;

Sabtu, 08 Agustus 2009

KETIKA MENULIS BAYANGKAN CALON PEMBACA ANDA


Pahami pembaca Anda agar mereka mau membaca buku Anda

Membayangkan target pembaca saat menentukan dan menuliskan naskah adalah salah satu rahasia menulis buku best seller. Seorang penulis membeberkan rahasianya kepada saya. Sebelum menulis ia selalu berimajinasi, seolah tengah berdiri di sebuah podium di depan 5000 calon pembacanya. Dimana calon pembacanya tersebut terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan dan minat.

Kemudian ia coba menarik perhatian para audien dengan mengajukan topik menarik yang akan dia presentasikan. Ketika mengajukan sebuah topik ia membayabngkan dari calon pembacanya yang hadir.

Setelah diperoleh tema yang menarik ia kemudian menjelaskan secara runut layaknya sebuah perkuliahan 30 menit. Kemudian ia membayangkan kembali respon yang muncul. Apakah para hadirin menikmati cara ia menyajikan tema tersebut.

Kemudian apa yang didapatkan dari aktivitas visualisasi tersebut ia tetapkan sebagai rencana menulis. Hebatnya, seringkali jumlah orang yang ia bayangkan hadir dalam presentasinya tersebut adalah jumlah pembelian yang kemudian ia raih.

Tentu itu adalah salah satu cara cara bagaimana seorang penulis menjaring tema dan cara penyajiannya yang laku dipasaran. Namun pesan dari kisagh di atas adalah ketika Anda akan menulis pastikan bahwa tema dan informasi yang Anda tentukan sesuai dengan calon pembaca Anda.

Bahkan ketika menulis bayangkan apakah hal yang Anda sajikan adalah sesuatu yang menarik calon pembaca Anda kelak . Atau hanya bagus menurut Anda saja.

Saat memilih kata atau gaya bahasa bayangkan apakah pengguna buku Anda kelak bisa memahami. Atau malah membuat binggung.

Tentu ini hal ini perlu dilakoni setiap penulis. karena pada akhirnya yang mementukan bahwa buku Anda menarik atau tidak menarik adalah pembaca. Meskipun menurut Anda naskah ini berisikan pengetahuan yang berkualitas.

Tidak ada komentar: