;

Kamis, 15 September 2011

"SAYA PENGEN JADI PENULIS, KAK!"


Gadis remaja itu melihat saya dengan pandangan yang lugu.

“ Kak, saya pengen jadi penulis”, ungkapnya polos.

“ Ya, kakak akan bantu kamu, tapi kamu harus ikuti apapun yang kakak ajarkan”, kata saya.

Ia mengangguk dengan mata berminar-binar.

Ini adalah cuplikan pertemuan saya dengan salah satu bimbingan saya yang ingin sekali menjadi penulis di toko buku Gramedia Depok. Selanjutnya sayapun memutuskan akan membimbing ,si anak remaja yang memiliki antusias yang tinggi tersebut, hingga ia mewujudkannya mimpinya.

Saya memberikan bimbingan jarak jauh melalui email dan telepon kurang lebih 3 bulan. Sepanjang proses tersebut , ia mengikuti setiap arahan yang saya berikan. Naskahnya berhasil ia selesaikan sesuai target yang kami tetapkan. Hasil akhirnya, cukup fantastik!! Seolah tidak mengambarkan jika penulisnya masih remaja.

Sayapun dengan penuh keyakinan mencarikan penerbit untuk naskah si gadis remaja tersebut. Dan kemudian mengirimkannya melalui email. Hasilnya, dalam 1 bulan salah satu penerbit ternama bersedia menerbitkan naskah tersebut.

Ketika saya mengabarkan jika naskahnya akan segera diterbitkan melalui telepon, ia gembira luar biasa dan mengatakan seperti sedang bermimpi. Dan diakhir pembicaraan ia mengatakan “Terima kasih, kak”.

Kunci Sukses
Apakah keberhasilan si penulis remaja menjadi penulis sepenuhnya karena saya?

Turut juga ditentukan oleh si penulis muda itu. Saya bisa merasakan atusias luar biasa dari sang “adik penulis” untuk bisa menerbitkan karyanya, sesuatu yang jarang saya temui dari orang-orang yang mengungkapkan hasratnya menjadi seorang penulis.

Ia mengerjakan tugas-tugas dengan komitmen yang tinggi. Ia tidak pernah menunda-nunda untuk mengerjakan tugas-tugas dari saya dan mengerjakannya dengan sepenuh hati.

Selain itu, ia memiliki keyakinan akan dirinya. Ada banyak alasan baginya untuk menganggap bahwa mustahil baginya menjadi seorang penulis. Ia masih remaja. Masih sekolah di bangku SMA. Menulis baginya adalah sekedar hobi. Namun ia bisa mewujudkan impiannya menjadi seorang penulis.

Berbeda dengan kebanyakan orang yang memilki sejumlah alasan untuk tidak PD menjadi penulis. Entah karena usia yang masih muda, pendidikanlah. Atau karena menurutnya tulisannya kurang menarik. Jadi tidak heran, meskipun mengaku ingin jadi penulis, namun ia tidak pernah mewujudkannya.

Jadi, jika gadis muda ini bisa menjadi penulis, bagaimana dengan Anda?