;

Kamis, 24 November 2011

MENJADI PENULIS DENGAN KEJUJURAN


Seorang kepala rumah sakit bertanya kepada saya, “Tema apa yang bisa saya tulis, pak?” .

Sebelum saya menjawab pertanyaannya, saya teringat pembicaraan kami sebelumnya tentang praktek-praktek rumah sakit yang tidak etis yang pada akhirnya mengorbankan pasien. Bahkan ia menuturkan aktivitas itu berlangsung lama dan terjadi tanpa disadari si pasien.

Maka sayapun menyarankan, “ Bagaimana jika Bapak menulis Hospital Undercover, tema ini cukup menarik dan Bapak bisa menuliskannya berdasarkan pengalaman Bapak bekerja di rumah sakit selama puluhan tahun”.

Mendengar itu ia hanya terdiam sejenak. Setelah menghelakan nafas “ Ok, pak saya coba menuliskannya, meskipun butuh keberanian”, jawabnya.

Segera saya membuatkan outline dan mengirimkannya ke sebuah penerbit. Hanya menunggu beberapa waktu, pihak penerbit sudah menghubungi saya dan menyatakan berminat menerbitkan buku.

Sayangnya, ketika saya menghubungi sang kepala rumah sakit, ternyata ia mengurungkan niatnya untuk menuliskan buku itu. Ia merasa tidak nyaman menulis tentang keburukan layanan rumah sakit, ketika ia masih mencari nafkah di lingkungan itu.

Dari kisah di atas saya ingin mengambarkan bagaimana Anda bisa menjadi penulis bermodalkan kejujuran. Anda hanya melihat sesuatu disekeliling Anda, sesuatu yang hidden, rahasia, untuk diungkapkan ke permukaan. Seperti halnya buku-buku seperti “Jakarta Undercover”, “IPDN Undercover” “Diary Pramugari” dsb.

Akan sangat mudah bagi anda menuliskan sesuatu yang Anda alami. Karena Anda mengetahui betul detail-detail peristiwanya sehingga Anda bisa mengambarkannya dengan sangat baik.

Namun saya juga perlu menekankan soal motivasi karena mengangkat sesuatu yang tidak biasa bisa saja menjadi ajang membuka sebuah aib seseorang atau banyak orang. Penting kiranya untuk melakukannya dengan tujuan yang baik. Pertama, agar sesuatu buruk terungkap sehingga control sosial bisa diterapkan pada hal-hal yang selama ini tidak terekspos. Kedua, agar orang tidak melakukan seperti yang diceritakan.

Kemudian sebisa mungkin Anda hanya mengambarkan kisahnya dan menyamarkannya. Dan tidak membukanya hingga sebuah pribadi nyata Anda telanjangi dalam karya Anda.

Jadi ketika Anda bagian dari kehidupan penuh kekerasan, Anda pernah tinggal di kalangan anak geng motor, berkerja dalam sebuah lingkungan yang pernuh dengan korupsi, Anda pernah bagian dari anak-anak yang dibuang dan dititip di Panti Asuhan, mengetahui sebuah konspirasi untuk menghancur seorang pribadi atau organisasi, Anda bisa menuliskannya.

Anda cukup merekam setiap detail peristiwa Anda sedikit demi sedikit, ibarat Anda sedang menuliskan buku harian. Setelah Anda sudah memiliki materi tulisan yang cukuo Anda kemudian bisa menjadikannya sebuah buku. Namun untuk menuliskan karya ini Anda harus memiliki kejujuran, keberanian dan motivasi yang benar.

KMB Menyediakan Konsultasi dan Jasa Penulisan Buku “Kejujuran” , hub 085925077652

Selasa, 15 November 2011

DARI BAHAN PRESENTASI JADI BUKU

Ternyata sebuah bahan presentasi powerpoint bisa diangkat menjadi buku. Tentu tidak dengan memindahkan tulisan dari powerpoint ke dalam word, namun masih diperlukan pengembangan tulisan dan editing. Adapun langkah-langkah menjadikan bahan presentasi menjadi buku adalah sebagai berikut

Membangun Outline
Langkah pertama jelas Anda harus menentukan judul dan membangun outline, semacam daftar isi buku. Jadi sebelum Anda menuliskan isi dari buku yang diangkat dari bahan presentasi maka Anda terlebih dahulu memilih judul yang menarik dan menyusun bab per bab yang akan Anda tulis.

Menyusun Kerangka Berpikir
Biasanya isi bahan presentasi adalah pokok-pokok pikiran dari seorang pembicara, yang kemudian dijelaskan lebih lanjut secara lisan. Namun point-point itu bisa dijadikan pokok-pokok pikiran pada bab-bab yang relevan.

Point-point ini dirangkai agar tersusun secara sistematis. Sehingga ketika dituliskan, alurnya jelas dan tidak lompat-lompat. Demikian juga untuk ilustrasi atau gambar-gambat yang mendukung salah satu pokok pikiran sebaiknya diletakkan pada bagian yang relevan.

Menuliskan Isi
Dari pokok pikiran yang sudah disusun maka saatnya Anda mengembangkannya menjadi tulisan dengan membangun kalimat penjelas yang bisa bersumber dari ungkapan si narasumber (atau pikiran Anda sendiri), atau dari bahan referensi. Usahakan setiap pokok pikiran memiliki kalimat yang sifatnya menjelaskan, membuktikan, dan memberikan ilustrasi atau contoh Sekiranya ada foto atau gambar-gambar yang mendukung jangan lupa untuk menambahkannya.

Lakukan Editing
Setelah Anda menuliskan naskah Anda hingga selesai, maka langkah selanjutnya melakukan editing. Tujuannya untuk melihat alur tulisan, apakah sudah sistematis atau belum. Jangan ragu untuk menghilangkan bagian yang dapat membuat tulisan Anda semberaut.

Simak kalimat yang Anda susun. Apakah sudah cukup mudah dipahami atau tidak? Jika belum, coba tulis ulang. Jangan lupa memperhatikan salah ketik, salah penempatan tanda baca. Setelah mengedit, endapkan beberapa hari naskah Anda, lalu edit ulang hingga lebih sempurna.

Dengan tahapan ini Anda bisa membuat buku dengan mudah dengan bahan-bahan presentasi yang Anda miliki.

Minggu, 06 November 2011

BE A WRITER BEFORE 40

Anda sudah mengalami asam garam kehidupan? Mengalami sukses dalam karir? Atau memiliki banyak hal untuk Anda bagikan pada generasi selanjutnya melalui sebuah buku?

Ikut bimbingan kami “Be a Writer Before 40”, dimana kami akan membimbing Anda untuk menjadi penulis sebelum berumur 40 tahun. Kami akan memberikan bimbingan menulis buku dan cara mempublikasikan tulisan Anda melalui berbagai media, dengan jangka waktu kerjasama hingga 1 tahun. Adapun layanan yang kami berikan adalah (khusus untuk tulisan non fiksi):

1. Mengajarkan Anda cara menulis yang menggugah orang membaca
2. Mengajarkan Anda cara mempublikasikan karya Anda melalui internet
3. Mengajarkan Anda cara menyebarkan tulisan Anda melalui e-book
4. Mengajarkan Anda cara menyebarkan pengetahuan Anda melalui fasilitas multimedia
5. Mengajarkan Anda cara menulis buku, menyusun dan mendapatkan perhatian penerbit

Layanan ini tidak hanya membantu Anda bagaimana cara menulis, namun juga cara mempublikasikannya secara efektif.

Bagi yang berminat segera menghubungi kami melalui nomer telp 085925077652 atau email ke konsultasimenulis@yahoo.com

Minggu, 23 Oktober 2011

PENGALAMAN MENCETAK CALON PENULIS MENJADI PENULIS


Banyak yang beranggapan bahwa apa yang kami lakukan untuk mencetak calon penulis menjadi penulis sesuatu yang sangat sederhana, seperti membalikkan telapak tangan. Padahal kenyataannya tidak demikian.

Kami tidak bisa memungkiri bahwa menulis buku bukan sesuatu yang mudah. Pada dasarnya tidak hanya membutuhkan niat namun juga upaya keras untuk berlatih. Itu sebabnya system yang kami kembangkan adalah membiasakan calon penulis untuk menulis.Sambil secara bertahap kami membagikan pengetahuan yang wajib dimiliki setiap penulis tidak melalui penjelasan teoritis namun langsung pada saat proses penulisan.

Kesulitan yang sering kami hadapi dalam mencetak seorang penulis adalah dari penulis itu sendiri. Terutama soal konsistensi dalam menulis. Ada puluhan bahkan pernah hingga ratusan yang menghubungi kami dan menyatakan ingin menjadi penulis, namun seringkali tidak berlanjut. Entah karena biaya yang dianggap terlalu mahal (menurut kami bukan terlalu mahal, namun biaya itu terlalu besar untuk sebuah kegiatan iseng-iseng) atau karena proses awal yang njelimet.

Mengenai biaya tentu kami harus kami harus menetapkan biaya, jelas karena KMB sendiri adalah usaha jasa, dan kami membutuhkan pemasukan untuk menutupi biaya operasional. Selain itu kami ingin menanamkan sebuah kesadaran bahwa menulis adalah pengetahuan yang sangat-sangat berharga. Kemampuan menulis tidak hanya sekedar bisa menjadi aktivitas pemuas hati namun juga bermanfaatkan mengembangkan karir dan memberikan pendapatan. Namun kami menyadari jika ada perbedaan kemampuan ekonomi dari tiap-tiap orang yang ingin belajar menulis. Itu sebabnya KMB menawarkan beberapa paket dengan biaya dan ketentuan yang berbeda sehingga bisa disesuaikan dengan kemampuan masih-masing orang.

Mengenai proses yang njelimet, jelas itu harus dilalui.Tidak ada sukses yang diperoleh dengan mudah. Para pengajar di KMB harus menjalani proses belajar selama puluhan tahun untuk menjadi seorang penulis. Tentu untuk mempersingkat proses ini jelas membutuhkan sebuah latihan yang mungkin tidak memberikan rasa nyaman. Tapi kalau dijalani maka dijamin akan memberikan manfaat bagi para calon penulis. Antara lain yang bakal dirasakan adalah ketika kami harus mengatakan tema yang dipilih “jelek”, memberikan tugas dengan tenggat waktu tertentu, merobak tulisan yang dibuat dan kami minta untuk ditulis ulang. Bahkan kami mewajibkan calon penulis menulis sesuatu tema yang mungkin ia sukai.

Kesulitan kedua adalah mendapatkan penerbit. Jelas menembus penerbit adalah sesuatu yang tidak mudah. Itu harus benar-benar disadari. Namun mengapa kami berani menawarkan untuk membimbing seseorang hingga naskah diterbitkan. Tidak lain karena kami juga mengetahui bahwa naskah yang ditolak selalu memiliki peluang untuk diterima. Entah itu melalui pengemasan ulang atau dengan mengirimkan ke penerbit yang cocok. Selain itu kalaupun terbit kadang kita harus menunggu hingga 6 bulan bahkan 1 tahun hingga buku terbit. Hanya saja dalam proses mengusahakan sebuah naskah diterima kami harus berjibaku, seringkali beberapa calon penulis tidak menyadari ini. Bahkan menganggap kami melakukannya dengan mudah.

Tapi jelas ini tidak menghambat kami untuk berbagai pengetahuan dengan para calon penulis. Jelas dengan biaya Rp. 150.000,- atau Rp. 450.000,- bahkan Rp. 1,5 juta masih terlalu murah menurut kami untuk sebuah pengetahuan yang dipelajari selama bertahun-tahun, bahkan hingga seorang calon penulis bisa menerbitkan bukunya. Padahal ketika buku itu diterbitkan penghasilan yang bisa diperoleh jauh dari nilai di atas. Namun kami juga merasa bahwa membimbing seorang penulis juga menjadi tantangan kami karena akan ada kesenangan yang kami rasakan untuk setiap naskah yang berhasil kami terbitkan. Karena visi kami dalam 5 tahun kami bisa menghasilkan 100 karya dengan harapan bisa memberikan pencerahan bagi Indonesia.

Jadi apakah berminat menjadi penulis bersama KMB?

Minggu, 16 Oktober 2011

BERMAIN PIANO DAN MENULIS


Beberapa hari selum saya menuliskan artikel ini, saya mengikuti acara pernikahan Saudara saya di daerah Cikini. Pada acara resepsi ternyata pihak Wedding Organizer (WO) sebuah band menghibur para tamu dengan lagu-lagu romantis.

Tibalah saat menjelang akhir acara resepsi para pemain musik; drummer, bassist dan keyboardist; kemudian meminta waktu break untuk beristirahat. Melihat alat musik yang sementara tidak digunakan ternyata memicu minat salah seorang sepupu saya untuk mengajak saya dan Saudara-Saudara lainnya untuk main band dadakan.

Akhirnya saya memilih memainkan keyboard, si provokator, Saudara saya yang mengajar kami bermain musik langsung meraih stick drum, dan sepupu saya yang lain memainkan bass.

Yang ingin saya ceritakan selanjutnya bukan tentang “ pengalaman kami bermain band itu” namun tentang apa yang kemudian saya rasakan ketika memainkan keyboard.

Belum lama berselang saya berkesempatan menghibur tamu-tamu negara dan di hadapan Menteri Koordinator Ekonomi & Menteri Pertanian di sebuah even nasional di Wisma Kartini, Jakarta Selatan. Saya bermain solo piano.

Saya menikmati musik yang saya hasilkan demikian juga para tamu negara. Terlihat beberapa yang hadir melirik ke arah saya dan menggerakkan kepalanya seturut dengan ketukan musik yang saya alunkan. Tentu ini mengindikasikan mereka menyimak setiap nada yang saya mainkan.

Berbeda ketika saya bermain keyboard dengan band dadakan di acara resepsi. Saya tidak menikmati permainan saya. Saya sepertinya tidak bisa memberikan dentingan piano yang bisa memperindah musik yang kami hasilkan.

Terakhir kali saya bermain band adalah sekitar 8 tahun lalu. Tepatnya ketika saya masih kuliah. Saya dan teman-teman sering bermain pada even-even besar di luar maupun di dalam kampus. Kami tidak hanya mengiringi penyanyi amatir atau teman-teman mahasiswa namun juga artis-artis nasional.

Pada masa itu saya mampu menghasilkan pemainan piano yang harmonis dengan suara dari alat music lainnya. Kami bisa memainkan emosi pendengar dengan lagu-lagu yang kami mainkan.

Jelas kami bisa melakukan itu karena kami sering main bersama, berlatih secara rutin setiap minggu. Sehingga saya dan teman-teman bisa dengan mudah memilih nada atau not yang harus dimainkan per setiap ketukan untuk menciptakan music yang indah.

Setelah 8 tahun berlalu saya tetap bisa bermain piano namun untuk bermain sendiri. Ketika saya harus bermain mendadak secara tim saya tidak sebaik ketika saya masih di kampus, karena kami tidak pernah berlatih bersama-sama. Dan saya tidak pernah lagi berlatih bermain piano untuk sebuah band. Sehingga saya tidak lagi punya instink yang jitu untuk menentukan kapan saya harus memainkan rytme, kapan saya harus memainkan nada-nada untuk mengisi kekosongan, dan bagaimana saya bisa mengatur dinamika untuk menciptakan efek emosional dari music yang dimainkan secara tim.

Hal yang sama berlaku dalam hal mengasah kemampuan menulis. Ada banyak penulis yang bertanya bagaimana cara memilih kata yang tepat? Bagaimana cara agar tangan bisa menuliskan apa yang tersimpan dalam otak tanpa ada hambatan? Atau bagaimana agar bisa menulis dengan cepat dan berkualitas?

Rahasianya sama seperti halnya bermain musik. Banyaklah berlatih. Mungkin ini terdengar klise, tapi ini adalah tips yang paling efektif. Semakin sering Anda menulis maka semakin peka Anda menangkap dan merasakan makna sebuah kata. Anda juga semakin jeli memilih kata untuk menciptakan efek tertentu dalam kalimat yang Anda susun.

Semakin sering Anda menulis maka semakin terbiasa gerak motorik Anda untuk mewujudkan apa yang dalam pikiran Anda dengan menulis. Ketika otak Anda menghadirkan inspirasi maka jari jemari Anda bisa mengartikulasikannya menjadi rangkaian kata yang tepat.

Itu sebabnya pada saat Anda pertama kali membiasakan menulis, Anda perlu waktu untuk memilih kata yang tepat untuk mewakili ide-ide yang ada dalam pikiran anda. Belum tentu kalimat yang Anda susun sesuai dengan apa yang hendar Anda sampaikan. Namun dengan semakin sering Anda berlatih, maka, tangan Anda seolah bekerja secara otomatis menuliskan apa yang Anda dalam benak Anda.

Jadi jika Anda ingin menjadi penulis maka saran terbaik yang bisa Anda lakukan adalah menulislah sesering mungkin. Dan konsisten. Saya bisa menuliskan 12 judul buku dalam 3 tahun, namun saya membutuhkan waktu lebih dari 5 tahun untuk belajar menulis, dengan menulis minimal 1 artikel setiap hari.

Anda bisa menuliskan pengalaman Anda, pandangan Anda terhadap sesuatu yang terjadi di sekitar Anda. Awalilah dengan kebiasaan yang menyenangkan. Menuliskan tentang diri sendiri dijamin adalah sesuatu menghibur. Jangan berpikir untuk menuliskan sesuatu yang fenomel ketika tengah belajar menulis. Tulislah sesuatu yang ringan-ringan dan sesuatu yang Anda ketahui. Jangan tuliskan sesuatu yang mengharuskan Anda melakukan aktivitas otak yang berat seperti menganalisa, menghitung. Atau menuliskan sesuatu dengan terlebih dahulu melakukan studi pustaka. Itu sebabnya tuliskanlah pengalaman Anda sendiri karena itu tidak membutuhkan aktivitas rumit.

Tulisan-tulisan yang Anda hasilkan bisa sekedar dikoleksi sendiri dan disimpan di PC Anda. Atau Anda tampilkan secara online di blog agar mendapatkan tanggapan dari banyak orang. Tapi yakinlah semakin sering Anda menulis maka Anda akan semakin terlatih. Dan ketika Anda akan menulis buku masalah yang akan Anda hadapi hanya soal memilih tema yang baik, menyusun outline yang menarik. Bukan masalah cara menuangkan ide menjadi tulisan.

Dan setelah Anda sukses menerbitkan buku jangan pernah merasa puas dan berhenti berlatih. Tetaplah menulis. Saya bisa merasakan adanya perbedaan dari karya-karya pertama saya dengan buku-buku saya selanjutnya. Buku-buku saya yang terakhir terasa lebih berbobot, isinya lebih menarik, lebih kaya dengan penggunaan kata-kata. Mengapa demikian? Karena saya terus berlatih meskipun saya sudah mendapatkan label, sehingga kemampuan menulis saya menjadi lebih baik lagi.

Jadi, jika Anda ingin menjadi penulis yang produktif dan mampu menghasilkan karya-karya terbaik, maka biasakanlah menulis sesering mungkin. Dan tetap terus berlatih meskipun Anda sukses menerbitkan buku. Ini adalah cara yang paling masuk akal untuk menguasai pengetahuan dan skill yang juga dimiliki para penulis ternama.

Rabu, 05 Oktober 2011

LIHATLAH SUKSES KECIL ANDA


Bagaimana saya bisa menulis buku berbagai macam tema?

Saya meyakini banyak hal yang bisa saja tulis. Untuk mengetahuinya saya membutuhkan waktu untuk mengeksplorasi sesuatu dari saya yang layak dituangkan menjadi sebuah buku.

Lalu, bagaimana saya bisa mendapatkan hal yang layak saya tulis?

Cara sederhana, cukup mengindentifikasi setiap sukses yang saya alami. Tentu sukses ini bukan harus sebuah prestasi luar biasa. Seperti mendapatkan promosi sebagai Direktur utama atau meraih juara menulis tingkat nasional.

Kita sering mendapatkan sukses kecil, seperti. Sukses menutup sebuah penjualan bernilai puluhan juta rupiah dan terjadi berulang kali. Sukses menciptakan menu-menu masakan yang lezat. Sukses membuat blog dan menjaring banyak pembaca. Sukses membuat kompos meskipun hanya skala rumah tangga.

Banyak dari kita tidak menganggap sukses di atas hal yang luar biasa, itu sebabnya kita tidak peka dengan keberhasilan tersebut. Padahal setiap kali kita meraih suatu kesuksesan kecil pada ada suatu pengetahuan dibalik kesuksesan itu.

Begitu juga yang saya lakukan. Ketika saya sukses mempromosikan atau membranding orang-orang berpengetahuan melalui internet dan buku, cukup menginspirasi saya untuk membagikan hal-hal yang membuat saya meraih keberhasilan tersebut. Demikian juga ketika saya sukses mendapatkan penghasilan tambahan dari kemampuan saya menulis, maka sayapun termotivasi membagikan pengetahuan saya tentang writerpreneur melalui buku.

Itulah rahasia saya mendapatkan ide untuk penulisan buku. Dan saya yakin selama saya terus mendapatkan sukses-sukses kecil maka saya tidak akan kehabisan tema buku untuk ditulis.

Tentu hal ini bisa juga Anda terapkan ketika Anda bertanya “ apa yang bisa saya tulis?”. Lihatlah sukses-sukses kecil dalam diri Anda. Apakah Anda pernah sukses mengatasi persoalan dalam hidup Anda? Apakah Anda sukses meraih sesuatu baik dalam karir atau aktivitas sehari-hari? Pekalah dengan keberhasilan Anda. Hanya orang yang tidak tidak percaya diri saja yang sulit melihat keberhasilan dalam dirinya.

Jadi ketika Anda ingin menjadi penulis yang tidak pernah kehabisan ide, pekalah dengan keberhasilan diri Anda. Karena apa yang layak kita tulis adalah sesuatu yang bernilai yang bersumber dari dalam diri kita sendiri.

Senin, 03 Oktober 2011

BAGAIMANA ORANG BIASA MENJADI PENULIS


Banyak orang yang beranggapan bahwa yang bisa menulis buku how to adalah para pakar atau orang-orang yang memiliki pendidikan tinggi. Padahal sebenarnya setiap orang dapat menjadi menulis selama ia memiliki pengetahuan yang bermanfaat yang bisa dibagikan pada orang lain. Pengetahuan ini tidak mesti diperoleh dari bangku sekolah namun juga dari pengalaman sehari-hari.

Dan inilah yang kami buktikan ketika membimbing “orang-orang biasa menjadi penulis”

Seorang guru
Tema yang bisa ditulis:
1. Cara memahami prilaku anak dari bahasa tubuh
2. Cara mengajar matematika yang menyenangkan
3. Mengapa anak saya membangkang?
4. Cara mengajar yang efektif

Seorang Ibu rumah tangga
Tema yang bisa ditulis
1. Resep-resep masakan selama seminggu
2. Rahasia mengelola keuangan yang hemat
3. Trik menata rumah yang apik
4. Rahasia agar suami tidak selingkuh

Seorang mahasiswa
Tema yang dapat ditulis
1. Rahasia menembus SPMB
2. Cara belajar yang efektif untuk mahasiswa

Seorang mantan penderita kelainan jiwa
Tema yang dapat ditulis
1. Rahasia agar jiwa anda sehat
2. Cara mengatasi depresi

Seorang marketing
Tema yang dapat ditulis
1. Script manjur untuk marketing
2. 12 rahasia menutup penjualan
3. Rahasia cold phone

Oleh sebab itu coba lihat apa pengetahuan yang anda kuasai yang kemungkinan besar tidak dikuasai orang banyak, dimana pengetahun tersebut bisa Anda dapatkan dari pengalaman. Kemudian jadikan hal tersebut sesuatu yang akan Anda tuliskan.

Sabtu, 24 September 2011

BIMBINGAN PENYUSUNAN DAN PENULISAN TESIS

Kami menyediakan jasa penyusunan dan penulisan tesis untuk bidang manajemen, dan ekonomi. Adapun layanan yang kami berikan adalah:

1. Pemilihan tema penelitian
2. Melakukan bimbingan terkait metodologi penelitian
3. Melakukan bimbingan penulisan proposal atau tesis
4. Melakukan bimbingan terkait pengolahan data
5. Dsb

Untuk bimbingan ini kami khususnya untuk Anda yang berdomisili di Jakarta, karena kami mengsyaratkan adanya tatap muka. Biaya yang kami tetapkan min Rp. 3.500.000 (disesuaikan dengan tingkat kesulitan) Untuk info lebih lanjut hub 085925077652

JASA GHOSTWRITER

Kami menyediakan jasa ghostwriter atau penulisan buku bagi Anda yang memiliki waktu yang terbatas untuk menulis sebuah buku. Dengan ketentuan kerjasama sebagai berikut:

1. Sebagai ghostwriter, kami akan ”bekerjasama” dengan penulis utama, menuliskan buku atas nama penulis utama.

2. Sipayung Consultant akan menbantu penulis utama di dalam menyusun outline, judul, membangun tulisan menggunakan materi yang bersumber dari penulis, baik berupa tulisan kasar, artikel, powerpoint atau video.

3.Setiap tulisan yang berhasil diselesaikan Sipayung Consultant akan diserahkan kembali kepada pihak pertama untuk dikoreksi atau memberikan tambahan materi, mengingat bahwa yang menguasai substasi naskah adalah penulis utama

4. Setelah naskah selesai Sipayung Consultant akan melakukan editing dan finishing akhir sebelum naskah dikirim ke penerbit

5.Jangka waktu kerjasama adalah hingga naskah selesai.

6.Jika naskah terbit, maka karya tersebut sepenuhnya menjadi milik pihak penulis.

7.Biaya kerjasama adalah min Rp. 3.500.000 untuk 50 lembar naskah, dengan format Times Roman 12, spasi 1.

8. Pembayaran dilakukan dimuka adalah sebesar 50 % di awal, setelah naskah selesai (setelah siap naskah dikirim ke penerbit) dilakukan pelunasan 50 % sisa biaya. Pembayaran dilakukan ke Bank Mandiri Cab Depok a.n. Halomoan Hendratno A. No Rek 1570000914094 Sipayung Consultang akan mulai bekerja setelah penulis melakukan pembayaran awal.

Minggu, 18 September 2011

PERHATIKAN PREDIKAT

Anda ingin tahu cara membuat kalimat yang menggigit? Salah satu triknya adalah dengan memperhatikan pemilihan kata predikat.

Penggunaan predikat menjadi titik sentral kalimat menjadi enak dibaca atau tidak. Langkah pertama tentu, sebagaimana sering disebutkan dalam berbagai buku-buku menulis adalah selalu menggunakan kalimat aktif. Misalnya “Saya memakan nasi” jelas lebih enak dibaca dibandingkan “Nasi dimakan oleh saya”.

Namun trik membuat kalimat menjadi enak dibaca tidak berhenti pada penggunaan kalimat aktif. Tapi juga bagaimana Anda memilih kata kerja sebagai predikat.

Misalnya kalimat

Saya “memegang” pohon

Kata “memegang” dapat digantikan dengan kata lainnya yang memiliki arti yang berbeda. Seperti menyentuh, menjamah, mengenggam.

Nah, untuk membuat kalimat yang enak dibaca maka terkait pemilihan kata ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:

Pertama, pilihlah kata yang lebih konkrit atau yang biasa digunakan sehari-hari. Misalnya Saya mengafirmasi kehadirannya. Mungkin bisa diubah menjadi Saya mencek kehadirannya.

Kedua, pilihkan kata yang berasosiasi dengan nafsu atau hasrat. Tulisan ini menarik perhatian saya bisa diubah menjadi Tulisan ini mengairahkan saya. "Penampilan sangat memancing saya untuk melihat" diubah menjadi "Penampilannya mengoda saya untuk melihat".

Ketiga, gunakan kata yang bersifat analogi. Misalnya "Tulisan itu menarik perhatian saya", diubah menjadi "Tulisan ini memaku mata saya". "Ayah saya memeluk saya" diubah menjadi "Ayah melingkarkan lengannya di badan saya".

Oleh sebab itu ketika Anda melakukan pengemasan tulisan perhatikan kembali kata kerja yang Anda gunakan sebagai predikat. Tentu ada elemen subjektivitas untuk memilih mana kata yang enak dibaca atau tidak. Namun Anda setidaknya sudah mengetahui focus pertama Anda ketika mengemas tulisan Anda. Setelah itu cobalah mengubah-ubah kata kerja yang Anda gunakan sebagai predikat.

Jika kata yang Anda gunakan terlalu abstrak, dan terdapat padanan kata yang lain, coba ubah dan rasakan dampaknya ketika Anda membaca. Atau jika Anda bisa menyelipkan atau menggantikan kata-kata yang berasosiasi dengan nafsu, coba terapkan dan nilai hasilnya. Dengan demikian tulisan Anda memiliki kemampuan memaku mata pembaca.

Kamis, 15 September 2011

"SAYA PENGEN JADI PENULIS, KAK!"


Gadis remaja itu melihat saya dengan pandangan yang lugu.

“ Kak, saya pengen jadi penulis”, ungkapnya polos.

“ Ya, kakak akan bantu kamu, tapi kamu harus ikuti apapun yang kakak ajarkan”, kata saya.

Ia mengangguk dengan mata berminar-binar.

Ini adalah cuplikan pertemuan saya dengan salah satu bimbingan saya yang ingin sekali menjadi penulis di toko buku Gramedia Depok. Selanjutnya sayapun memutuskan akan membimbing ,si anak remaja yang memiliki antusias yang tinggi tersebut, hingga ia mewujudkannya mimpinya.

Saya memberikan bimbingan jarak jauh melalui email dan telepon kurang lebih 3 bulan. Sepanjang proses tersebut , ia mengikuti setiap arahan yang saya berikan. Naskahnya berhasil ia selesaikan sesuai target yang kami tetapkan. Hasil akhirnya, cukup fantastik!! Seolah tidak mengambarkan jika penulisnya masih remaja.

Sayapun dengan penuh keyakinan mencarikan penerbit untuk naskah si gadis remaja tersebut. Dan kemudian mengirimkannya melalui email. Hasilnya, dalam 1 bulan salah satu penerbit ternama bersedia menerbitkan naskah tersebut.

Ketika saya mengabarkan jika naskahnya akan segera diterbitkan melalui telepon, ia gembira luar biasa dan mengatakan seperti sedang bermimpi. Dan diakhir pembicaraan ia mengatakan “Terima kasih, kak”.

Kunci Sukses
Apakah keberhasilan si penulis remaja menjadi penulis sepenuhnya karena saya?

Turut juga ditentukan oleh si penulis muda itu. Saya bisa merasakan atusias luar biasa dari sang “adik penulis” untuk bisa menerbitkan karyanya, sesuatu yang jarang saya temui dari orang-orang yang mengungkapkan hasratnya menjadi seorang penulis.

Ia mengerjakan tugas-tugas dengan komitmen yang tinggi. Ia tidak pernah menunda-nunda untuk mengerjakan tugas-tugas dari saya dan mengerjakannya dengan sepenuh hati.

Selain itu, ia memiliki keyakinan akan dirinya. Ada banyak alasan baginya untuk menganggap bahwa mustahil baginya menjadi seorang penulis. Ia masih remaja. Masih sekolah di bangku SMA. Menulis baginya adalah sekedar hobi. Namun ia bisa mewujudkan impiannya menjadi seorang penulis.

Berbeda dengan kebanyakan orang yang memilki sejumlah alasan untuk tidak PD menjadi penulis. Entah karena usia yang masih muda, pendidikanlah. Atau karena menurutnya tulisannya kurang menarik. Jadi tidak heran, meskipun mengaku ingin jadi penulis, namun ia tidak pernah mewujudkannya.

Jadi, jika gadis muda ini bisa menjadi penulis, bagaimana dengan Anda?

Minggu, 11 September 2011

OTAK: MENULIS SEBAGAI AKTIVITAS NORMAL


Jika pada waktu luang, Anda senantisa mengisinya dengan nonton televisi, tidur, main game, dsb, maka otak Anda akan menganggap bahwa ini adalah hal yang normal yang Anda lakukan. Dan otak Anda akan mempertahankan aktivitas ini agar berulang.

Jadi kalau Anda tidak nonton televisi, tidur siang, nonton Carmen Electa, maka Anda merasa gelisah atau sesuatu yang tidak nyaman. Ini adalah upaya otak Anda, tanpa Anda sadari, mendorong Anda untuk mempertahankan aktivitas normal Anda. Do it again!

Demikian halnya ketika Anda mencoba membiasakan menulis. Maka Anda merasakan hambatan berupa:

1. Malas
2. Bosan
3. Capek
4. Ngantuk
5. Ide-ide mandek

Mengapa ?

Karena menurut analisa otak Anda, menulis belum termasuk dalam daftar aktivitas normal. Jadi harus dibredel atau dihambat. Dengan menulis maka akan ada aktivitas lainnya yang lazim Anda kerjakan, seperti tidur, olahraga, pacaran, mancing dsb tergeser. “ Stop jangan kerjakan itu untuk saat ini!”, demikian pesan otak Anda.

Lalu bagaimana agar menulis menjadi kebiasaan dan Anda bisa terbebas dari hambatan yang saya sebut di atas?

Ubah apa yang normal menurut otak Anda! Anda harus merusak database normal dalam pikiran Anda (menurut istilah saya).

Caranya, lakukan secara berulang sesuatu yang ingin dilist sebagai aktivitas normal dalam otak Anda. Kalau Anda ingin menjadikan menulis sebagai kebiasaan, lakukan setiap hari.

Agar Anda bisa mengindahkan hambatan dalam diri Anda, tetapkan target, misalnya dalam 1 bulan Anda akan menulis 20.000 kata. Jika perlu ciptakan hukuman bagi diri Anda jika Anda tidak menulis.

Jika Anda sudah melakoni ini selama beberapa bulan secara konsisten, otak Anda akan memasukkan menulis sebagai bagian dari list aktivitas normal Anda. Kalau sebelumnya, ketika menulis Anda merasakan hambatan, setelah menjadi kebiasaan, maka yang terjadi sebaliknya. Anda merasa gelisah, tidak nyaman jika tidak menulis. Sydrom ini umumnya lazim dialami para penulis profesional. Komentar salah satu penulis senior “ Saya merasa badan saya tidak sehat jika saya tidak menulis”.

Jadi kalau Anda merasa mandek, ide mentok, tidak mood, dsb ketika mencoba menulis ini adalah indikasi otak Anda sedang bekerja agar Anda kembali menjalani aktivitas lama Anda saat mengisi waktu. Oleh sebab itu rombaklah apa yang normal dalam otak Anda, dan jadikan menulis sebagai kebiasaan baru.

Kamis, 08 September 2011

BIMBINGAN MENCIPTAKAN USAHA E-LEARNING

Anda ingin memiliki memiliki e-learning sendiri, dimana Anda mengajar ratusan orang tanpa harus mengajar di depan kelas? Dengan potensi memperoleh penghasilan, hanya dengan menggunakan email, blog, dan di depan komputer.

Kami siap membagikan rahasia kami menciptakan e-learning (menulis, bisnis online, benih) kepada Anda. Adapun yang akan kami ajarkan adalah:

1. Menentukan pengetahuan dan skill yang dapat Anda tawarkan via internet
2. Menciptakan situs yang bisa memasarkan keahlian Anda
3. Cara memasarkan jasa via internet
4. Cara merancang metoda bimbingan yang tidak merepotkan
5. Cara membuat materi berupa video, modul, ebook dan tugas
6. Cara menentukan rate bimbingan

Bagi yang berminat hub 085925077652

MENJADI SEORANG GHOSTWRITER

Ghostwriter merupakan penulis professional yang menawarkan jasa penulisan buku, artikel, pidato kepada pihak lain. Namun saat ini seorang ghostwriter lebih lazim dikenal sebagai penulis bayangan untuk sebuah buku.

Mungkin Anda sering bertanya-tanya, ada banyak orang-orang yang Anda kenal memiliki kesibukan yang tinggi, namun masih sempat menulis dan menerbitkan buku?

Besar kemungkinkan mereka menggunakan jasa seorang ghostwriter. Jelas, dengan kesibukannya, mereka akan sulit menyisakan waktu untuk menulis.

Pertanyaannya, apakah profesi ini tidak bertentang dengan etika? Menurut saya tidak selama apa yang dituliskan tetap pemikiran si pemilik buku dan bukan si penulis. Yang tidak etis adalah jika seorang dilabeli pakar bukan karena sesuatu yang ada di kepalanya tapi bersumber dari pikiran orang lain.

Dan kalau ada penulis yang dengan sengaja menjual ide-idenya agar kemudian “seolah milik orang lain”, menurut saya adalah sebuah bentuk kebodohan. Jelas akan lebih baik si penulis memasarkan diri sebagai pakar di suatu bidang melalui karya-karyanya. Karena ke depannya ia memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan tidak hanya dari royalty atau penjual bukunya. Tapi juga dari sebagai pembicara atau konsultan dengan potensi penghasilan yang lebih besar dari sekedar menerbitkan buku.

Langkah-langkah Menjadi Ghostwriter
JIka Anda ingin menjadi ghostwriter penulisan buku, langkah awal yang perlu Anda lakukan jelas, menulis dan menerbitkan buku Anda. Sebaiknya Anda memiliki lebih dari 2 judul buku yang sudah terbit baru kemudian menawarkan jasa sebagai ghostwriter.

Mengapa? Jelas ini bertujuan agar Anda memiliki kredibilitas di mata klien. Pasalnya, orang akan bertanya, bagaimana Anda bisa menciptakan buku untuk orang lain, toh, Anda tidak pernah menulis buku.

Jika Anda sudah memenuhi hal di atas, Anda sudah bisa menawarkan jasa Anda kepada orang lain. Entah melalui internet, menggunakan brosur, menginformasikan kepada rekan-rekan dsb. Namun Anda harus menentukan dari awal jenis buku yang Anda tulis dan berapa rate Anda. Mengenai rate ini tidak ada patokannya. Penentunya adalah jam terbang dan popularitas. Umumnya ghostwriter menentukan ratenya per lembar. Misalnya 30.000/lembar , 100.000/lembar, dsb.

Ketika Anda mendapatkan klien, sebaiknya pastikan beberapa hal, antara lain:

1.Ingatkan jika substansi tulisan itu menjadi tanggung jawab klien Anda. Dan materi pendukung seperti bahan presentasi, video, artikel dsb harus dan wajib disediakan yang bersangkutan. Jangan sampai klien Anda mengatakan “ Kok, isi tulisan ini kurang mendalam dan berbeda dengan pandangan saya”. Kalau ada yang tidak pas dengan apa yang Anda tulis terkait isi, itu bisa berarti pengguna jasa Anda tidak menyediakan materi secara memadai atau tidak menjelaskan kepada terlebih dahulu tetap yang ingin Anda tuliskan.

2.Ingatkan jika Anda memiliki gaya bahasa tersendiri. Sebaiknya sebelum memutuskan kerjasama, pastikan klien Anda sudah membaca buku karya Anda. Jangan sampai kemudian ia berkata “ Kok, saya kurang pas dengan cara Anda menulis”. Jelas, dengan Anda memiliki karya dan sudah diterbitkan oleh penerbit, apalagi yang sudah punya nama seperti Gramedia, Mizan dsb, itu sudah membuktikan bahwa Anda memiliki kemampuan menulis. Itu bukan berarti Anda tulisan Anda kurang baik melainkan karena gaya penulisan Anda tidak cocok dengan selerannya.

3.Karena buku ini akan menjadi karya dari klien Anda, sebaiknya yang bersangkutan ikut juga mengoreksi dan mengevaluasi draft dari naskah yang Anda tulis.

4.Upayakan kerjasama ini harus memiliki kontrak kerjasama. Sehingga jelas hak dan kewajiban dari masing-masing pihak, serta jelas bentuk-bentuk penyelesaiannya jika ada masalah di kemudian hari.

Cara-Cara Menulis bagi Ghoswriter
Sesungguhnya menulis buku orang dibandingkan menulis buku sendiri, memiliki kesulitannya masing-masing. Jika menulis buku sendiri, Anda menguasai apa yang akan ditulis, namun Anda masih harus repot mengumpulkan bahan, referensi. Sedangkan ketika menulis buku orang lain, Anda mungkin tidak menguasai materinya, namun bahan untuk dijadikan tulisan cukup tersedia. Jika kurang, Anda tinggal menggalinya melalui wawancana dengan klien Anda.

Oleh sebab itu ketika Anda ingin menjadi seorang ghostwriter Anda wajib mempelajari banyak hal, meskipun tidak secara mendalam. Saya membaca buku-buku kesehatan, psikologi, komputer atau bidang-bidang lain, yang sifatnya pengantar. Tujuannya untuk meningkatkan wawasan saya. Sehingga, ketika saya mendapatkan proyek penulisan untuk bidang-bidang yang berbeda dengan bidang keahlian saya, saya masih bisa memahami apa yang hendak saya tulis.

Lalu, bagaimana langkah-langkah untuk menulis buku bagi seorang ghostwriter?

Langkah pertama. Membuat outline. Rancanglah itu bersama dengan klien Anda.

Langkah kedua. Mengumpulkan materi. Bisa berupa powerpoint, video, handout, artikel dsb yang bersumber dari klien Anda. Atau juga melalui wawancana. Itu sebabnya seorang ghostwriter juga harus menguasai teknik-teknik wawancara.

Langkah ketiga. Menetapkan schedule penulisan. Misalnya target minggu ini menulis bab 1 sebanyak 20 lembar. Untuk bahan-bahan, gunakan materi yang ada. Jika kurang, lakukan wawancana baik secara tatap muka atau dengan mengirimkan pertanyaan sistematis yang dikirimkan via email.

Langkah keempat. Setelah naskah utuh, lakukan editing. Kemudian mintalah klien Anda mengoreksi naskah yang sudah Anda tulis. Jika ada kekurangan lakukan perbaikan.

Langkah kelima. Memfinishing naskah, misalnya dengan menambah cover, daftar isi, biodata dsb.

Senin, 05 September 2011

ANDA MENULIS SEBUAH YANG LUAR BIASA


Banyak orang yang sibuk memikirkan apakah tulisannya baik? Apakah gaya bahasanya sudah mengairahkan? Apakah kata-kata yang dipilih sudah elegan? Alhasil baru menulis 1 lembar, pikirannya sudah dipenuhi kalimat evaluatif.

“ Mm, kok, rasanya tulisanku kurang ok”.

“ Kok, belum seperti tulisannya Pak Hendra Sipayung”

…bla…bla..bla..

Waspadalah. Ini adalah bentuk kerja mental block Anda. Atau sesuatu yang jahat dalam diri Anda yang tidak ingin Anda menjadi penulis. Dan inilah yang menyebabkan ada jutaan orang tidak pernah menjadi penulis buku hingga ia meninggalkan kehidupan di dunia ini. Jangan-jangan Anda termasuk yang sedang dikuasai sang jahat tersebut.

Pertanyaannya selanjutnya, bagaimana mengatasinya?
Tentu sesuatu yang jahat harus diatas dengan sesuatu yang baik. Oleh sebab itu ciptakanlah sebuah tujuan yang baik dari aktivitas menulis Anda. Mulailah mengeser fokus pikiran Anda dari “bagaimana Anda menulis” pada “apa yang Anda tulis”. Dari perhatian pada “tulisan” Anda bergeser pada “orang yang membacanya kelak”.

Dengan kata lain, anggaplah jika Anda ingin menulis untuk sebuah tujuan yakni “memberikan sesuatu yang luar biasa, bermanfaat, bagi orang banyak”. Bayangkan jika Anda menuliskan apa yang Anda ketahui, mungkin akan ada banyak orang yang terbebas dari kemalasan karena ditampar tulisan-tulisan motivasi di buku Anda. Membuat banyak orang terbebas dari pengangguran karena Anda mendorong pembaca Anda menjadi seorang entrepreneur. Atau membebaskan banyak orang dari ancaman penyakit menakutkan karena melalui karya Anda, sebuah gaya hidup sehat Anda ajarkan.

Mungkin Anda bertanya, bukankah menulis untuk sesuatu yang luar biasa menuntut sebuah kesempurnaan. Bukankah saya harus menulis dengan gaya bahasa yang menarik dan kata yang menggugah?”.

Idealnya demikian, namun jika hal tersebut membuat Anda tidak membuat karya apapun, sebaiknya indahkan pikiran tersebut.

Kuncinya sederhana. Tulislah sesuatu yang bisa Anda mengerti dan orang lain mengerti. Tidak perlu pusingkan apakah tulisan Anda memiliki penyajian yang fenomenal atau tidak. Karena lebih baik Anda memberikan sesuatu yang mungkin tidak sempurna, namun orang masih bisa memperoleh manfaat dari pengetahuan yang Anda bagikan, daripada Anda tidak membagikan sama sekali karena ingin tampil sempurna.

Oleh sebab itu menulis saat ini juga. Yakinkan diri Anda, pengetahuan apapun yang Anda miliki, ketika Anda bagikan akan Anda ribuan orang yang mendapatkan manfaat dari hal tersebut. Bahkan pengetahuan sederhanapun mungkin sangat berharga di mata orang lain. Bayangkan jika melalui apa yang Anda tulis, mereka kemudian mendoakan Anda. Maka akan Anda ribuan doa yang dipanjatkan agar Anda memperoleh kesuksesan dan kesehatan.

Senin, 29 Agustus 2011

KENALI MENULIS

My Lovely Child

Saya mengenal anak saya dengan baik, meskipun ia belum bisa berbicara. Ketika ia menggaruk-garuk mukanya, ini menandakan ia sedang merasa tidak nyaman. Berarti ia ingin segera minum susu atau tidur.

Saya bisa membedakan tangisan anak saya, ketika ia lapar atau merasa tidak diperhatikan. Cukup perhatikan matanya. Jika menangis sambil menyipitkan matanya maka kemungkinan ia lapar. Tapi jika matanya masih bisa melirik ke sana kemari, ini tandanya ia ingin diperhatian.

Saya tahu apa yang membuat anak betah dengan saya. Pertama, menyanyikan lagu “Di Bawah Sinar Bulan Purnama” dan “Di obok-obok”. Anak saya akan anteng mendengarkan saya mendendang lagu-lagu itu. Saya hanya perlu mengulang-ulangnya beberapa kali.

Kedua, anak saya senang jika saya berbicara padanya dengan bahasa “ta...ta...” atau bahasa bayi. Matanya dengan ceria melihat papa mengeluarkan coleteh seperti yang biasa ia perdengarkan.

Ketiga, adalah dengan menceritakan dongeng. Saya bisa memastikan anak saya belum mengerti apa yang saya sampaikan. Namun anehnya, setiap kali mendongeng ia mentatap saya sepertinya ia menikmati apa yang saya ceritakan.

Mengapa saya mengenal betul sifat dan karakter anak saya, meskipun ia belum bisa mengatakan “ Pa, saya senangnya papa bla...bla...bla”. Maklum usianya baru genap 6 bulan.

Alasannya sederhana, karena saya berinteraksi setiap hari dengannya. Sehingga saya akhirnya bisa merasakan apa yang ia butuhkan hanya melihat gerak-geriknya, suaranya, tangisannya dsb. Jadi rahasianya adalah, semakin sering saya bermain, bercanda, berbicara, menyentuh, memeluk anak saya, maka saya semakin mengenalnya.

Tahukan Anda, jika hal yang sama juga berlaku jika Anda ingin mengenal apa itu menulis. Semakin sering Anda berinteraksi dengan aktivitas penulisan semakin Anda mengenal apa itu menulis. Semakin sering Anda mengores lembaran kertas atau mengetik kata-kata di komputer, maka semakin Anda mengetahui bagaimana cara Anda bisa mengalirkan ide-ide dalam pikiran Anda ke dalam tulisan. Instink Anda juga akan semakin terlatih menentukan kata yang manis digunakan dalam sebuah kalimat, menyisipkan gaya bahasa tertentu dan merancang sebuah aliena yang menggoda.

Dengan semakin sering anda menulis Anda tidak hanya semakin memahami teknik-teknik penulisan. Namun juga akan mengenal kebiasaan Anda menulis. Anda bisa mengetahui saat-saat dimana Anda sepertinya kehabisan ide, dan waktu ketika Anda ingin menuliskan banyak hal. Anda juga mengetahui cara-cara untuk “melecut” inspirasi dalam pikiran Anda.

Oleh sebab itu, jika Anda ingin menjadi seorang penulis, Anda perlu mengetahui tentang penulisan itu sendiri. Anda harus membangun instink yang bekerja secara otomatis mengerakkan tangan Anda menghasilkan tulisan yang menarik. Anda juga perlu mengetahui lebih dalam tentang diri Anda sebagai seorang penulis.

Bagaimana caranya? Tidak lain dengan membiasakan menulis secara rutin. Akan lebih baik jika Anda bisa rutin menulis setiap hari. Tulislah berbagai hal, pengalaman Anda, khayalan Anda, pikiran Anda, apa yang Anda lihat, rasakan, dsb. Jangan mengkhawatirkan panjang tulisan Anda. Jika Anda bisa setengah halaman, tuliskan. Jika bisa lebih atau hingga berlembar-lembar, tentu lebih baik. Namun upayakan untuk menyelesaikan 1 tulisan setidaknya setiap hari.

Rabu, 17 Agustus 2011

MENULIS BUKU, DAN MERAUP UANG DARI SPONSOR

Jika Anda kreatif, Anda bisa mendapatkan uang dari penulisan buku tidak hanya dari royalty. Bahkan Anda bisa memperolehnya saat buku Anda baru saja terbit. Bagaimana caranya?

Tahukah Anda, dari penerbitan sebuah majalah dengan merek terkenal, sebuah perusahaan yang menerbitkannya bisa meraup Miliaran Rupiah. Namun seringkali penghasilan terbesar bukan dari penjualan bukan melainkan pendapatan dari penayangan iklan produk di lembar majalah tersebut.

Banyak perusahaan yang bersedia membayar puluhan juta untuk pemajangan iklan produknya di salah satu lembaran sebuah majalah ternama. Bayangkan jika ada puluhan lembar digunakan untuk mempromosikan produk maka penghasilan yang diperoleh perusahaan pemilih majalah, maka penghasilan dari iklan saya sudah cukup besar.

Bagaimana dengan buku? Anda bisa menerapkan hal yang sama. Namun bedanya, Anda bisa mempromosikan sebuah produk atau jasa tanpa harus menampilkan gambar. Cara lainnya bisa berupa:

1.Menyebutkan merek produk atau layanan pada tulisan Anda
2.Menyediakan space untuk profil sebuah produk atau layanan.

Iklan dalam bentuk di atas merupakan bagian dari promosi Word-of-mouth, karena si penulis secara personal menceritakan informasi namun mengaitkannya dengan sebuah produk atau jasa. Metoda ini jelas bisa bekerja lebih efektif mempengaruhi seseorang, apalagi jika si penulis dinilai pembacanya memiliki kredibilitas. Bandingkan dengan promosi yang di majalah yang oleh pembaca sudah diketahui sengaja ditampilkan oleh si pemilik produk dan jasa.

Misalnya seorang pakar komputer kemudian menyebutkan dalam tulisannya”agar komputer Anda bekerja lebih baik sebaiknya gunakan software antivirus Avira”. Apakah pembaca bukunya kemudian meragukan pernyataan sang pakar?

Namun pertanyaannya apakah dengan menulis buku yang dibiayai sponsor, dan menyisipkan iklan dalam tulisan dapat menurunkan kredibilitas si penulis? Tidak jika Anda melakukannya secara bertanggung jawab. Jika Anda ingin menyelipkan iklan dalam tulisan Anda sebaiknya pastikan dan sebaiknya juga sudah Anda buktikan jika kualitasnya handal. Hati-hati mempromosikan sesuatu hanya karena iming-iming uang, karena jika itu Anda lakukan, dan ketika pembaca Anda mencoba dan ternyata tidak terbukti keunggulannya, maka kredibilitas Anda bisa rusak.

Tentu pertanyaan selanjutnya, bagaimana langkah-langkah membuat buku yang bisa mendapatkan dukungan dari pihak sponsor?

Pertama, tulislahn buku yang bersifat how to misalnya “Cara Bertanam Karet”, “Cara Merawat Bayi, dsb. Karena dipastikan Anda akan membahas soal metoda, produk-produk atau jasa pendukung yang bisa dikaitkan dengan brand.

Kedua, sisipkan merek dari produk atau jasa tertentu, atau sisakan space dalam naskah Anda untuk menjelaskan profil produk atau jasa yang dipromosikan. Anda juga bisa menampilkan gambar untuk mendukung penjelasan Anda.

Ketiga, kemas naskah anda dengan baik. Hindari adanya salah ketik, atau kalimat yang sulit dipahami.

Keempat, ajukan proposal ke perusahaan atau pihak yang menjadi target Anda. Jelaskan mengapa mereka layak membiaya penerbitan buku Anda. Jangan lupa melampirkan draft naskah Anda.

Jika ternyata pendapatan dari sponsor cukup besar tentu tidak ada salahnya, menerbitkan buku Anda dengan biaya sendiri. Namun sebisa mungkin Anda bekerja sama dengan penerbit besar untuk mencetak dan mendistribusikannya. Tapi jika tidak memungkinkan, pastikan jika naskah Anda akan diterbitkan oleh penerbit, lalu Anda menawarkan proposal ke perusahaan sponsor.

Jika Anda berhasil mengaet sponsor maka tidak mustahil Anda bisa mendapatkan penghasilan puluhan bahkan ratusan juta dari buku Anda di luar penghasilan royalty. Bahkan sebelum atau setelah buku Anda baru diterbitkan.

BUKU MENARIK: PINTAR MEMASARKAN ORANG PINTAR


Apakah Anda ingin memiliki usaha tanpa modal? Menariknya Anda tak perlu memiliki produk atau keahlian! Buku ini akan mengajarkan Anda tentang membangun usaha dengan berkola-borasi dengan “orang pintar”. Bagaimana Anda bisa mendapatkan keuntungan dengan mengatur orang yang memiliki keahlian dan menciptakan sebuah nilai yang menghasilkan.

Segala rahasia secara holistic menciptakan usaha—dengan modal dengkul—akan dibeberkan di sini. Mulai dari cara membangun kolaborasi, membuat rencana usaha, menciptakan strategi usaha yang menjual, hingga bagaimana mengembangkan usaha yang bekerja untuk Anda. Semua bisa Anda dapatkan di buku yang cukup istimewa ini.

Minggu, 14 Agustus 2011

BELAJAR MENULIS BUKU FOR BEGINNER

Anda ingin mengenal cara-cara menulis buku? Dan Anda sama sekali awam dengan dunia penulisan namun punya cita-cita ingin memiliki karya?

Kami menawarkan bimbingan menulis buku for beginner selama waktu 3 minggu (jarak jauh). Adapun yang anda pelajari:

1. Cara memiliki tema yang bisa menembus penerbit
2. Cara merancang outline
3. Cara membuat tulisan yang baik
4. Cara mengemas naskah

Bimbingan dilakukan menggunakan email dan kami menyediakan chating room 2 x seminggu waktu dan tempat sesuai perjanjian. Dengan fasilitas e-book, video, modul.

Biaya untuk mengikut bimbingan ini hanya Rp. 200.000,-/paket

Bagi yang berminat segera kirimkan biodata Anda ke konsultasimenulis@yahoo.com atau hub 085925077652

Kamis, 28 Juli 2011

FRANCHISE WRITER


Tentu Anda mengenal konsep franchise, dimana salah sebuah perusahaan memberikan otoritas pada pihak lain menggunakan brand, sistemnya yang digunakannya untuk memperoleh keuntungan. Misalnya saja KFC menyebar di berbagai negara dengan konsep ini. Dengan manfaat si pemilik brand dan system mendapatkan fee atau share keuntungan dari pemanfaatan tersebut.

Dengan system ini seorang yang ingin memiliki usaha tidak perlu lagi mempromosikan brandnya, membangun system, menciptakan relasi dengan supplyer, memasarkan kepada konsumen. Pasalnya ia tinggal menduplikasi usaha yang sudah “jadi” dan menghasilkan.

Misalnya dengan membuka gerai KFC pihak yang melakukan kerjasama franchise secara otomatis berhak menggunakan brand restoran fast food tersebut, memiliki peralatan yang sesuai standar KFC plus koki, pelayanan yang terampil. Juga tidak perlu melakukan promosi gencar, karena dengan melihat logo KFC saja, konsumen dengan sendirinya menghampiri gerai tersebut.

Tentu banyak usaha yang telah disfranchise kan. Tidak hanya restoran. Juga minimarket, jasa kurir, apotik dsb. Dan banyak usaha lainnya yang bisa difranchisekan.

Frenchise Writer
Melihat geliat perkembangan franchise di Indonesia, Sipayung Consultant (KMB) terinspirasi membuat system kerjasama Franchise Writer (Waralaba Penulis).Ini cara mudah bagi Anda yang ingin menjadi penulis, tidak dengan cara instant, karena dalam kerjasama ini dipastikan ada share pengetahuan.

Prinsipnya adalah Anda akan menciptakan buku bersama seorang penulis professional (Hendra Sipayung/Agustinus, penulis lebih dari 14 judul buku). Dalam proses ini Anda akan disharekan cara:

1. Membuat tema yang dibutuhkan penerbit
2. Membuat outline yang menarik
3. Membuat tulisan bab per bab
4. Mengedit naskah
5. Membuat proposal untuk penerbit
6. Berhubungan dengna penerbit

Jika belajar sendiri maka Anda memerlukan waktu bertahun-tahun untuk menguasai hal tersebut. Namun dengan system franchise ini sang pemberi franchise akan merancang step-step penulisan yang efektif sebagaimana yang lazim dilakukan penulis professional. Sehingga Anda akan mendapatkan pengetahuan berharga tentang cara membuat buku yang baik, plus merasakan cara bekerja seperti halnya para penulis.

Dengan system ini Anda akan menjadi penulis pertama dan penulis professional akan menjadi penulis kedua. Dimana penulis kedua akan melakukan bimbingan, evaluasi dan aktivitas yang lain untuk menjamin kualitas naskah yang dihasilkan sesuai dengan hasil terbaik yang biasa dihasilkannya. Adapun pihak yang akan menjadi penghubung dengan penerbit adalah penulis pemberi franchise.

Biaya dan Manfaat
Salah satu kendala yang sering dihadapi para penulis pemula dalam mengikuti jasa bimbingan penulisan adalah masalah biaya.

Pertama, karena dana yang dimiliki terbatas.

Kedua, adanya kekhawatiran jika kemudian tidak terbukti menjadi penulis.

Oleh sebab itu dengan system ini biaya untuk registrasi franchiser per satu judul buku, hanya
  1. Rp 250.000,- (mahasiswa + pekerja dengan penghasilan < Rp. 2 juta) atau
  2. Rp. 500.000 (untuk pemilik usaha menengah, dosen dsb) (untuk masa promosi),
sebagai biaya operasional penulisan dan pelatihan.

Untuk keberhasilan yang Anda raih untuk buku yang terbit, Anda hanya akan bisa membagikannya dari royalty, sebesar:
  1. 0 % untuk penghasilan kurang dari Rp. 200.000,-
  2. 50 % untuk penghasilan lebih dari Rp. 200.000,-
  3. Fee jika franchiser diundang sebagai pembicara sebesar min 10 % dari honorarium di atas Rp. 700.000,-
Jadi dengan franchise ini keuntungan jelas:
  1. Hanya dengan membayar Rp. 250.000 (Rp. 500.000),- Anda tidak hanya mendapatkan teori dan pengetahuan namun bisa mewujudkan impian Anda menjadi penulis.
  2. Anda tidak perlu meninggalkan tempat Anda, karena kerjasama ini berlangsung secara online dan Anda bisa mengerjakan di rumah.
  3. Anda berpeluang mendapatkan royalty hingga jutaan Rupiah selama bertahun-tahun
  4. Anda berpeluang dikenal sebagai pakar dan mendapatkan penghasilan sebagai pembicara, konsultan dsb dengan peluang penghasilan hingga puluhan juta Rupiah.
Cara Menjadi Frenchiser Writer
Untuk menjadi franchiser writer Anda harus melalui tahapan sebagai berikut:
  1. Melakukan pendaftaran dengan mengirimkan surat pengajuan diri menjadi “Franchiser Writer”, dilampirkan dengan biodata/Curriculum vitae, sampel tulisan yang pernah dibuat dan tema. Kirim ke konsultasimenulis@yahoo.com
  2. Kami akan mengevaluasi tema yang ingin ditulis, CV dan sampel tulisan (jika dalam bentuk fiksi otomatis kami tolak, atau tema yang akan ditulis tidak sesuai kualifikasi keilmuan juga tidak akan kami terima). Jawaban akan kami berikan paling lambat 2 minggu
  3. Selanjutnya kami akan mengirimkan ketentuan kerjasama
  4. Setelah dilakukan pembayaran (full) maka kerjasama “Franchiser Writer” akan dimulai.
Bagi yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut hubungi Sipayung Consultant melalui nomor 085925077652

Jumat, 15 Juli 2011

PROGRAM MENULIS BUKU BERSAMA PENULIS

Kami membuka kesempatan bagi rekan2 yang berminat menulis bersama CEO KMB Bapak Hendra Sipayung. Adapun melalui program ini Anda akan mendapatkan :

1. Pengalaman menulis buku dengan seorang penulis berpengalaman
2. Mendapatkan bimbingan mengenai menulis dan menyusun sebuah buku
3. Nama Anda akan tercantum untuk buku yang ditulis
4. Anda akan mendapatkan share royalti dari buku tersebut jika diterbitkan
5. Anda mendapatkan e-book, modul dan video pendukung.

Program ini bisa Anda ikuti hanya dengan biaya investasi Rp. 1,5 juta,- dan dibuka untuk 2 orang. Diutamakan adalah rekan2 yang ingin menjadi penulis buku how to.

Untuk pendaftaran kirimkan
1. Nama
2. Alamat
3. No HP
4. Alasan mengikut program
5. CV Anda
(atau download form pendaftaran di blog ini)

kirim ke email konsultasimenulis@yahoo.com

Pembayaran dilakukan sebelum mengikuti program sistem full atau 50 % di awal sisanya satu bulan kemudian, melalui transfer ke rekening MAndiri atau BCA.

Untuk Informasi lebih lanjut hub 085925077652

Rabu, 13 Juli 2011

CARA LAIN MENULIS BUKU

Salah satu cara kreatif untuk menciptakan kredibilitas Anda dalam suatu bidang melalui penulisan buku adalah dengan menjadi penulis pendamping untuk buku dari seorang pakar. Misalnya Anda ingin dikenal sebagai pakar marketing internet, maka Anda bisa menulis buku bersama seorang pakar pemasaran online, dimana Anda sebagai penulis kedua.

Mungkin strategi ini juga dilakukan oleh Hermawan Kartajaya, yang saat ini dinobatkan sebagai salah satu dari “50 Gurus Who Have Shaped The Future of Marketing” oleh Chartered Institute of Marketing, United Kingdom (CIM-UK).

Salah satu strategi yang ia lakukan untuk membangun personal brandnya sebagai pakar marketing terkemuka adalah menjadi co –writer Philip Kotler untuk bukunya yang berjudul "Repositioning Asia: From Bubble to Sustainable Economy". Dimana kereka melakukan analisis mengapa krisis terjadi pada tahun 1997 terjadi dan bagaimana pemerintah serta perusahaan mengatasi hal tersebut.

Bagaimana Anda bisa mewujudkan hal ini?

Tentu Anda tidak bisa mendadak diterima menjadi penulis pendamping dari seorang pakar jika Anda tidak dikenal baik. Oleh sebab itu ada baiknya Anda menjalin hubungan baik dengan berbagai pakar di bidang Anda, sehingga besar kemungkinan Anda bekerjasama dengan mereka di kemudian hari.

Kemudian bagaimana agar dia tertarik untuk menjadikan Anda sebagai rekan penulisnya? Caranya termudahnya adalah dengan menawarkan jasa penulisan. Biasanya para pakar adalah orang yang super sibuk , akan sangat sulit mereka menuliskan buku mereka. Maka sebaiknya Anda menawarkan diri untuk menuliskan bukunya dengan materi-matera yang dimiliki si pakar, apakah dalam bentuk powerpoint, handout, bahan audio.

Jika ia mengetahui jika Anda memang memiliki pengetahuan dalam bidangnya tentu ia tidak akan ragu menjadikan Anda patnernya.Setelah mendapatkan kesepakatan maka langkah-langkah yang perlu Anda lakukan adalah:

1.Menentukan tema dan outline.
2.Setelah si pakar setuju dengan tema dan outline yang Anda ajukan maka selanjutnya Anda menuliskannya dengan bahan- bahan dari sang pakar
3.Setelah menyelesaikan penulisan sebaiknya serahkan ke si pakar untuk memperbaiki dan perbaikan
4.Jika si pakar sepakat dengan naskah tersebut maka selanjutnya mengirimkan ke penerbit.

Namun adakalanya seorang pakar rela menuliskan buku kolaborasi tersebut namun akan berbagi bab dengan Anda. Mungkin bab-bab yang cukup rumit akan dituliskannya oleh si pakar dan yang bab lainnya Anda yang menuliskannya.

Minggu, 03 Juli 2011

UNTUNG NAZARUDIN TIDAK MENULIS BUKU

Boleh dikatakan, blunder oknum yang mengaku sebagai Muhammad Nazaruddin, mantan bendahara umum Partai Demokrat yang telah diberhatikan karena masalah etika, cukup merepotkan eks partainya tersebut.

Bagaimana tidak? Dari sms yang mengaku Nazarudin yang menyebar di sejumlah orang,plus info yang buka-bukaan di blog yang diklaim milik sang politisi muda tersebut, ditambah pesan BBM ke pengacaranya, yang menyebutkan adanya kasus korupsi yang melibatkan pejabat dari eks partainya. Alhasil skandal menjadi isu yang kemudian diekspos oleh media.

Hanya dengan sebuah penyampaian informasi melalui jalur informal secara tertulis, sudah membuat heboh. Apalagi jika sang politisi kemudian membuka kasus tersebut dengan menulis sebuah buku.

Dengan menyampaikan pesan menggunakan sms, melalui blog, jelas orang yang mengaku Nazarudin seolah hanya menebar tuduhan dengan penjelasan terbatas. Berbeda jika ia kemudian menulis sebuah buku, maka ia bisa menjelaskan secara runut.

Ia tidak cukup menjelaskan hal-hal miris, namun dengan luasnya halaman dan lembar sebuah buku maka ia harus menjelaskan konteks, argumen, bukti-bukti konkrit dan penjelasan yang logis.

Jelas, jika ia mengatakan bahwa

si A mendapatkan uang dari seorang oknum pejabat, dan info ini saya dapatkan dari supir pribadi si A.

maka ini adalah statement yang meragukan. Berbeda jika ia mengatakan

saya melihat sendiri A, dan dalam pada bagian lampiran Anda bisa melihat tanda terimanya.

Selain itu dengan luasnya halaman yang bisa ia isi dengan informasi, bedakan dengan sebuah sms, maka akan lebih banyak informasi yang bisa ia tuliskan. Maka kadar kehebohannya menjadi lebih lagi.

Hanya beruntunglah Nazarudin tidak menuangkan hal yang ia ketahui menjadi sebuah buku. Karena akan memberikan efek yang lebih luar biasa. Dan informasi tersebut tidak mudah lengkang, karena buku akan tetap ada, meskipun sesaat kasus ini tidak lagi menjadi perhatian.

Saya teringat dengan buku-buku tentang Karl Marx yang sempat dilarang oleh pemerintah. Namun karena tertulis, ketika karya-karya pemikir asal Jerman tersebut tidak lagi dilarang, banyak anak-anak muda yang mengakses buku-buku itu dan mengidolakan tokoh tersebut.

Demikian halnya jika Nazarudin membukukan fakta-fakta yang ia ketahui, maka kejadian yang berlangsung dikalangan politisi eks partainya tidak hanya menjadi perhatian banyak orang pada saat ini. Namun dapat menjadi bagian dari sejarah.

Karena bukan tidak mungkin akan dibaca generasi yang akan datang, dikutip berbagai tulisan dikemudian hari. Dan membantuk sebuah persepsi masyarakat bahwa pada suatu masa, pernah terjadi sebuah korupsi massal di Republik ini dan mencoreng muka para pungawan di negara ini.

Jumat, 17 Juni 2011

BUKU: BUKU PINTAR KOPI

Serangkaian perjalanan nikmatnya kopi tersaji di dalam buku ini. Mulai dari sejarahnya, memilih jenis kopi, menanam kopi, memelihara tanaman kopi, memanen kopi, hingga analisis budi dayanya. Tidak hanya itu, buku ini juga mengupas pengolahan biji kopi secara lengkap dan dilengkapi data sentra penghasil kopi di setiap provinsi di Indonesia.

How to make a good coffee?
Tip dan trik mengenai cara menghasilkan cita rasa dan aroma kopi yang enak dikupas secara praktis di dalam buku ini. Selain itu, terdapat juga informasi mengenai standar mutu kopi dan cara meracik minuman olahan kopi.

Coffee, anyone?
Buku pintar kopi merupakan petunjuk lengkap bagi para pembudidaya tanaman kopi dan para penikmat seduhan kopi. Buku ini juga layak dimiliki oleh para pebisnis kopi, baik untuk yang baru mulai "mencicipinya" maupun untuk pebisnis yang telah "merasakan nikmatnya" bisnis kopi.

Penulis adalah salah satu bimbingan dari konsultasi menulis online yang menggunakan jasa layanan pengemasan naskah. Dan telah berhasil menerbutkan buku keduanya yang berjudul " Mengeruk Untung dari Bisnis Kopi Luwak"

Buku: Panduan Lengkap Pemberian Nutrisi Anjing Kesayangan

Sebagian besar penyakit pada anjing diakibatkan oleh pemberian makanan yang tidak tepat. Sehingga anda perlu memahami bagaimana membuat anjing kesayangan anda tersenyum dengan memberikan nutrisi yang tepat. Banyak hal yang menjadi pertimbangan dalam pemberian pakan yang tepat, seperti umur, ukuran, jenis, dan hal-hal lainnya.

Oleh sebab itu di dalam buku ini mengulas tentang cara merawat anjing dengan fokus utama dari sisi nutrisi. Informasi yang disajikan akan membuat pehobies memiliki pemahaman yang lebih dasar tentang � apa yang dibutuhkan anjing kesayangan agar tetap sehat�. Disamping itu disertai juga dengan panduan praktis terkait memilih makanan kemasan dan makanan buatan rumah, pemberian nutrisi, serta bagaimana mengenali gejala penyakit yang menyerang anjing kesayangan.

Penulis merupakan bimbingan dari konsultasi menulis online paket Writing with expert. dan saat ini sedang merancang buku keduanya bersama kami.

Minggu, 12 Juni 2011

CARA MENENTUKAN TEMA HOW TO

Anda tidak harus menjadi seorang akademisi handal untuk layak menulis sebuah buku how to. Anda bisa menuliskannya selama Anda memiliki pengetahuan dalam bidang tertentu, meskipun Anda memperolehnya tidak dari bangku kuliah melainkan dari pengalaman.

Nah, pertanyaannya adalah bagaimana menjaring dan tema-tema menarik berdasarkan pengalaman yang Anda miliki agar bisa menembus penerbit?

Langkah pertama, coba list pengalaman-pengalaman yang memungkinkan Anda memiliki pengetahuan tertentu. Misalnya:

• Pernah bekerja sebagai marketing,
• Pernah jadi consultan pertanian,
• Sedang bekerja sebagai konselor.

Catat sebanyak mungkin pengalaman Anda yang mungkin bisa menjadi sumber pengetahuan yang Anda tuliskan.

Langkah kedua, lakukan derivasi pengetahuan yang Anda miliki dari pengalam tersebut. Misalnya

Pernah bekerja sebagai marketing, pengetahuan yang saya miliki:
1. Tahu teknik-teknik negosiasi
2. Mengetahui rahasia melakukan marketing online
3. Menguasai PR dan cara berkomunikasi yang baik
4. Mengerti cara melakukan kampanye pengenalan produk

Anda juga bisa melakukan hal yang sama untuk pengalaman yang lain.

Langkah ketiga, lakukan pemilihan pengetahuan yang layak diangkat menjadi tema tulisan. Kriterianya adalah, pengetahuan tersebut dibutuhkan banyak orang, buku yang membahas mengenai tema tersebut masih terbatas.

Misalnya saja “Anda mengetahui rahasia melakukan negosiasi” dan “cara merawat mesin pengolahan makanan”, maka Anda bisa mengevaluasi demikian

Mana dari kedua tema yang lebih dibutuhkan banyak orang?

Jelas tema pertama, karena ilmu negosasi dibutuhkan banyak orang dari berbagai bidang. Sedangkan pengetahuan tentang pengolahan makanan mungkin hanya dibutuhkan orang-orang yang bekerja di industry makanan.

Maka pilihan kita jatuh pada tema negosiasi. Selanjutnya kita mengevaluasi apakah tema ini sudah sering ditulis? Ternyata sudah banyak buku-buku yang mengajarkan tentang negosasi. Namun ini bukan berarti jika tema ini tidak layak tulis, kita tinggal melakukan diferensiasi.

Bagaimana jika kita lebih spesifik dengan memfokuskan negosiasi dengan bos perusahaan? Atau negosiasi dengan orang asing? Jelas tema ini belum pernah ditulis sebelumnya. Maka ini adalah tema yang bisa Anda pilih.

Langkah Keempat, dari tema yang sudah dipilih selanjutnya rancanglah outline sebagai kerangka buku yang akan ditulis.

Demikianlah proses pemilihan tema berdasarkan pengalaman. Pada prinsipnya, ketika Anda memiliki pengetahuan, dan banyak orang yang membutuhkan, maka Anda layak menuangkan menjadi sebuah buku.

Rabu, 18 Mei 2011

BAGAIMANA GAYA BAHASA TERBENTUK


Banyak penulis pemula yang memfokuskan perhatiannya pada gaya bahasa yang harus dipilih. “Gimana, sih, seharusnya style saya menulis? Bagaimana saya harus memilih kata-kata?”

Tentu tidak salah memikirkan bagaimana gaya bahasa dikembangkan ketika Anda akan menuliskan karya. Hanya , banyak penulis yang terlalu memperhatikan gaya bahasa hingga lebih mencemaskan kata-kata yang dipilih, daripada bagaimana menyampaikan idenya dengan baik dan mengalir.

Bagaimanakah gaya bahasa itu terbentuk?

Banyak penulis profesional yang tidak mengetahui seperti apa gaya penulisannya. Bagi mereka yang terpenting apa yang ditulis sesuai dengan apa yang ingin disampaikan. Meskipun di mata para pembacanya, karya-karya mereka memiliki gaya yang khas.

Gaya bahasa terbentuk oleh bagaimana seorang penulis memilih kata, mengkombinasikan kata, mengemas tulisan. Ada penulis yang suka menggunakan sudut pandang orang pertama ketika menulis. Sehingga si penulis suka menggunakan kata “Saya”, “Anda”.

Anda penulis yang suka menggunakan kata-kata abstrak dalam menyampaikan ide-idenya, namun ada yang lebih memilih kata yang sederhana. Anda penulis yang suka menaburkan angka-angka dalam tulisannya, ada yang lebih suka menggunakan penjelasan kualitatif.

Bagaimana penulis menentukan dan memilih kata yang digunakan?

Pertama adalah mengacu kepribadian si penulis. Seorang penulis melankolis mungkin lebih memilih menggunaan kata-kata puitis dan menekankan keindahan ketika menyampaikan ide-ide. Namun penulis dengan karakter sanguinis mungkin lebih ingin menyampaikan ide-idenya secara tepat, dan memilih kata-kata yang sederhana dalam menyampaikan pemikirannya. Penjelasan di atas menunjukkan jika gaya bahasa turut dipengaruhi oleh kepribadian si penulis tanpa ia sadari. Bahkan kita bisa merasakan sebuah karya yang bermuatan emosional ketika si penulis menulisnya ketika dalam kondisi berang, sedih atau menyimpan dendam.

Kedua, gaya bahasa juga dipengaruhi oleh karya-karya yang ia baca. Kosa kata yang terekam dalam pikiran penulis salah satunya bersumber dari bacaan. Saya menggunakan kata “pengada” dalam karya saya karena kata itu pernah saya temukan di sebuah buku filsafat. Tentu mustahil seorang penulis menggunakan kata “pedora”,”expenditure “, “ice breaker” jika ia tidak pernah menjumpai kata tersebut sebelumnya.

Selain pada alternatif pilihan kata, buku-buku yang dibaca oleh seorang penulis juga mempengaruhi gaya penulisannya. Seringkali penulis tidak menyadari hal ini. Saya termasuk peminat buku-buku karya Joe Vitale. Gaya bahasa yang digunakan lugas, perpektif orang petama, menggunakan alinea dan kalimat yang pendek. Ketika memperhatikan bagaimana saya menulis, sayapun menemukan beberapa teknik-teknik yang saya gunakan sama dengan gaya Joe Vitale.

Intinya, gaya bahasa terbentuk dengan sendirinya, sesuai dengan kepribadian, kondisi emosional dan buku-buku yang di baca seorang penulis.

Jadi menurut saya jika Anda adalah penulis pemula tidak perlu memusingkan gaya penulisan seperti apa yang harus ia pilih. Ada baiknya fokuslah pada bagaimana menyampaikan ide-ide secara jelas, dan mudah dimengerti pembaca, dan apa yang Anda tulis sesuai dengan apa yang ingin Anda tuliskan.

Selasa, 17 Mei 2011

MENULIS KETIKA ANDA BT (KESAL) ?


Banyak orang beranggapan jika menulis paling tepat adalah ketika hati senang. Dan tidak sedang gundah gulana.

Namun tahukan Anda menulis saat “bt” bisa menjadi sarana untuk melegakan hati dan membangkitkan ide-ide. Setidaknya hal ini yang dialami seorang penulis.

Konflik yang ia dengan sang istri pada awal pernikahannya, menginspirasinya menulis buku tentang “Rahasia Mengatasi Konflik dalam Rumah Tangga”. Uniknya naskah ini ditulis ketika ia masih dalam kondisi kesal.

Ketika ia “marah” dengan system kerja dimana ia bekerja yang amburadul, ia terinspirasi menulis buku “cara membangun system kerja yang baik”. Meskipun buku ini kemudian batal ia kirimkan ke penerbit karena sesuatu alasan.

Menurutnya, konflik seringkali dipicu sesuatu yang tidak sesuai dengan hati si penulis. Kadang sesuatu yang menganjal ini tidak terlsaurkan. Dalam Kondisi demikian ia memilih untuk menulis untuk menyalurkan uneg-unegnya.

Hanya saja saat menulis, dengan redanya emosi, dan setelah rasa kesal tersalur melalui tulisan, iapun akhirnya bisa menilai dirinya secara objektif. Ia bisa mengevaluasi diri untuj melihat sesuatu yang keliru dari dirinya dan turut ia tuliskan.

Jadi ketika hati Anda sedang kelam, salah satu bermanfaat yang bisa Anda lakukan adalah, menulislah.

Rabu, 27 April 2011

KETENTUAN BIMBINGAN PENULISAN BUKU BY QUESTION

Jasa Bimbingan Penulisan by Question ditujukan bagi rekan-rekan yang memiliki banyak konsep dalam pikiran namjun tidak punya waktu untuk menulis di depan PC atau laptop.

Adapun mekanisme bimbingan ini adalah:

1.Kami akan menentukan tema yang akan ditulis berdasarkan informasi dari bimbingan

2.Kami merancang sendiri outline buku

3.Selanjutnya kami akan mengirimkan pertanyaan via sms untuk dijawab oleh bimbingan via mobile internet (BB atau IPOD) kemudian dikirim email konsultasimenulis@yahoo.com atau FB: konsultasi menulis buku

4.Tulisan yang terkumpul akan disusun berdasarkan outline yang kami rancang.

5.Kemudian tulisan akhir akan dikemas dan jika sekiranya ada kebutuhan tambahan data maka akan diminta kembali kepada bimbingan

6.Setelah naskah jadi diserahkan kepada bimbingan dalam bentuk hardcopy dan softcopy

7. Kami mencarikan penerbit bagi naskah Anda.

Biaya bimbingan naskah kami kenakan Rp. 650.000,- untuk 1 naskah selesai , jika naskah terbit kami mengenakan fee sesuai kesediaan bimbingan. Bank Mandiri Cab Depok a.n. Halomoan Hendratno A. No Rek 1570000914094 atau ke BCA a.n. Fransisca Esther No Rek. 6820258795

Kami memberikan garansi 100 % uang kembali jika naskah Anda tidak terbit.

KETENTUAN MENGIKUTI BIMBINGAN MENULIS DENGAN SISTEM KERAS

Bimbingan system keras pada prinsipnya adalah bimbingan yang akan menuntun dan mengarahkan penulis untuk menyusun naskah buku yang layak terbit. Dimana hal-hal yang akan dilakukan dalam bimbingan ini antara lain:

1.Menentukan tema yang menarik dengan mengeksplorasi pengetahuan, pengalaman, sisi kehidupan dari penulis

2.Memberikan bimbingan dan arahan selama proses penulisan naskah.

3.Memberikan bimbingan untuk pelaksanaan editing, finishing naskah sesuai dengan format pengiriman naskah ke penerbit. Plus mencarikan penerbit.

4.Kami juga akan memberikan panduan berupa modul, e-book menarik dan video

Dalam proses melakukan bimbingan penulisan dengan system keras KMB menetapkan beberapa ketentuan:

1.KMB akan memberikan tugas mingguan dengan tujuan dan berbagai persyaratan yang harus diikuti

2.Tugas diselesaikan dalam waktu 1 minggu, oleh bimbingan diharapkan menyelesaikan tugas-tugasnya on schedule

3.Hasil tugas mingguan akan dikoreksi oleh pembimbing dari KMB untuk kemudian dikoreksi oleh bimbingan

4.Pemberian tugas baru dilakukan setelah bimbingan melakukan perbaikan tugas minggu sebelumnya.

5.Hasil optimal yang diharapkan oleh KMB adalah bimbingan mampu menyelesaikan seluruh tugas-tugasnya atau dengan kata lain menuntaskan penulisan naskahnya dalam waktu 3 bulan.

6. Kami juga akan membantu mencarikan penerbit sebagai layanan tambahan.

7. Biaya bimbingan naskah kami kenakan Rp. 450.000,- untuk 1 naskah selesai, dan kami kenakan fee jika naskah terbit yang besarkan sesuai kesediaan bimbingan. Pembayaran dilakukan ke Bank Mandiri Cab Depok a.n. Halomoan Hendratno A. No Rek 1570000914094 atau ke BCA a.n. Fransisca Esther No Rek. 6820258795.

Naskah yang terbit sepenuhnya menjadi milik penulis dan berhak mencantumkan namanya di buku yang akan diterbitkan, meskipun dalam prosesnya KMB mungkin akan melakukan penambahan materi atau editing. KMB tidak akan mengklaim royalty atau apapun keuntungan yang diperoleh oleh penulis, kecuali fee yang diberikan penulis dengan besaran sesuai kemampuan penulis.

Dan kami memberikan garansi 100 % uang kembali jika naskah Anda tidak terbit.


[download form pendaftaran]

Rabu, 20 April 2011

MENULIS DARI HATI

“Seperti apakah menulis dari hati itu? “ tanya salah satu bimbingan KMB.

Menulis dari hati ibarat seorang anak yang memberikan sesuatu kepada orang yang ia sayangi. Saya ingat keponakan saya memberikan makanannya ketika melihat Ibunya meriang karena sakit. Mungkin apa yang ia berikan tidak menyembuhkan Ibu. Namun ia memberikan sesuatu yang terbaik miliknya untuk Ibunya tanda kasihnya.

Penulis yang menulis dari hati tidak akan mencemaskan tulisannya menarik atau tidak menarik, gaya penulisannya bagus atau tidak. Namun yang ia lebih khawatir jika apa ia ketahui tidak ia membagikan pada orang lain melalui karya-karyanya.

Penulis yang masih berkutat dengan ketakutan,

“Apakah entar tulisanku disukai orang lain”.
“Apakah gaya penulisanku menarik?”

mengindikasikan sang penulis belum “menulis dari hati”. Ia berkutat dengan kepentingan dirinya sendiri untuk tampil sempurna. Bukan pada kepentingan untuk mencerah orang lain dari apa yang ia ketahui.

Jadi, prinsip menulis dari hati adalah berbagi dengan memberikan yang terbaik dari Anda seberapapun pengetahuan Anda. Meskipun yang Anda bagikan memiliki ketidaksempurnaan namun yakinkan pasti ada banyak orang yang tercerahkan.

Minggu, 17 April 2011

BELAJAR MENGHANCURKAN ZONA KENYAMANAN

Ada yang bertanya, “ Kok, KMB tidak terlebih dahulu memberikan teori ketika membimbing, dan langsung menyuruh bimbingannya menulis. Padahal saya perlu tahu dulu prinsip-prinsip menulis”. Dan banyak orang yang berharap kami membagikan pengetahuan yang “mendadak” bisa membuat seseorang bisa menulis, tanpa harus menyuruh mereka menulis.

Banyak orang bercita-cita menjadi penulis namun tidak “berani” menghancurkan zona kenyamanannya. Termasuk juga ketika memilih mengikuti bimbingan menulis. Apa yang ingin mereka dengar adalah hal-hal yang enak untuk di dengar.

“ Anda punya chance jadi penulis!!!”.

“Selamat Anda calon penulis hebat:.

Memang setiap calon penulis membutuhka motivasi. Namun untuk menjadi penulis sejati Anda harus merubah zona aman Anda. Seperti apa kira-kiranya implementasinya.

Coba bayangkan diri Anda harus berlatih push up di atas pasir dengan tangan dikepal. Anda wajibkan pelatih Anda harus melakukannya 30 kali setiap hari. Jika tidak, Anda akan mendapatkan hukuman. Maka Andapun melakukannya hingga tangan Anda kapalan.

Jika Anda sudah terlatih, kira-kita menurut Anda jika ada yang meminta Anda melakukan push up 10 kali di atas lantai. Apakah menurut Anda ini adalah sesuatu yang sulit dilakukan? Tentu tidak karena Anda sudah mengerjakan hal yang lebih berat.

Begitu juga hukum yang berlaku dalam menulis. Jika Anda ingin bisa menulis 3 lembar naskah dengan cepat, maka berlatihlah untuk menulis hingga 10 lembar dalam waktu tertentu. Dijamin 3 lembar tulisan menjadi sesuatu yang enteng.

Demikian juga jika Anda ingin menulis buku dengan cepat hingga 100 lembar hanya dengan beberapa bulan. Cobalah sesekali menulis buku hingga 200 lembar dan jangka waktu tertentu. Saya bisa menjamin menulis buku dengan jumlah lembar yang lebih sedikit menjadi lebih mudah.

Jadi apa yang kami lakukan di KMB adalah merubah zona kenyamanan Anda. Beberapa bimbingan kami mengaku harus menulis hingga larut malam untuk menyelesaikan tugas yang kami berikan. Namun setelah beberapa bulan mengikuti bimbingan mereka akhirnya merasakan bagaimana pikiran dan jari-jari mereka seolah terkoneksi untuk menyelesaikan tulisan dengan cepat.

Oleh sebab itu jika Anda ingin menjadi penulis, tidak cukup dengan motivasi. Anda juga perlu menghancurkan zona nyaman Anda agar bisa menjadi penulis sejati.

Rabu, 13 April 2011

MENULIS KERTAS KOSONG VS DENGAN PERTANYAAN

Saya sering menemukan fenomena unik. Ketika saya meminta para penulis pemula membuat tulisan 2 lembar dengan tema tertentu banyak yang mengeluh “ “Waduh, sulit, pak!”. “Wah, pikiran saya mentok!”. “Coba, deh saya cari waktu yang pas”.

Tentu dari jawaban di atas Anda bisa menebak, mereka kesulitan membuat tulisan tersebut. Dan bagi kebanyakan orang kondisi demikian dijadikan bukti jika mereka memang tidak berbakat menulis.

Tapi tahukah Anda ketika para penulis yang merasa kesulitan membuat tulisan kemudian saya minta mejawab pertanyaan saya, seolah bukan membuat tulisan. Misalnya “ Pak Rudi, tolong bantu saya. Ada orang yang bertanya tentang teknik berkomunikasi yang baik berdasarkan pengalaman Anda sebagai MC. Tolong dituliskan di kertas biar bisa saya sampaikan kepada teman saya”.

Ajaibnya mareka mampu membuat tulisan. Bahkan lebih banyak dari tugas menyelesaikan tulisan yang saya minta sebelumnya.

Mengapa demikian?

Karena mereka menganggap tidak sedang menciptakan tulisan. Namun sedang menjawab pertanyaan saya. Sehingga fokusnya lebih pada menuangkan apa yang ada dipikiran ke dalam tulisan untuk kemudian disampaikan kepada saya.

Ketika menulis, banyak orang yang lebih terfokus seperti apa kata atau kalimat yang mereka tuliskan. “Bagus, nggak sih?”. “Enak nggak dibaca?”. Anehnya, pikiran kritis ini sudah muncul ketika si penulis baru menyelesaikan 1 alinea. Ini adalah bentuk dari mental blok yang sering membatasi penulis menyalurkan idenya. Itu sebabnya penulis pemula berguman dalam hati " saya ada banyak ide di pikiran kok sulit menuangkannya ke dalam tulisan, ya?".

Oleh sebab itu, ketika Anda menulis, bayangkan Anda sedang menjelaskan topik pada seseorang, yang kemudian Anda tuliskan. Dan jangan mengkhawatirkan gaya penulisan Anda.

Senin, 11 April 2011

EFEK PENGGUNAAN KATA-KATA SEXY DALAM TULISAN

Coba simak kalimat di bawah ini

Seorang wanita sintal, melemparkan wajah genitnya ke arah saya. Sesekali ia mendesah lembut. Dan mengerak-gerakkan pantatnya yang montok. Gerakannya cukup menggairahkan. Bajunya cukup seksi dan memperlihatkan kakinya yang bagus, belahannya yang menggoda.

Tentu saya tidak bermaksud membagikan cerita porno di blog ini. Melainkan coba lihat efek dari kata-kata yang digunakan dalam kalimat di atas. Kata-kata seperti sintal, genit, mengairahkan, montok, mendesah lembut, dijamin “menggoda” penglihatan Anda.

Nah, ada kalanya untuk menghasilkan tulisan yang terlihat genit Anda boleh menyisipkan kata-kata yang berhubungan dengan seksualitas. Namun bukan untuk kata-kata yang vulgar.

Misalnya

Usaha itu “mengairahkan” banyak orang untuk ikut serta.

Ada baiknya Anda melakukan pendekatan yang “genit” untuk mewujudkan ide-ide Anda.

Usaha ini cukup “menggoda” ibarat seorang wanita cantik yang cukup menarik di mata pria.

Prospek usaha ini dijamin membuat otak pengusaha “terangsang” untuk bertindak.

Hanya saja, kata-kata ini harus digunakan secara cerdik dan tidak mengisi seluruh kalimat. Intinya gunanya sesekali. Dan kata-kata yang terlalu vulgar misalnya dengan menyebut alat kelamin sebaiknya tidak perlu Anda gunakan dalam tulisan. Kecuali Anda pintar menggunakannya sehingga terlihat apik.