;

Senin, 29 Agustus 2011

KENALI MENULIS

My Lovely Child

Saya mengenal anak saya dengan baik, meskipun ia belum bisa berbicara. Ketika ia menggaruk-garuk mukanya, ini menandakan ia sedang merasa tidak nyaman. Berarti ia ingin segera minum susu atau tidur.

Saya bisa membedakan tangisan anak saya, ketika ia lapar atau merasa tidak diperhatikan. Cukup perhatikan matanya. Jika menangis sambil menyipitkan matanya maka kemungkinan ia lapar. Tapi jika matanya masih bisa melirik ke sana kemari, ini tandanya ia ingin diperhatian.

Saya tahu apa yang membuat anak betah dengan saya. Pertama, menyanyikan lagu “Di Bawah Sinar Bulan Purnama” dan “Di obok-obok”. Anak saya akan anteng mendengarkan saya mendendang lagu-lagu itu. Saya hanya perlu mengulang-ulangnya beberapa kali.

Kedua, anak saya senang jika saya berbicara padanya dengan bahasa “ta...ta...” atau bahasa bayi. Matanya dengan ceria melihat papa mengeluarkan coleteh seperti yang biasa ia perdengarkan.

Ketiga, adalah dengan menceritakan dongeng. Saya bisa memastikan anak saya belum mengerti apa yang saya sampaikan. Namun anehnya, setiap kali mendongeng ia mentatap saya sepertinya ia menikmati apa yang saya ceritakan.

Mengapa saya mengenal betul sifat dan karakter anak saya, meskipun ia belum bisa mengatakan “ Pa, saya senangnya papa bla...bla...bla”. Maklum usianya baru genap 6 bulan.

Alasannya sederhana, karena saya berinteraksi setiap hari dengannya. Sehingga saya akhirnya bisa merasakan apa yang ia butuhkan hanya melihat gerak-geriknya, suaranya, tangisannya dsb. Jadi rahasianya adalah, semakin sering saya bermain, bercanda, berbicara, menyentuh, memeluk anak saya, maka saya semakin mengenalnya.

Tahukan Anda, jika hal yang sama juga berlaku jika Anda ingin mengenal apa itu menulis. Semakin sering Anda berinteraksi dengan aktivitas penulisan semakin Anda mengenal apa itu menulis. Semakin sering Anda mengores lembaran kertas atau mengetik kata-kata di komputer, maka semakin Anda mengetahui bagaimana cara Anda bisa mengalirkan ide-ide dalam pikiran Anda ke dalam tulisan. Instink Anda juga akan semakin terlatih menentukan kata yang manis digunakan dalam sebuah kalimat, menyisipkan gaya bahasa tertentu dan merancang sebuah aliena yang menggoda.

Dengan semakin sering anda menulis Anda tidak hanya semakin memahami teknik-teknik penulisan. Namun juga akan mengenal kebiasaan Anda menulis. Anda bisa mengetahui saat-saat dimana Anda sepertinya kehabisan ide, dan waktu ketika Anda ingin menuliskan banyak hal. Anda juga mengetahui cara-cara untuk “melecut” inspirasi dalam pikiran Anda.

Oleh sebab itu, jika Anda ingin menjadi seorang penulis, Anda perlu mengetahui tentang penulisan itu sendiri. Anda harus membangun instink yang bekerja secara otomatis mengerakkan tangan Anda menghasilkan tulisan yang menarik. Anda juga perlu mengetahui lebih dalam tentang diri Anda sebagai seorang penulis.

Bagaimana caranya? Tidak lain dengan membiasakan menulis secara rutin. Akan lebih baik jika Anda bisa rutin menulis setiap hari. Tulislah berbagai hal, pengalaman Anda, khayalan Anda, pikiran Anda, apa yang Anda lihat, rasakan, dsb. Jangan mengkhawatirkan panjang tulisan Anda. Jika Anda bisa setengah halaman, tuliskan. Jika bisa lebih atau hingga berlembar-lembar, tentu lebih baik. Namun upayakan untuk menyelesaikan 1 tulisan setidaknya setiap hari.

Tidak ada komentar: