah pengelola blog ini. Buku ini sangat inspiratif, dimana penulis membeberkan rahasia sukses meraup untung dari bisnis blog.

Buku ini bisa didapatkan di toko-toko buku seperti Gramdia, Gunung Agung dsb.

Selasa, 11 Agustus 2009

MENULIS BUKU BUAT KEMAJUAN INDONESIA


Banyak pakar atau orang yang merasa ahli mengaku konsern dengan kemajuan Indonesia, namun enggan membagikan ilmunya melalui buku. Padahal ini cara termudah mencerdaskan masyarakat dan memajukan Indonesia.

Mengapa tidak?

Banyak orang yang sukses di bidang bisnis online sebelumnya terinspirasi dan mendapatkan pengetahuan dari buku-buku tentang e-commerce.

Atau Sukamto, seorang petani sukses, produsen sayuran organik ekspor, mendapatkan pengetahuan dari buku-buku pertanian organik.

Dan banyak lagi kisah-kisah sukses yang berawal dari sebuah buku inspiratif.

Sadarkan Anda berbagai buku sederhana tentang trik-trik atau kiat-kiat telah merubah kehidupan banyak orang. Dari orang yang kehilangan harapan menjadi orang sukses mengembangkan sebuah usaha.

Ada yang menjadi pekebun sukses, pembicara ternama atau pakar IT. Adakalanya sebuah buku sederhanalah yang mengawali semuanya.

Bisa dibayangkan jika satu buku bisa menginspirasi banyak orang mengembangan dirinya. Bagaimana jika dalam setahun dihasilkan ratuan ribu buku-buku bermanfaat.

Tentu akan banyak orang yang tertolong karena mendapatkan inspirasi melakukan hal-hal yang bermanfaat.

Namun ironisnya banyak orang yang menguasai suatu bidang atau merasa ahli dalam hal tertentu tidak pernah menuliskan buku.

Dan ada saja pakar yang suka mengkritik kualitas buku-buku yang ada dipasaran. Namun ketika diminta untuk mereka ogah alias tidak mau.

So jika Anda merasa pakar atau setidaknya menguasai seuatu hal yang bermanfaatkan bagikanlah bagi Saudara-saudaramu yang lain. Caranya dengan mempublikasikannya dalam sebuah karya tulis yang bisa akses siapa saja.

Anda tidak hanya mendapatkan keuntungan materi, namun juga sudah melakukan hal kecil yang bisa berdampak besar bagi masyarakat dan Indonesia.

Sabtu, 08 Agustus 2009

LAYANAN BERTEMU DENGAN KAMI

Ada ingin berkonsultasi secara langsung. Silahkan mengunjungi sten kami di Kantor Pusat Departemen Pertanian GD C. Waktu Senin s.d Kamis antara jam 12.00 s.d 13.00 (namun buat janji dulu)

INFO PENGGUNA LAYANAN KAMI


Setelah 3 bulan menyediakan jasa konsultasi online. Respon dari pengunjung cukup baik. Setidaknya untuk bulan Juli kami mendapat 2 klien yang ingin menanyakan tentang tema serta 3 klien yang tengah dalam proses penggarapan naskah dan pengiriman ke penerbit. Dimana setelah dilakukan modifikasi, pemolesan dan penambahan bab 2 naskah sudah kami kirimkan ke 2 penerbit besar dan respon dari penerbit cukup baik.

Oleh sebab itu kami membuka kesempatan bagi rekan-rekan yang ingin memanfaatkan jasa. Dan kami akan memberikan bantuan yang terbaik bagi Anda.

KETIKA MENULIS BAYANGKAN CALON PEMBACA ANDA


Pahami pembaca Anda agar mereka mau membaca buku Anda

Membayangkan target pembaca saat menentukan dan menuliskan naskah adalah salah satu rahasia menulis buku best seller. Seorang penulis membeberkan rahasianya kepada saya. Sebelum menulis ia selalu berimajinasi, seolah tengah berdiri di sebuah podium di depan 5000 calon pembacanya. Dimana calon pembacanya tersebut terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan dan minat.

Kemudian ia coba menarik perhatian para audien dengan mengajukan topik menarik yang akan dia presentasikan. Ketika mengajukan sebuah topik ia membayabngkan dari calon pembacanya yang hadir.

Setelah diperoleh tema yang menarik ia kemudian menjelaskan secara runut layaknya sebuah perkuliahan 30 menit. Kemudian ia membayangkan kembali respon yang muncul. Apakah para hadirin menikmati cara ia menyajikan tema tersebut.

Kemudian apa yang didapatkan dari aktivitas visualisasi tersebut ia tetapkan sebagai rencana menulis. Hebatnya, seringkali jumlah orang yang ia bayangkan hadir dalam presentasinya tersebut adalah jumlah pembelian yang kemudian ia raih.

Tentu itu adalah salah satu cara cara bagaimana seorang penulis menjaring tema dan cara penyajiannya yang laku dipasaran. Namun pesan dari kisagh di atas adalah ketika Anda akan menulis pastikan bahwa tema dan informasi yang Anda tentukan sesuai dengan calon pembaca Anda.

Bahkan ketika menulis bayangkan apakah hal yang Anda sajikan adalah sesuatu yang menarik calon pembaca Anda kelak . Atau hanya bagus menurut Anda saja.

Saat memilih kata atau gaya bahasa bayangkan apakah pengguna buku Anda kelak bisa memahami. Atau malah membuat binggung.

Tentu ini hal ini perlu dilakoni setiap penulis. karena pada akhirnya yang mementukan bahwa buku Anda menarik atau tidak menarik adalah pembaca. Meskipun menurut Anda naskah ini berisikan pengetahuan yang berkualitas.

Selasa, 28 Juli 2009

TULISKAN DENGAN BAHASA YANG MUDAH DIMENGERTI

Kendala yang sering dihadapi penulis pemula, namun seorang pakar dalam bidang tertentu, dalam membangun naskahnya adalah dalam pemilihan kata. Penulis pemula acap kali menggunakan kata-kata yang agak teknis atau "berat" yang kadang sulit dipahami pembaca awam. Sehingga ini menjadi ganjalan ketika mengirimkan naskah ke penerbit.

Salah satu skill yang harus dimiliki seorang penulis adalah kemampuan menuangkan pengetahuannya ke dalam bahasa yang bisa dipahami oleh mereka yang awam. Kadang hal ini tidak mudah dilakukan, salah satu hambatannya adalah” ketidaksabaran”. Karena sebuah istilah teknis kadang harus diurakan menjadi sebuah kalimat panjang. Sehingga seringkali penulis mengasumsikan pembaca sudah mengerti.

Namun hal ini bisa diatasi dengan sering berlatih menulis terus menerus. Perlahan tapi pasti seorang penulis yang memang pakar dalam bidang tertentu akan mampu menyajikan sebuah tulisan yang lebih enak dibaca oleh siapapun

Oleh sebab itu ada beberapa trik sederhana agar seorang penulis pemula dapat menyampaikan pemikirannya dengan mudah kepada orang awam.

Pertama, sedikit demi sedikit kadang lebih baik. Dari kebanyakan naskah klien saya, terlihat adanya keinginan yang baik dari penulis untuk bisa menyajikan seluruh pengetahuan secara tuntas ke dalam sebuah buku. Hanya saja naskahnya bakal sulit dipahami. Seperti halnya sebuah buku pertanian sawit yang menyajikan informasi sampai kepada teknik pemulian dengan kultur jaringan, genetika kelapa sawit, secara mendalam, pembaca awam bakal tidak mengerti.

Jadi sebaiknya berikanlah informasi yang sederhana dahulu. Seperti trik sederhana membibitkan sawit, kiat mudah memandikan kucing dsb. Penulis bisa mengedukasi pembacanya agar siap menerima informasi yang lebih mendalam dengan menerbitkan sejumlah buku pengantar terlebih dahulu.

Kedua, hindari penggunaan kata-kata yang tidak lazim digunakan sehari-hari. Ini menjadi masalah utama naskah dari para penulis pemula yang memang ahli dalam bidangnya. Karena sudah terbiasa menggunakan istilah teknis, tanpa sadar kata-kata tersebut juga ikut muncul dalam naskahnya.

Misalnya” Tanaman induk sawit diperoleh melalui eksplorasi ke sejumlah negara” mungkin akan lebih mudah dimengerti jika kata eksplorasi diganti dengan mencari. Kalaupun harus menggunakan istlah teknis sebaiknya dijelaskan terlebih dahulu

Ketiga, hindari penjelasan terlalu detail atau tanpa penjelasan untuk hal yang tidak familier. Adakalanya banyak penulis pakar yang memberkan penjelasan untuk sebuah istilah terlalu terlalu detail. Namun adakalanya ada istilah yang tidak dijelaskan terlebih dahulu.

Misalnya “Winamp adalah software opensource yang tanpabisa digunakan tanpa batas, dengan kapasitas download hingga 4,5 dan dan bisa mengaplikasikan banyak fitur.............” mungkin akan lebih mudah dipahami jika dituliskan winamp adalah program komputer yang berfungsi memainkan musik atau video di komputer”.

Atau untuk hal yang sebaliknya,adapun metoda pemuliaan yang sering digunakan adalah RSS, best regar parenting dan cross breeding. Tentu akan membingungkan jika istilah-istilah ini tidak ada penjelasan.

Tentu trik-trik ini sangat bermanfaat bagi para penulis pemula yang pakar agar bisa menuangkan pemikirannya ke dalam bahasa yang mudah dipahami. Namun di atas semua itu kebiasaan menulis adalah hal dapat mengubah gaya bahasa penulis menjadi lebih baik.

Selasa, 21 Juli 2009

MEMBUKUKAN PIKIRAN ORANG LAIN


Anda juga bisa menggunakan pikiran orang lain untuk menerbitkan buku. Artinya Anda bisa menuliskan hal-hal yang diketahui seseorang menjadi bahan bacaan yang menarik.

Mungkin Anda mengenal baik seorang peneliti, dosen atau pakar di bidang tertentu. Dan mereka adalah orang-orang yang sibuk sehingga tidak punya waktu untuk menulis. Maka tidak ada salahnya Anda menjadi perpanjangan tangan mereka untuk menerbitkan sebuah buku. Dan jika mereka setuju Anda bisa menempelkan nama Anda sebagai penulis dalam buku tersebut.

Nah, jika Anda tertarik untuk membuat buku jenis ini, maka langkah pertama adalah menentukan topik. Artinya sebelum bertemu dengan si pakar, Anda sudah memiliki ide atau topik penulisan yang bakal disodorkan kepada si pakar.

Akan lebih baik lagi jika Anda mendapatkan topik titipan dari penerbit. Biasanya jika Anda sudah sering berhubungan dengan penerbit, biasanya bagian redaksi rela membagikan rahasia topik yang tengah mereka cari. Jadi topik yang akan Anda sodorkan kepada pakar, sudah pasti diterbitkan oleh penerbit.

Sebisa mungkin pada waktu akan bertemu dengan sang pakar, Anda tidak hanya menyodorkan topik namun juga outline tulisan. Kemudian Anda bisa menawarkan untuk menuliskan buku bagi mereka.

Jika ia setuju maka yang perlu Anda minta adalah bahan untuk penulisan. Saya harus jujur mengatakan adakalanya membuat tulisan seperti lebih mudah. Adakalanya si pakar sudah memiliki tulisan-tulisan, presentasi, atau handout yang berhubungan dengan outline kita. Jadi tugas kita hanya menggambungkan satu sama lain.

Jika data-data tidak tersedia maka Anda dapat meminta waktu untuk wawancara dengan si pakar untuk menjaring informasi yang dibutuhkan. Dan adakalanya banyak informasi yang bisa didapatkan dari teknik wawancara.

Setelah Anda mendapatkan bahan-bahan maka langkah selanjutnya adalah penulisan. Di sinilah tugas terberat Anda, karena harus mengubah bahasa teknis menjadi bahasa populer. Kemudian setiap konsep sebaik mungkin didukung dengan ilustrasi atau contoh agar memudahkan pembaca untuk memahami.

Kumpulkan juga foto-foto original milik si peneliti untuk mempercantik tulisan Anda. Maupun dengan bagan atau tabel-tabel penting.

Setelah naskah selesai, langkah awal menyerahkan kepada si peneliti untuk dikoreksi. Anda harus berhati-hati jangan sampai Anda salah menuliskan konsep, karena ketika buku ini diterbitkan orang buku ini di tulis oleh si pakar.

Jika si pakar telah setuju dengan draf naskan Anda, maka selanjutnya Anda mempersiapkan daftar pustaka dan sinopsis untuk penerbitan. Kemudian mengirimkan ke penerbit yang sesuai. Saran saya agar Anda mendapatkan keuntungan dari buku ini, tidak ada salahnya anda menerakan nama Anda sebagai salah satu menulis.

Dan dengan cara ini pula saya bisa menerbitkan beberapa buku dalam waktu singkat. Karena dengan membuat buku dari para pakar, Anda tidak perlu banyak berpikir, melakukan research. Cukup menulis ulang dari bahan-bahan yang dimiliki oleh si pakar.

Kamis, 16 Juli 2009

E-BOOK "CARA GENIT BELAJAR MENULIS BUKU"

Anda ingin tahu apa yang kami ketahui tentang menulis buku? Tentang memilih topik, mengemas kalimat, menyelesaikan artikel dalam waktu singkat dan membuat naskah yang menggoda sehingga dapat menembus penerbitan. Semuanya tersaji dalam e-book "Cara Genis Belajar Menulis Buku".

E-book terseji dalam bentuk CD, ditambah bonus presentasi menarik, dan contoh "naskah+sinopsis" yang sukses menembus penerbitan.

Bagi yang berminat dapat memesan dengan menghubungi ke no 085925077652.

Harga CD e-book + Bonus + Sampel Naskah: hanya Rp. 100.000,-

ANDA MEMANG TIDAK BISA MENULIS !?

Tentu saja ada banyak alasan seseorang untuk tidak menulis buku. Dan bisa jadi Anda salah satu yang memiliki benteng dalam diri untuk tidak menulis. Walaupun Anda telah membeli dan membaca buku ini, belum dapat dipastikan Anda akan rela menyiapkan waktu untuk menulis.

Hampir setiap buku yang saya baca tentang menulis buku selalu memotivasi pembaca untuk mulai menulis. Serta membongkar berbagai benteng penghalang dalam diri si pembaca. Namun saya yakin tidak semua pembaca bakal termotivasi.

Teman saya memiliki 5 judul buku tentang menulis tapi sampai sekarang ia belum memiliki buku ataupun naskah yang siap dikirimkan kepada penerbit. Setiap kali bertanya mengapa belum menulis? Ada banyak alasan dan selalu berubah.

Jadi dari pada saya harus memutar otak, merangkai kata untuk memotivasi pembaca untuk menulis buku, maka akan lebih baik saya lakukan sebaliknya. Yakni, memberikan alasan yang lebih canggih agar Anda tidak mau menulis. Sehingga bersyukurlah para penulis yang telah eksis, karena tidak banyak pesaingnya yang bakal muncul akibat membaca buku ini.

Maka pertanyaan pembuka yang perlu saya pertanyakan adalah, mengapa Anda tidak mungkin menulis buku?

Pertama, karena Anda tidak berbakat menulis. Cobalah menulis!!! Apakah anda merasa kesulitan, malas, otak Anda rasanya mandek. Jika banyak buku yang mengatakan, bahwa kemampuan menulis adalah keterampilan yang perlu dilatih. Tapi tanamankan dalam pikiran Anda bahwa itu tidak benar. Anda tidak bisa menulis karena Anda tidak berbakat. Bohong, jika ada anggapan kalau setiap orang bisa menulis. Coba buktikan sendiri. Ketika anda menulis apakah tidak langsung mengalir, bahasanya enak dibaca?Kalau ya maka memang Anda tidak bisa menulis.

Kalaupun hampir setiap orang bisa berbahasa lisan meskipun otaknya tidak terlalu jenius, tapi hal ini tidak berlaku untuk bahasa tulisan. Jadi tanamankan dalam diri Anda, bahwa Anda memang tidak berbakat menulis.

Kedua, karena Anda tidak punya waktu. Tentu setiap orang ada kesibukan, dan sebagai orang tersibuk di jagat raya ini wajarlah Anda tidak ada waktu menulis. rasanya menyisakan waktu 15 menit untuk menulis kok, mustahil. Walaupun Anda bisa meluangkan waktu bersantai, clubbing, belanja ke mall. Tapi ini soal prioritas. Ini yang lebih prioritas walaupun kadang tidak jelas. Walaupun orang supersibuk seperti Hermawan Kertajaya atau Renald Kasali, pakar marketing ternama, Andrie Wongso atau Andrias Harefa, motivator ternama, tapi masih sempat menulis. Tapi itu hanya orang super yang bisa demikian. Hal ini tidak berlaku buat setiap orang demikian juga Anda.

Kelima, Anda bukan pakar. Saya harus katakan selama Anda belum memiliki gelar Doktor, Prof jangan menulis. Karena apa yang ada tulis tidak akan bermanfaat apa-apa. Kalaupun ada buku yang ditulis oleh penulis yang belajar secara otodidak, tanpa gelar sarjana, tapi saya pastikan buku itu tidak berbobot. Kalaupun buku-buku yang ditulis para praktisi sering menjadi best seller, itu hanya karena keberuntungan atau pembacanya saya yang tidak tahu betapa tidak tidak bermutunya naskah itu. Jadi selama Anda belum pakar meskipun banyak hal yang Anda ketahui atau kuasai akibat pengalaman, jangan pernah menuliskannya!!!!

Keenam, jangan sampai Anda malu karena buku Anda tidak dibaca orang. Saya harus mengatakan adalah hal yang paling memalukan jika buku yang Anda tulis tidak dibaca atau sangat buruk. Rasa malunya ibarat Anda telah melakukan aib. Kalau buku Anda tidak laku atau sedikit yang mengerti maksud Anda maka Anda bakal jadi bahan pergunjungan orang banyak. Anda bakal ditertawai dan bukan tidak mungkin menjadi bulan-bulan orang-orang yang mengetahui betapa jeleknya tulisan Anda. Meskipun banyak buku yang tidak laku mesksipun ditulis oleh para pakar. Dan buku teks nyatanya sangat tidak mengerti, mengapa mereka tidak malu , karena mereka tidak punya rasa malu. Jadi Anda harus sadar diri akan resiko ini, daripada terjadi pada Anda lebih baik tidak perlu menulis.

Ketujuh, hati-hati ide Anda bisa dicuri. Saya harus mengatakan bahwa sesuatu yang istimewa dalam pikiran Anda harus selalu dijaga. jangan sampai Anda orang lain yang membaca buku Anda kemudian menduplikatkan pemikiran Anda. Walaupun setiap pengetahuan yang Anda kuasai harus disebarluaskan bagi orang banyak. Namun akan sangat rugi jika ada orang yang mencuri pemikiran Anda dan memanfaatkan untuk keuntungannya sendiri. jadi untuk menghindari hal ini terjadi, saran terbaik yang bisa Anda lakukan adalah. “ Jangan menulis!!!!!”.

Kedelapan, menulis bisa membuat Anda sakit mata. Bayangkan jika Anda menulis setiap hari maka mata Anda bisa rusak. Apalagi harus duduk di depan komputer sepanjang hari. Belum lagi badan yang menjadi pegal karena harus bertahan dengan posisi duduk selama berjam-jam. Walaupun merokok lebih berbahaya bagi kesehatan demikian juga menghasiskan waktu dengan memakan makanan yang berlemak, namun menulis lebih tidak baik bagi kesehatan. Jadi jangan menulis kalau ingin tubuh Anda sehat.

Kesembilan, pengkritik lebih pintar dari yang dikritik. betapa menyenangkannya bisa menjadi pengamat terhadap karya-karya orang lain. “Buku ini tidak berbobot”, “ Kok, tidak ada “isinya”, ya”, “Kok, mau orang membaca buku kayak gini”. Enak bisa mengatakan demikian tanpa orang lain bisa melakukan yang sama terhadap karya Anda, karena memang tidak ada. Konon orang yang suka mengkritik biasanya lebih pintar dari orang yang dikritik.

Jadi setelah membaca alasan-alasan di atas apakah Anda masih berpikir untuk menulis?

Kutipan dari "E-book Cara Genit Belajar Menulis Buku" pesan sekarang juga CDnya (+ bonus: presentasi menarik & Contoh naskah+sinopsis yang telah diterima oleh penerbit)

Sabtu, 11 Juli 2009

SARAN DARI SEORANG PENULIS: MENULIS YA MENULIS!!!


Saya pernah bertemu dengan seorang penulis sukses yang kebetulan masih satu almater dengan saya. Tentu, yang ingin saya tanyakan padanya, bagaimana agar saya bisa lihai menulis seperti dirinya. Karena pada saat itu saya baru belajar menulis buku.

Namun sungguh mengejutkan jawabannya terhadap pertanyaan saya.

“Kak, apa sih rahasianya biar bisa menulis”, tanya saya.

“ Menulis!”, jawabnya

“ Ya, kiat-kiatnya, kak, biar lancar kayak kakak?”

“ Ya, menulis, itu saja”, jawabnya lugas.

“ Masa, gak ada cara lain. Apakah trik-trik khusus atau metoda tertentu, kak”, tanya saya kemudian.

“ Tidak perlu pake metoda macam-macam. Pokoknya kalau kamu ingin menulis, yang menulis sajalah. Biarkan pikiranmu menemukan sendiri metoda yang cocok untukmu”, demikian jawabannya.

Pada awalnya saya pikir dia orang yang pelit membagikan pengetahuannya pada orang lain. Namun setelah saya mencoba mengikuti sarannya, ternyata ada benar juga.

Sewaktu saya mencoba menulis pada waktu pertama sekali, hasilnya sungguh tidak memuaskan. Tulisan saya acal kadut, tidak jelas jentrungannya.

Namun saya tetap memegang masukan dari si kakak kelas, ingin bisa menulis ya menulis. Setiap hari saya berusaha untuk menulis, minimal 1 lebar satu hari. Hal yang saya tulis adalah pengalaman saya hari ini. Atau juga pemikiran saya tentang sesuatu hal.

Saya sadar tulisan saya masih kurang menarik. Namun semakin saya menyadari berbagai kekurangan dalam tulisan saya, sayapun berusaha mencari cara untuk memperbaikinya. Alhasil tulisan saya makin hari makin baik. Dari tulisan yang acal kadut, akhirnya beberapa tulisan saya terbit di majalah di publis di media online.

Tidak hanya semakin baik kualitas tulisan saya. Namun juga saya menemukan berbagai trik-trik tertentu untuk bisa menuntaskan sebuah artikel dalam waktu singkat. Merangkai informasi atau ide menjadi tulisan yang bersifat populer dan menggugah.

Puncaknya saya akhirnya bisa menerbitkan buku saya sendiri. Kalau saja saran si kakak kelas itu tidak saya ikuti maka mungkin ceritanya akan menjadi lain. Saya akan terus mencari bertanya trik-trik untuk bisa menulis, dan tidak akan menulis sampai saya menemukannya. Padahal trik efektif untuk bisa menulis, ya, menulis.

Jadi terlepas apapun trik-trik yang saya tawarkan di buku ini tidak akan menjadi berarti tanpa Anda mulai menulis. Karena tidak ada cara lain untuk bisa menulis selain menulis. Karena semakin sering Anda menulis maka akan semakin baik tulisan Anda.

Usahakan untuk membuat artikel, apapun setidaknya 1 lembar satu hari. Sehingga Anda terbiasa menuangkan pikiran ke dalam tulisan. Dijamin perlahan tapi pasti Anda bakal menjadi pakar menulis. Karena tidak ada cara lain untuk menjadi penulis sukses selain menulis

Selasa, 07 Juli 2009

PROMOSI “UNTUNG “ DENGAN MENERBITKAN BUKU


Promosikan produk atau jasa lewat majalah atau koran barangkali hal lazim dilakukan oleh perusahaan ataupun perseorangan? Namun bagaimana dengan promosi melalui buku?

Menerbitkan buku adalah salah satu alternatif menarik dalam berpromosi. Biasanya buku akan cenderung menarik pembaca yang memiliki keterikatan kuat dalam suatu bidang. Misalkan seseorang yang ingin membuka kebun sawit, tentu bakal mencari buku-buku tentang budidaya sawit.

Seandainya saja sebuah perusahaan benih, atau alat perkebunan menerbitkan buku kiat-kiat bertanam sawit, tentu ia bisa merekomendasikan jenis benih atau alat yang dimilikinya. Tentu si pembaca yang haus akan informasi akan lebih mudah tergerak membeli produk yang ditawarkan tersebut. Karena cenderung untuk menerima hal-hal dari buku referensinya tersebut.

Tentang Biaya
Jika dilihat dari segi biaya, membuat buku kadang tidak jauh berbeda dengan memasang iklan di majalah atau koran. Konon untuk memasang iklan di sebuah majalah perkebunan, sebuah perusahaan bisa mengeluarkan biaya hingga 10 s.d 20 juta untuk tampilan yang lux. Sedangkan untuk membuat buku tips-tips yang tidak lebih dari 100 lembar untuk 3000 exp juga dibutuhkan biaya kurang lebih sama.

Mungkin dari segi pembaca, majalah mungkin bisa menjaring pembaca hingga 1.000 atau 3.000 orang untuk setiap edisi. Namun sebuah iklan harus bersaing dengan iklan lainnya. Dan akalanya tidak seluruh pembaca rela membolak-balik halaman promosi.

Sedangkan untuk buku, mungkin pembelian agak lebih lambat, namun informasi hanya satu sumber yakni si pemilik buku, perusahaan yang tengah mempromosikan produknya.

Untung ada Buku
Bukan tidak mungkin naskah trik-trik dengan promosi terselubung mendapat persetujuan dari penerbit untuk dicetak. Karena kebetulan sesuai dengan tema yang sedang dibutuhkan oleh penerbit. Jadi si perusahaan bebas dari biaya cetak.

Atau kalaupun melakukan penerbitan sendiri, bisa saja biayanya ditutupi dengan menyediakan space iklan di buku tersebut. Tinggal mencari rekanan untuk ikut-ikutan nimbrung memasang logo atau bennernya di salah satu halaman di buku tersebut. Dengan syaratnya patungan membayar "ongkos cetak".

Belum lagi kalau buku itu laku sehingga biaya yang dikeluarkan bisa kembali. Atau malah untung. Jadi dengan demikian berpromosi tidak mesti harus mengeluarkan biaya namun juga bisa meraup untung.

Oleh sebab siapa bilang menerbitkan buku hanya untuk berbagai pengetahuan dan informasi. Ternyata juga bisa dijadikan sarana berpromosi. Dan hebatnya bisa tanpa biaya malah mendapatkan "untung".

Senin, 06 Juli 2009

KRITERIA BUKU BEST SELLER


Di bawah ini merupakan kriteria buku-buku best seller menurut Bambang Trim dari Open House Publishing, Bandung.

Pertama,Isi buku memenuhi kebutuhan prioritas dari para calon pembaca. Contoh: Food Combining

Kedua, Buku terbit berdekatan dengan momentum tertentu, seperti Ramadhan atau musim haji. Contoh: Komik Naik Haji

Ketiga, Buku terbit sesuai dengan tren yang sedang hangat. Contoh: Bisnis MLM

Keempat, Isi buku menampilkan sesuatu yang baru, revolusioner, atau spektakuler. Contoh: ESQ

Kelima, Isi buku menampilkan sesuatu yang kontroversial. Contoh: Jakarta Undercover

Keenam, Penulis buku adalah tokoh terkenal. Contoh: Biografi SBY

Apakah Anda juga memiliki naskah dengan kriteria demikian?

Minggu, 05 Juli 2009

MEMBANGUN ARTIKEL YANG MENGGODA

Tentunya salah satu kunci sukses menarik atau tidaknya sebuah blog ditentukan oleh kualitas tulisan yang ditampilkan. Tulisan yang menarik adalah tulisan yang mengugah orang untuk membaca.

Agar tulisan-tulisan dibuku Anda memiliki daya tarik, maka stretragi penulisan sudah Anda terapkan sejak pembuatan judul. Ada beberapa cara membuat judul yang menggoda.

Pertama, adalah dengan membuat judul, seolah Anda berkomunikasi dengan pembaca secara pribadi. Seperti “Tips Meningkatkan Kemampuan Komputer Anda”. Atau seolah Anda tengah mengangkat sebuah masalah yang mungkin dialami pembaca, seperti “ Apakah Komputer Anda tidak lagi bekerja dengan baik?”. Ketika membaca judul ini si pembaca seolah merasa bahwa tulisan memang ditujukan buat dirinya.

Namun bukan berarti judul yang bersifat umum kurang baik seperti “Tips Mengatasi Virus Komputer”, Asalkan judul yang ditampilkan singkat, padat dan mengambarkan apa yang akan Anda disampaikan.

Kedua, menggunakan judul yang agak bombastis, seperti “Tips Membuat Komputer Anda Bekerja 20 Kali Lebih Cepat”., “Tips Membuat Anda Dicintai Setiap Pria”. Namun jangan terlalu berlebihan. Nuansa kehebohan harus sesuai dengan tema yang Anda paparkan. Contoh judul yang terlalu berlebihan, misalnya “Tips Membuat Anda Mendapatkan Wanita Tercantik di Dunia dan Seumur Hidup” atau Anda memilih “ Cara Mendapatkan Peluang Kerja Dimana saja” namun dalam tulisan Anda hanya berisikan penjelasan cara mendapat kerja sebagai PNS.

Ada beberapa kata yang memiliki daya pikat seperti sukes, berhasil, menarik, kaya. Artinya karena kata tersebut diasosiasikan dengan sesuatu yang positif. Sehingga kata-kata tersebut dapat digunakan meningkatkan daya tarik sebuah judul tulisan .

Jika ada membuat tulisan bersifat opini atau sebuah essay, buatlah judul yang mengandung kata-kata yang sedang populer. Misalnya saya pernah membuat tulisan tentang Distorsi Media, namun judul yang saya pilih adalah “Mutilasi Ryan, Psikopat dan Distorsi Media Massa”.

Dan ternyata tulisan ini banyak dibaca, karena tulisan itu saya tampilkan ditengah hebohnya kasus pembunuhan berantai Ryan. Tentunya banyak orang yang penasaran mengetahui apa hubungan antara Ryan dengan Distorsi Media Massa. Saya juga pernah membuat tulisan yang berjudul ”Al Amin dan Mafioso”. Dan tulisan ini juga mendapat respon yang cukup banyak, karena para pembaca banyak yang penasaran hubungan antara Al Amin dengan Mafioso.

Mengenai isi, kita harus ingat bahwa pengunjung website umumnya tidak punya banyak waktu membaca tulisan Anda dan ingin mendapatkan banyak informasi ketika searching. Dan perlu juga diingat, tulisan kita bersaingan dengan ratusan bahkan ribuan tulisan dengan topik yang sama menyebar di alamat situs lainnya.

Oleh sebab itu buatlan tulisan semenarik mungkin. Gunakan bahasa yang sederhana, mudah dipahami dan tidak berbelit. Serta gunakan kalimat yang pendek. Kalimat yang tersusun hanya 3 kalimat namun padat akan lebih baik dari pada kalimat yang tersusun atas 10 kalimat tapi berbelit-belit. Intinya pembaca ingin segera mendapatkan ide atau informasi yang hendak Anda sampaikan.

Saat akan mengembangkan isi, saya sering membayangkan tengah menjelaskan topik yang akan saya tuliskan kepada seorang anak kecil. Saya tentunya harus membuat penjelasan runut menggunakan bahasa sederhana. Intinya penjelasan saya harus mudah dimengerti bahkan oleh anak kecil yang pengetahuan dan tingkat intelektualnya terbatas.

Dan apa yang saya sampaikan dalam khayalan tersebut saya tuliskan. Termasuk kata-kata yang biasa saya gunakan dalam percakapan sehari-hari meskipun tidak lazim digunakan dalam penulisan.

Setelah saya tuangkan dalam tulisan maka langkah selanjutnya saya edit. Bahasa yang berbelit-belit dan tidak baku saya hilangkan atau gantikan dengan kata-kata yang lebih tepat.

Namun perlu juga diingat kadang pada sejumlah blog ada saja penulis yang suka menggunakan bahasa sehari-hari atau bahasa gaul. Tujuannya membuat tulisannya lebih mudah dipahami, terkesan ringan dan tidak serius.

Namun harus diingat adakalanya ada bahasa-bahasa sehari-hari yang mungkin tidak dipahami setiap pembaca. Misalnya jika kita gunakan ”bt”, yang artinya bosan. Jika kita menggunakan kata tersebut dapatkah kita menjamin bahwa pembaca kita yang ada di Papua mengerti arti kata tersebut. Intinya kita harus berhati-hati menggunakan kata-kata sedemikian, yang tadinya agar pembaca mudah memahami malah mengakibatkan hal sebaliknya.

Biasakan untuk menuangkan ide Anda dalam tulisan yang tidak lebih panjang dari 4 sampai 5 alinea. Pembaca biasanya, akan merasa jenuh melihat tulisan yang sangat panjang. Karena pembaca ingin segera mendapatkan pesan utama dari tulisan Anda dalam waktu singkat.

Kemudian usahakan setiap ide yang Anda sampaikan didukung dengan ilustrasi yang menarik. Apa itu berupa data, pengalaman pribadi Anda atau seseorang . Biasanya tulisan yang hanya berisikan hal-hal yang abstrak/konsep agak kurang menarik dan kadang sulit dipahami. Apalagi jika konsep yang kita sampaikan adalah sesuatu hal yang baru bagi pembaca. Contoh tulisan dengan ilustrasi adalah seperti kutipan dibawah

Salah satu penyakit koi yang cukup mematikan adalah Koi Herpes Virus (KHV) yang menyerang ikan koi dan ikan mas. Penyakit ini bersifat akut dan ganas serta dapat menyebabkan kematian ikan secara massal dalam waktu yang relatif singkat. ” Hendra, seorang pengemar hobi yang berdomisili di Depok empat dipusingkan dengan kematian ikannya secara beruntun. ikan-ikan peliharaannya mati hampir semuanya ................”

Bantuan ilustrasi akan membuat tulisan lebih mudah dipahami. Sehingga si pembaca dapat dengan mudah menangkap maksud yang Anda sampaikan.

Tips lainnya yang membuat tulisan Anda menarik adalah dengan menambahkan gambar. Gambar yang Anda masukkan bertujuan membantu memberikan konteks dalam tulisan Anda, atau memberikan gambar dari penjelasan Anda pada bagian kalimat tertentu. Untuk memberikan konteks gambar di blog biasanya berada di bagian atas sebelah kanan, kiri tulisan. Sedangkan gambar untuk memperjelas bagian dari statement umumnya diletakkan di bahwa pernyataan tersebut.

Intinya pilihlah gambar yang sesuai dengan apa yang Anda sampaikan. Dan jangan memasukkan gambar-gambar yang tidak perlu dengan tujuan untuk mempercantik, karena semakin banyak gambar yang anda tampilkan di blog, akan memperlambat proses loading.

Gambar-gambar tersebut bisa Anda ambil dari internet, namun saya lebih menyarankan baikknya Anda menggunakan gambar milik Anda sendiri. Ini akan semakin meningkatkan nilai originalitas tulisan Anda, apalagi jika gambar yang Anda miliki sisi keunikan.

Kualitas dari Blog sangat ditentukan dari berapa banyak orang yang mengunjungi blog Anda dan mau berjibaku membaca tulisan Anda satu persatu. Apalagi jika kemudian si pengunjung menjadi penikmat setia setiap tulisan Anda. Saya memiliki pengunjung setia yang membuka blog saya setiap hari dan mengecek sekira ada tulisan baru.

Namun ada blog yang menggunakan strategi menarik pengunjung yang menurut saya kurang tepat. Yakni dengan mengirimkan info bahwa diblognya ada foto bugil, atau klip-klip porno melalui milis. Sudah dipastikan akan banyak orang yang penasaran dan mengunjugi blog tersebut.

Hanya saja begitu mendapati bahwa ternyata itu hanya akal-akalan si pengelola blog, dan di blog itu tidak dijumpai hal-hal yang berbau porno, hanya tulisan biasa. Maka bisa saja si pengunjung meninggalkan begitu saja blog itu, atau malah meninggalkan pesan sumpah serapah. Mungkin untuk meningkatkan jumlah pengunjung blog cara seperti itu mungkin efektif namun tidak boleh digunakan jika Anda ingin mendapatkan pengunjung tetap. Hal ini malah akan menurunkan kredibilitas Anda di mata pembaca. Oleh sebab itu cara yang paling tepat adalah dengan membuat tulisan yang menarik dan bermanfaat bagi pembaca.

Jumat, 03 Juli 2009

BUKU KARYA SIPAYUNG CONSULTANT "MERAUP UNTUNG DARI BISNIS WARALABA KELAPA SAWIT"


Pranchise atau waralaba, beberapa tahun belakangan ini semakin marak meramaikan kancah bisnis di Indonesia. Saat ini, jenis waralaba yang diminati masyarakat tidak hanya waralaba di bidang kuliner dan toko swalayan. Ada satu jenis waralaba di bidang perkebunan yang cukup prospektif, yaitu waralaba bibit kelapa sawit.

Berdasarkan pengalaman para perwaralaba bibit kelapa sawit, bisnis ini bisa memberikan keuntungan hingga 65% dengan pendapatan rata-rata per bulan sekitar 13 juta rupiah. Andatertarik untuk memulai bisnis waralaba ini? Temukan semua informasi tentang waralaba bibit kelapa sawit dalam buku ini.

Penulis : Ir. Masra Chairani Dalimunthe, Ir. Alfred Sipayung, & "Hendra H. Sipayung, SP., MM (pengelola blog ini).
Ukuran : 15 x 23 cm
Tebal : iv + 74 hlm.
Penerbit : AgroMedia Pustaka
ISBN : 979-006-243-5
Harga : Rp 23.000

Pemesanan dapatkan di toko buku Gramedia atau Gunung Agung, atau via Agromedia

Pesan: Apakah Anda ingin mendapatkan kesempatan yang sama?

Kamis, 02 Juli 2009

DENGARKAN OTAK ANDA BERBICARA & BUATLAH OUTLINE

Setelah Anda menentukan topik yang menarik, maka selanjutnya membuat outline. Tujuannya agar untuk menentukan hal-hal apa yang ingin Anda informasikan atau ceritakan dalam buku Anda. Bentuk outline itu hampir mirip dengan daftar isi. Kalau daftar isi memandu pembaca untuk mendapatkan informasi yang sesuai, kalau outline membantu penulis untuk membangun tulisannya secara bertahap.

Dan ada cara mudah membuat outline. Yakni dengan menjaring ide-ide secara bebas terkait dengan topik yang Anda bahas. Misalnya saja kita akan menulis buku tentang koi, maka ide-ide yang dapat kita jaring adalah sebagai berikut:

KOI FOR BEGINNGER

Koi adalah ikan impor yang cantik.

Budidaya koi sama dengan ikan mas

Ikan koi perlu diberi makanan yang seimbang agar warna dan bentuk tubuhnya ideal

Kolam yang tidak sehat dapat mengakibatkan ikan tidak sehat

Kualitas koi tergantung pada kualitas air dan indukannya

Koi memiliki beberapa hama penyakit

Ada beberapa corak koi yang sesuai untuk konter

Koi bikin sehat

Sebaiknya ikan koi dipeliharan sendiri


dst

Ini adalah ide-ide yang dapat kita jaring, Maka selanjutnya ide-ide tersebut kita kelompokkan ke dalam bagian-bagian, dan dinamakan.

Pendahuluan
Koi adalah ikan impor yang cantik.

Pemeliharaan koi
Budidaya koi sama dengan ikan mas
Ikan koi perlu diberi makanan yang seimbang agar warna dan bentuk tubuhnya ideal


Pencegahan penyakit
Kolam yang tidak sehat dapat mengakibatkan ikan tidak sehat
Koi memiliki beberapa hama penyakit


Mendapatkan koi unggul untuk Kontes
Kualitas koi tergantung pada kualitas air dan indukannya
Ada beberapa corak koi yang sesuai untuk konter
Manfaat memeliharan koi
Koi bikin sehat manusia
Sebaiknya ikan koi dipeliharan sendiri


Jadi dari ide-ide tersebut kita bisa mendapatkan outline tulisan demikian

KOI FOR BEGINNER
1. Pendahuluan
2. Pemeliharaan koi
3. Pencegahan penyakit
4. Mendapatkan koi unggul untuk Kontes
5. Manfaat memeliharan koi

Namun adakalanya penulis begitu mendapatkan topik yang menarik langsung dapat menentukan outline tulisannya. Dan kemudian setiap bab dipecah lagi menjadi sub bab.

KOI FOR BEGINNER
1. Pendahuluan
a. Sejarah koi
b. Sebab popularitas koi
c. Jenis-jenis koi
2. Pemeliharaan koi
a. Memelihara anakan
b. Memelihara ikan dewasa
c. Pemberian pakan
d. Pemijahan
3. Pencegahan penyakit
a. Jenis-jenis penyakit koi
b. Pencegahan penyakit
c. Pengobatan
4. Mendapatkan koi unggul untuk Kontes
a. Kriteria koi layak kontes
b. Mendapatkan koi unggul
c. Pemilihan induk untuk koi unggul
5. Manfaat memeliharan koi
a. Koi menghilangkan stess
b. Koi dapat menyegarkan pikiran...

Banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan jika membuat outline terlebih dahulu. Pertama, Anda tidak perlu menulis dari bagian awal. Anda bisa memilih bagian manapun. Misalnya untuk outline di atas Anda bisa mulai dari bagian ”manfaat memelihara koi” atau bagian ” Mendapatkan koi unggul kontes. Barangkali bagian tersebut paling Anda kuasai atau sukai.

Kedua, dengan adanya outline ini Anda bisa membangun tulisan Anda secara bertahap. Misalnya untuk minggu ini Anda berencana akan menulis sub bab ” sejarah koi”, kemudian minggu depan sub bab ”sebab popularitas koi”. Sehingga ada bisa fokus memikirkan satu bagian saja.

Ketiga, percayakah Anda jika outline ini sudah bisa Anda kirimkan kepada penerbit. Artinya Anda menginformasikan bahwa inilah konsep buku yang tengah Anda kerjakan. Setidaknya ini pernah saya alami, dimana sebuah penerbit mengikat perjanjian setelah saya mengirimkan outline.

Kelima, Outline ini bermanfaat untuk merefres ide. Coba banyangkan jika Anda orang super sibuk. Bisa jadi naskah Anda terbengkalai selama berbulan-bulan. Namun dengan adanya outline ini, Anda bisa kembali disegarkan dengan hal apa yang ingin anda tuliskan. Kalau tidak maka pikiran-pikiran Anda sekarang bakal membongkar habis rencana-rencana Anda sebelumnya, dan akhirnya apa yang sudah Anda tuliskan menjadi kontradiksi dengan apa yang akan Anda buat.

Dan akan semakin baik lagi jika outline ini Anda lengkapi dengan target halaman. Sehingga Anda tahu kapan untuk mengakhiri satu subbab. Jangan sampai Anda mengebu-gebu menuliskan sebuah bagian tertentu, nanti pas bagian lainnya Anda malah kelihangan nafas alias sudah loyo.

KOI FOR BEGINNER1.Pendahuluan
a. Sejarah koi (3 lembar)
b. Sebab popularitas koi (5 lembar)
c. Jenis-jenis koi (5 lembar)
2.Pemeliharaan koi
a. Memelihara anakan (4 lembar)
b. Memelihara ikan dewasa (5 lembar)
c. Pemberian pakan (6 lembar)
d. Pemijahan (4 lembar)
3.Pencegahan penyakit
a. Jenis-jenis penyakit koi (5 lembar)
b. Pencegahan penyakit (3 lembar)
c. Pengobatan (5 lembar)
4.Mendapatkan koi unggul untuk Kontes
a. Kriteria koi layak kontes (4 lembar)
b. Mendapatkan koi unggul (4 lembar)
c. Pemilihan induk untuk koi unggul (5 lembar)
5.Manfaat memeliharan koi
a. Koi menghilangkan stess (6 lembar)
b. Koi dapat menyegarkan pikiran (7 lembar)...

Jadi dengan outline ini akan sangat membantu Anda untuk bisa menulis secara bertahap. Sehingga menulis bisa dikerjakan dengan santai namun lebih fokus.

Selasa, 30 Juni 2009

MENULIS BUKU 100 HALAMAN? SIAPA TAKUT!!!

Salah satu hambatan bagi penulis pemula untuk membuat buku adalah ”kecut hati” ketika harus membuat buku sebanyak 100 lembar. Kebanyakan buku-buku yang ada di toko-toko memiliki ketebalah 100 lebih. Sehingga si calon penulis buku pun menjadi cemas, ” Mungkinkah saya membuat naskah setebal 100 lebar? Soalnya membuat artikel 5 lembar saja saya kesulitan".

Tentu jika langsung melihat buku yang sudah terbit dengan ketebalan lebih seratus memang bakal membuat Anda, yang ingin membuat buku menjadi tidak PD. Namun sebaiknya Anda harus memahami proses untuk membuat buku 100 lembar tersebut. "Bagaimana si penulis itu perlahan tapi pasti bisa menyelesaikannya naskah yang tebal tersebut".

Tapi yang pasti naskah tersebut tidak diselesaikan dalam waktu satu hari atau beberapa minggu. Perlu waktu berbulan-bulan seorang penulis menyusun naskah. Dan proyek penulisan buku setebal 100 halaman bukan hal yang menakutkan jika kita melihat buku itu terdiri dari beberapa bagian Bab.

Misalkan saja Anda adalah penulis yang to the point, jadi biasa menyampaikan pesan yang singkat dan padat. Katakanlah untuk satu artikel Anda hanya bisa membuat tulisan 4 lembar. Maka untuk membuat naskah 100 lebar, Anda perlu membagi buku Anda ke dalam 25 bab.

Katakanlah Anda diminta menulis buku setebal 100 lembar tentang ”Cara memasak Sayur yang tepat”. Maka Anda bisa membuat outline demikian

1. Pendahuluan
2. Jenis Sayuran yang bagi bagi sehat
3. Aturan membersihkan sayur
4. Aturan dasar memasak sayur
5. Memasak Sayur tanpa minyak
6. Bumbu-bumbu sehat untuk memasak sayur
7. Sayur setengah matang untuk vitalitas
8. Variasi memasak sayur
9. Menyimpan masakan sayuran
10. Rahasia Bangsa Eropa memasak sayur
11. Rahasia Bangsa China memasak sayur
12. Rahasia Bangsa Indonesia memasak sayur
13. Resep sayuran untuk pengobatan
14. Hal yang haram dalam penyajian sayuran
15. Penutup

Maka untuk setiap bab rata-rata Anda cukup membuat tulisan sepanjang 7 alinea. Dan untuk menyelesaikan artikel sepanjang itu juga tidak sulit, karena tidak seluruh bagian tulisan itu murni dari pikiran Anda sendiri. Karena setiap bagian alinea, Anda juga akan melengkapi dengan kutipan, atau ilustrasi yang Anda ambil dari tulisan orang lain.

Belum lagi jika tulisan Anda dilengkapi dengan data tabel, gambar atau bagan. Maka untuk membuat tulisan sepanjang 7 sampai 10 lembar bukanlah hal yang sulit.

Dengan membuat outline demikian dan target tulisan yang harus dibuat setiap babnya, maka tinggal membuat scedule Anda. Misalnya hari ini Anda menyelesaikan bab 1 atau bab 7, tidak harus sistematis. Jadi saat menulis Anda tidak lagi fokus pada jumlah halaman akhir naskah, melainkan panjang naskah per bab.

Disamping itu perlu juga Anda ketahui. Jika Anda membuat naskah setebal 100 lembar dalam format A4 biasanya dalam bentuk buku tebalnya bisa 4/3 kali bahkan 2 kali dari naskah asli. Dan ini juga akan sangat tergantung format bukunya, buku jenis buku saku yang lebih kecil. Dengan naskah setebal 50 lembar Anda bisa mendapatkan naskah setebal lebih dari 150 lembar.

Jadi siapa bilang menulis naskah 100 lembar itu sulit. Dengan membuat sceduling per bab maka buku tebal sekalipun dapat Anda garap tanpa terasa dalam waktu beberapa bulan.

PASARKAN BUKU ANDA!!! (“LEBIH AKTIF LEBIH BAIK”)

Tidak banyak penulis yang cukup beruntung, dengan “hongkang-hongkang kaki”, bisa meraih best seller untuk karyanya. Mereka cukup menyerahkan urusan pemasaran kepada penerbit saja dan kemudian menunggu bukunya laris manis terjual.

Idealnya penulis perlu ikut serta mempromosikan karyanya jika ingin laku dipasaran. Bahkan kemampuan penulis dalam menghimpun pembeli dari jaringan yang dimilikinya menjadi salah satu pertimbangan penerbit untuk menerima sebuah naskah.

Jadi bagi Anda yang mungkin akan menerbitkan buku. Atau sudah memiliki buku namun penjualannya “mandek”, maka Anda perlu aktif memasarkannya.

Namun bagaimanakah cara jitu yang bisa digunakan penulis untuk mempromosikan bukunya?

Pertama, Anda harus sadari, kebanyakan penulis pemula atau yang belum terkenal menjual bukunya kepada orang terdekat. Mungkin kepada Saudara, teman, relasi dsb. Mereka akan lebih mudah membeli buku Anda bukan karena kualitas isinya namun karena ”Anda sendiri”. Sebagai bentuk dukungan pertemanan atau persaudaraan.

Jadi ketika Anda akan menerbitkan buku, ”demikian juga yang sudah”, sebaiknya kumpulkan no Hp, telp, email dari teman atau Saudara Anda. Jika buku Anda sudah ada di toko-toko buku mulailah melakukan promosi.

Anda juga bisa memasarkan buku Anda memanfaatkan milis pertemanan, alumni dsb melalui jaringan internet . Atau menyebarkan brosur-brosur pada saat ada pertemuan keluarga atau reunian. Dan bisa juga langsung membawa buku tersebut untuk dijual pada momen itu.

Kedua, promosikan buku Anda di tempat dimana target pembaca Anda berada. Mungkin Anda bisa mengikuti milis, atau jaringan sosial seperti facebook, yang khusus mendiskusikan hal-hal yang sesuai dengan tema buku Anda. Misalkan tema buku Anda tentang filsafat ada baiknya Anda promosikan di milis tentang filsafat.

Anda bisa juga mengirimkan brosur ke tempat perkumpulan atau organisasi yang berhubungan dengan tema buku Anda. Misalkan untuk buku tentang budidaya tanaman, sebaiknya Anda mengirimkan brosur ke kampus-kampus yang terdapat fakultas pertaniannya.

Ketiga, apakah Anda memiliki sahabat orang ternama atau pakar yang berkaitan dengan tema buku Anda? Jika ada, beruntunglah Anda!!. Mereka bisa Anda minta mereview buku Anda di surat kabar atau situs pribadinya. Tentunya nama besarnya bisa mendongkrak penjualan buku Anda.

Keempat, promosikan buku Anda melalui media massa. Jika Anda memiliki dana tidak ada salahnya mengiklankannya di majalah atau koran ternama. Tapi jika tidak mungkin Anda bisa memilih majalah atau koran internal di kantor, sekolah, dsb untuk mempublish buku anda. Biasanya biayanya lebih murah dan bisa jadi Anda tidak perlu mengeluarkan biaya.

Kelima, buatlah website atau blog yang khusus mengulas buku Anda tersebut. Disitu Anda bisa menampilkan penggalan tulisan atau informasi yang ada di buku Anda. Jadi jika pengunjung ingin mendapatkan info lebih lengkap, ya, tentunya harus membeli buku Anda.

Apa yang disampaikan di atas mungkin hanya sepenggal dari trik-trik memasarkan buku. Namun intinya Anda juga harus terlibat memasarkan buku Anda. Karena semakin laku terjual maka royality yang Anda dapatkan tentunya akan semakin besar. Jadi ”lebih aktif lebih baik” tentunya.

Minggu, 28 Juni 2009

BELAJAR KEPADA YANG TERDAHULU


Anda terobsesi untuk menulis buku? Maka Belajar kepada yang terdahulu!!!. Artinya, Anda perlu belajarlah dari penulis-penulis buku sukses. Sehingga dapat memberikan inspirasi ketika Anda membuat buku.

Apakah ini berarti penulis pemula wajib memburu penulis senior? Akan sangat menguntungkan jika Anda dapat berdiskusi dengan penulis-penulis senior. Khususnya mereka yang sukses menciptakan buku best seller.

Namun ada cara lain yang lebih simpel, dimana Anda belajar secara tidak langsung. Yakni cukup dengan mengunjungi toko buku besar seperti Gramedia atau Gunung Agung. Kemudian, tugas Anda adalah mengamati buku-buku yang dipajang dengan tema sesuai dengan minat dan bidang keahlian Anda. Untuk menghemat waktu sebaiknya Anda langsung mengunjungi bagian buku-buku best seller.

Nah, kemudian apa yang perlu Anda lakukan? Pertama, perhatikan tema-tema apa yang diangkat oleh buku-buku laris tersebut. Jika perlu catat judul-judul buku best seller yang berhubungan dengan bidang keahlian Anda.

Kedua, analisa gaya bahasa yang digunakan. Apakah menggunakan bahasa popular atau formal. Apakah menggunakan bahasa dari sudut pandang orang pertama atau bahasa tidak langsung. Kemudian dari beberapa sample buku yang Anda baca, kira-kira jenis gaya bahasa bagaimana yang sering digunakan.

Setelah itu perhatian juga cara para penulis best seller mengemas artikelnya. Mulai dari bagaimana mereka membangun alinea hingga mempercantik tulisannya. Apakah alinea yang dibangun panjang atau pendek?

Apakah mereka sering menggunakan bahasa dialog dengan kutipan. Apakah mereka menggunakan kalimat pendek atau panjang ?

Apakah ada ilustrasi maupun gambar-gambar pendukung. Apakah pada artikel ada kolom khusus untuk contoh kasus. Apakah mereka menambahkan kuis atau personal test.

Informasi ini akan sangat bermanfaat sebagai masukan bagaimana Anda kemudian akan menciptakan buku Anda. Khususnya dalam pemilihan tema. Anda perlu mencari tahu, mengapa tema buku-buku best seller tersebut dapat menjaring banyak pembaca.

Apakah karena adanya momen khusus yang berhubungan dengan tema tersebut. Misalnya buku tentang “ Pencegahan Demam Berdarah” menjadi laris manis pada saat wabah DBD di berbagai daerah di Indonesia. Atau buku tentang Obama ikut-ikutan laris seiring meningkatkan popularitas Presiden Amerika tersebut.

Atau buku semacam “Jakarta Undercover” laku keras karena berisikan informasi unik tentang sisi hitam dunia prostitusi Jakarta. Tentu informasi tentang hal-hal yang menyimpang apalagi berhubungan dengan seksualitas selalu menjaring banyak pembaca.

Maka kemudian Anda bisa menentukan tema dengan cara yang sama. Apakah dengan mengangkat solusi praktis terhadap masalah yang tengah dihadapi masyarakat kebanyakan, mengulas hal-hal janggal, dsb.

Jadi dengan belajar dari yang terdahulu akan meringankan pekerjaan Anda menentukan berbagai alternatif penulisan buku Anda. Moga-moga Andapun bisa meraih kesuksesan seperti penulis yang telah sukses terlebih dahulu. Kemudian menjadi senior atau suhu bagi penulis muda.

Jumat, 19 Juni 2009

TEMA NASKAH “MOST WANTED”

Beberapa penerbit besar sedang memburu beberapa tema naskah. Mungkin saja Anda beruntung ternyata sudah memiliki draftnya atau menguasai tema yang dibutuhkan tersebut.

Alasan mengapa penerbit sedang mencari naskah-naskah khususnya tersebut tak lain karena alasan pasar. Ternyata penjualan dengan buku-buku dengan tema-tema tertentu tersebut cukup tinggi.

Adapun jenis naskah yang tengah dicari oleh penerbit antara lain:
1. Tentang kesehatan, perawatan bayi, tips-tips menjaga kebugaran, dsb
2. Tentang komputer, sebuah penerbit tengah mencari naskah mengenai mengajar komputer untuk anak-anak.
3. Tentang pertanian, sebuah penerbit besar menginformasikan sedang membutuhkan naskah tentang budidaya kelapa sawit, tanaman penghasil atsiri dan pemeliharaan kantong semar.
4. Tentang informasi menarik, sebuah penerbit sedang mencari naskah yang berani membongkar kasus malpraktik kedokteran.
5. Tentang peluang bisnis, beberapa penerbit mengatakan siap menerima naskah tentang peluang usaha yang didasarkan success story.

Bagi rekan-rekan yang berminat mengirimkan naskah terkait tema di atas. Atau setidaknya merasa menguasai hal-hal di atas bisa menghubungi Sipayung Consultant melalui email moan_bb@yahoo.com atau melalui nomor Hp yang ada di blog ini.

DARI BLOG TERBITLAH BUKU

Anda suka menulis di blog? Kalau ya, beruntunglah Anda. Karena kebiasaan tersebut bisa membuat Anda memiliki buku sendiri dengan mudah.

Sadarkah Anda banyak buku-buku yang ternyata adalah kumpulan tulisan dari blog pribadi. Salah satunya adalah buku karya Raditya Dika, yang sukses menjadi best seller untuk buku Kambing Jantan.

Kebetulan saya pernah menggarap buku Paman saya dengan cara demikian. Isi buku tersebut tak lain adalah kumpulan tulisannya di blog www.meontology.blogdrive.com.

Jadi jika Anda sering mempublikasikan tulisan di blog Anda, cobalah cek kembali koleksi Anda tersebut. Barangkali bisa dikumpulkan menjadi sebuah buku. Asalkan topiknya berkaitan satu sama lain.

Misalnya Anda suka menulis tentang trik-trik mempercantik blog. Atau ”Kiat-kiat berbisnis dengan modal dengkul” di blog. Jika ini dipublikasikan menjadi buku pasti bisa mengundang pembaca. Dan Anda bisa mendapatkan keuntungan materi dari royaliti penjualan.

Apalagi jika tulisan Anda sifatnya adalah tentang trik-trik, how to? Karena buku-buku yang banyak menjaring pembaca adalah yang isinya adalah tentang hal-hal yang praktis.

Hanya saja ketika hendak dijadikan buku Anda perlu mengemas tulisan-tulisan tersebut terlebih dahulu. Tentu pilih tulisan-tulisan yang berkaitan atau memiliki kesamaan tema. Kemudian susun secara sistematis. Sehingga tulisan Anda tampak benang merahnya, meskipun Anda menuliskannya pada saat yang berbeda.

Setelah itu edit tulisan Anda. Karena tulisan di blog adakalanya dipenuhi salah ketik, atau tata bahasa yang tidak baku. Dan lebih baik lagi jika bisa ditambahkan dengan ilustrasi atau gambar pendukung. Sehingga naskan Anda tersebut menjadi lebih menarik dan cocok untuk tampilan buku.

Kemudian hal penting lainnya, tentukan judul dari naskah Anda tersebut. Pilihlah judul yang menarik namun singkat, sebaliknya tidak lebih dari 5 kata. Setelah naskah Anda sempurna maka dapat Anda kirimkan kepada penerbit yang sesuai.

Jadi hobi menulis di blog ternyata bisa menguntungkan. Bagi Anda yang biasa menghasibkan menghabiskan waktu menulis tentang hal-hal yang Anda ketahui di media maya tersebut. Perlahan tapi pasti kelak tulisan tersebut dapat menjadi naskah buku Anda sendiri.

Minggu, 14 Juni 2009

TIPS UNTUK BELAJAR MENULIS

Bagi kebanyakan orang menulis adalah hal yang paling membosankan. Dosen saya pernah mengatakan bahwa ia salut dengan orang-orang yang bisa membuat ulasan ringan bertajuk Politik sebanyak 2 lembar A4 dalam waktu 1 jam. Ia mengaku kesulitan membuat tulisan bertema demikian dalam waktu singkat, walaupun hanya artikel 1 lebar.

Teman saya, sebut saja Rudi, bahkan sampai harus membayar orang lain untuk mengerjakan skripsinya. Baginya mengarang atau membuat tulisan adalah pekerjaan tersulit dalam hidupnya.

Mengapa bisa demikian? Mungkin saja karena kebanyakan dari kita tidak terbiasa menulis. Idealnya kemampuan menulis harus sudah dilatih sudah sejak kecil.
Namun menurut Prof Ono Purbo sistem pendidikan di Indonesia tidak mendidik siswa untuk bisa mengungkapkan gagasan lewat tulisan atau omongan. Sekolah tidak pernah mengajari ngomong atau nulis. Guru hanya mendikte saja (Indo pos, 09/2-2008). Umumnya para penulis di Indonesia mengembangkan kemampuan menulis secara otodidak

Jika demikian bagaimanakah caranya agar kita terbiasa menulis?

Untuk belajar menulis, pertama sekali Anda harus menekankan pada diri Anda bahwa menulis tidak sulit. Terasa susah sebenarnya karena belum terampil saja. Seperti halnya orang belajar bahasa asing, awalnya sulit lama kelamaan kalau dilatih terus menerus akhir menjadi mahir juga.

Yang terpenting bagaimana membuat belajar menulis itu menjadi sesuatu yang menyenangkan. Tidak membuat stress apalagi bt.

Oleh sebab itu berdasarkan pengalaman saya ada beberapa tips untuk belajar menulis.

1. Mulailah dengan menuliskan pengalaman Anda. Akan lebih mudah menuliskan pengalaman melihat kucing kawin di dekat rumah daripada membuat tulisan berjudul Politik Indonesia. Menuliskan pengalaman sendiri bakal menjadi aktivitas yang menyenangkan. Dan saya yakin kita tidak akan kehabisan bahan jika menceritakan apa yang kita alami. Tuliskanlah semua hal-hal yang Anda lihat termasuk apa yang Anda rasakan, apakah marah, kesel, lucu. Gunakan kata Aku dalam tulisan tersebut.

2. Tidak perlu pusing dengan sistematika penulisan. Banyak orang yang mulai belajar menulis dengan kekhawatiran jika tulisannya jelek. Atau tulisannya kacau balau, tidak jelas strukturnya, dsb..dsb..nya. Saran saya, untuk sementara, tidak perlu pusing dengan hal itu. Anggap saja tulisan itu untuk diri Anda sendiri. Cobalah menikmati kesenangan membuat karya Anda yang orisinil. Saya jamin Anda akan merasa senang setelah menyelesaikan karya perdana Anda, meskipun hasilnya tidak sempurna. Karena menciptakan adalah pekerjaan yang menyenangkan.

3. Buatlah tulisan pendek. Bagi para pemula saya menyarankan untuk membuat tulisan pendek dulu. Untuk sementara jangan berharap muluk, misalnya membuat tulisan 20 lembar. Cobalah membuat tulisan ringan 1 lembar, kalau perlu dengan spasi double. Artinya biar Anda dapat segera memiliki sebuah karya. Dan terbukti Anda bisa menulis. Saya jamin Anda akan senang melihat karya Anda itu dapat diselesaikan tanpa membuat stress. Jika senang maka Anda akan ketagihan menulis. Kemampuan membuat tulisan panjang akan terbentuk dengan sendiri jika Anda sudah terbiasa menulis.

4. Tulislah kata atau kalimat yang terlintas dalam pikiran Anda sebagai kalimat pembuka. Hal tersulit bagi seorang pemula dalam membuat tulisan pembuka. Kira-kira, enaknya memulainya bagaimana, ya? Kalimat awal bagusnya bagaimana, ya? Intinya tuliskan saja kalimat yang ada dibenak Anda secara sembarang, jika tidak cocok nanti bisa dikoreksi. Biasanya setelah membuat kalimat pembuka pikiran kita akan lebih mudah mengembangkan ide-ide selanjutnya. Tidak percaya? Silahkan Anda buktikan sendiri.

5. Jika ingin membuat tulisan yang agak serius buatlah outline tulisan. Outline adalah garis-garis besar membuat struktur tulisan. Outline menuntun kita membuat satu bentuk tulisan (wp.netsains.com, 2007). Untuk membuat outline tuliskanlah apa saja yang muncul dalam pikiran Anda secara bebas terkait topik yang hendak Anda bahas. Termasuk hal-hal yang Anda rasa tidak relevan. Setelah itu kumpulkan data-data atau kutipan dari bahan-bahan tertulis yang terkait dengan tulisan Anda. Kemudian tuliskan pandangan Anda secara umum, misalnya “Premanisme tidak boleh dipelihara di republik Indonesia”. Setelah itu dukung pandangan tersebut dengan ide-ide, opini atau data-data yang telah Anda kumpulkan sebelumnya. Setelah itu rangkailah menjadi tulisan utuh.

6. Banyaklah membaca buku. Agar bisa menulis Anda harus sering membaca buku. Ada dua alasan membaca itu penting bagi penulis. Pertama buku dapat menjadi sumber pengembangan ide-ide baru. Kemudian Anda juga bakal menemukan banyak istilah-istilah atau kata-kata baru dan mengenal berbagai teknik penulisan. Inti Anda wajib membaca setiap hari.

Menulis itu tidak sulit. Syaratnya Anda harus belajar setiap hari dengan menulis dan menulis. Saya jamin jika anda rajin membuat tulisan lama kelamaan Anda dapat menulis dengan mudah. Dan tidak lagi menjadi pekerjaan tersulit dalam hidup Anda seperti yang dialami teman saya.