;

Kamis, 24 November 2011

MENJADI PENULIS DENGAN KEJUJURAN


Seorang kepala rumah sakit bertanya kepada saya, “Tema apa yang bisa saya tulis, pak?” .

Sebelum saya menjawab pertanyaannya, saya teringat pembicaraan kami sebelumnya tentang praktek-praktek rumah sakit yang tidak etis yang pada akhirnya mengorbankan pasien. Bahkan ia menuturkan aktivitas itu berlangsung lama dan terjadi tanpa disadari si pasien.

Maka sayapun menyarankan, “ Bagaimana jika Bapak menulis Hospital Undercover, tema ini cukup menarik dan Bapak bisa menuliskannya berdasarkan pengalaman Bapak bekerja di rumah sakit selama puluhan tahun”.

Mendengar itu ia hanya terdiam sejenak. Setelah menghelakan nafas “ Ok, pak saya coba menuliskannya, meskipun butuh keberanian”, jawabnya.

Segera saya membuatkan outline dan mengirimkannya ke sebuah penerbit. Hanya menunggu beberapa waktu, pihak penerbit sudah menghubungi saya dan menyatakan berminat menerbitkan buku.

Sayangnya, ketika saya menghubungi sang kepala rumah sakit, ternyata ia mengurungkan niatnya untuk menuliskan buku itu. Ia merasa tidak nyaman menulis tentang keburukan layanan rumah sakit, ketika ia masih mencari nafkah di lingkungan itu.

Dari kisah di atas saya ingin mengambarkan bagaimana Anda bisa menjadi penulis bermodalkan kejujuran. Anda hanya melihat sesuatu disekeliling Anda, sesuatu yang hidden, rahasia, untuk diungkapkan ke permukaan. Seperti halnya buku-buku seperti “Jakarta Undercover”, “IPDN Undercover” “Diary Pramugari” dsb.

Akan sangat mudah bagi anda menuliskan sesuatu yang Anda alami. Karena Anda mengetahui betul detail-detail peristiwanya sehingga Anda bisa mengambarkannya dengan sangat baik.

Namun saya juga perlu menekankan soal motivasi karena mengangkat sesuatu yang tidak biasa bisa saja menjadi ajang membuka sebuah aib seseorang atau banyak orang. Penting kiranya untuk melakukannya dengan tujuan yang baik. Pertama, agar sesuatu buruk terungkap sehingga control sosial bisa diterapkan pada hal-hal yang selama ini tidak terekspos. Kedua, agar orang tidak melakukan seperti yang diceritakan.

Kemudian sebisa mungkin Anda hanya mengambarkan kisahnya dan menyamarkannya. Dan tidak membukanya hingga sebuah pribadi nyata Anda telanjangi dalam karya Anda.

Jadi ketika Anda bagian dari kehidupan penuh kekerasan, Anda pernah tinggal di kalangan anak geng motor, berkerja dalam sebuah lingkungan yang pernuh dengan korupsi, Anda pernah bagian dari anak-anak yang dibuang dan dititip di Panti Asuhan, mengetahui sebuah konspirasi untuk menghancur seorang pribadi atau organisasi, Anda bisa menuliskannya.

Anda cukup merekam setiap detail peristiwa Anda sedikit demi sedikit, ibarat Anda sedang menuliskan buku harian. Setelah Anda sudah memiliki materi tulisan yang cukuo Anda kemudian bisa menjadikannya sebuah buku. Namun untuk menuliskan karya ini Anda harus memiliki kejujuran, keberanian dan motivasi yang benar.

KMB Menyediakan Konsultasi dan Jasa Penulisan Buku “Kejujuran” , hub 085925077652

Tidak ada komentar: