;

Minggu, 28 Juni 2009

BELAJAR KEPADA YANG TERDAHULU


Anda terobsesi untuk menulis buku? Maka Belajar kepada yang terdahulu!!!. Artinya, Anda perlu belajarlah dari penulis-penulis buku sukses. Sehingga dapat memberikan inspirasi ketika Anda membuat buku.

Apakah ini berarti penulis pemula wajib memburu penulis senior? Akan sangat menguntungkan jika Anda dapat berdiskusi dengan penulis-penulis senior. Khususnya mereka yang sukses menciptakan buku best seller.

Namun ada cara lain yang lebih simpel, dimana Anda belajar secara tidak langsung. Yakni cukup dengan mengunjungi toko buku besar seperti Gramedia atau Gunung Agung. Kemudian, tugas Anda adalah mengamati buku-buku yang dipajang dengan tema sesuai dengan minat dan bidang keahlian Anda. Untuk menghemat waktu sebaiknya Anda langsung mengunjungi bagian buku-buku best seller.

Nah, kemudian apa yang perlu Anda lakukan? Pertama, perhatikan tema-tema apa yang diangkat oleh buku-buku laris tersebut. Jika perlu catat judul-judul buku best seller yang berhubungan dengan bidang keahlian Anda.

Kedua, analisa gaya bahasa yang digunakan. Apakah menggunakan bahasa popular atau formal. Apakah menggunakan bahasa dari sudut pandang orang pertama atau bahasa tidak langsung. Kemudian dari beberapa sample buku yang Anda baca, kira-kira jenis gaya bahasa bagaimana yang sering digunakan.

Setelah itu perhatian juga cara para penulis best seller mengemas artikelnya. Mulai dari bagaimana mereka membangun alinea hingga mempercantik tulisannya. Apakah alinea yang dibangun panjang atau pendek?

Apakah mereka sering menggunakan bahasa dialog dengan kutipan. Apakah mereka menggunakan kalimat pendek atau panjang ?

Apakah ada ilustrasi maupun gambar-gambar pendukung. Apakah pada artikel ada kolom khusus untuk contoh kasus. Apakah mereka menambahkan kuis atau personal test.

Informasi ini akan sangat bermanfaat sebagai masukan bagaimana Anda kemudian akan menciptakan buku Anda. Khususnya dalam pemilihan tema. Anda perlu mencari tahu, mengapa tema buku-buku best seller tersebut dapat menjaring banyak pembaca.

Apakah karena adanya momen khusus yang berhubungan dengan tema tersebut. Misalnya buku tentang “ Pencegahan Demam Berdarah” menjadi laris manis pada saat wabah DBD di berbagai daerah di Indonesia. Atau buku tentang Obama ikut-ikutan laris seiring meningkatkan popularitas Presiden Amerika tersebut.

Atau buku semacam “Jakarta Undercover” laku keras karena berisikan informasi unik tentang sisi hitam dunia prostitusi Jakarta. Tentu informasi tentang hal-hal yang menyimpang apalagi berhubungan dengan seksualitas selalu menjaring banyak pembaca.

Maka kemudian Anda bisa menentukan tema dengan cara yang sama. Apakah dengan mengangkat solusi praktis terhadap masalah yang tengah dihadapi masyarakat kebanyakan, mengulas hal-hal janggal, dsb.

Jadi dengan belajar dari yang terdahulu akan meringankan pekerjaan Anda menentukan berbagai alternatif penulisan buku Anda. Moga-moga Andapun bisa meraih kesuksesan seperti penulis yang telah sukses terlebih dahulu. Kemudian menjadi senior atau suhu bagi penulis muda.

Tidak ada komentar: