;

Kamis, 25 Maret 2010

CARA MEMBUAT ALINEA PEMBUKA YANG GENIT

Tahukah Anda bahwa kebanyakan pembaca adalah orang yang egois. Bagitu membaca kalimat atau alinea pertama Anda rasanya tidak menarik, maka mereka enggan membaca tulisan Anda lebih lanjut.

Mungkin Anda bias saja menyalahkan si pembaca.

“ Membaca tulisan tidak boleh begitu”.

Namun bagaimana jika kebanyakan orang berlaku demikian pada tulisan-tulisan yang dibaca? Dan anyalnya Anda tidak boleh protes.

Oleh sebab itu Anda harus mampu menggoda pembaca untuk terus membaca. Caranya? Rayulah dengan kalimat pembuka yang memikat. Caranya? Wah, Anda terlalu banyak bertanya.

Oke, yang penting Anda ketahui orang akan membaca isi tulisan Anda jika kalimat pertama Anda membuat rasa penasaran. Ketika melorotkan matanya ke alinea pertama maka Anda harus membuat mereka berkata “ Masa sih?’ Ko Bisa sih? Gimana Caranya?


Coba simak contoh alinea pertama di bawah ini

Indonesia adalah negera yang besar, yang memiliki banyak pulau. Rakyatnya terdiri dari berbagai suku bangsa. Dan letaknya sangat strategis di antara benua Asia dan Australia.

Mungkin dengan membaca sekilas saya jamin Anda tidak penasaran. Paling-paling Anda nyeletuk “ Ohhh, gitu, ya”; “ Indonesia Negara besar ya!!”

Style penulisan alinea pembuka seperti ini biasanya sering digunakan menuliskan laporan atau makalah seminar. Dan biasanya tidak banyak orang yang suka membaca tulisan model demikian kecuali yang berkepentingan dengan hasil laporan tersebut.

Namun bagaimana jika diubah menjadi demikian.

Banyak orang beranggapan bahwa orang Indonesia adalah orang yang baik hati. Namun survey membuktikan bahwa mayoritas orang Indonesia moralnya tidak baik dan hipokrat.

Mungkin Anda yang membacanya bakal berguman dalam hati “ Masa, sih?” ‘ Boong kali?” Dipastikan mereka yang penasaran akan melanjutkan pembacaan karena mereka ingin tahu seperti apa researchnya.

Jadi Anda harus memupuk rasa penasaran. Dan ada beberapa trik yang dapat Anda gunakan, yakni:

Menyampaikan sesuatu yang bertolak belakang dengan keyakinan umum

Bagaimana jika sebuah tulisan dengan alinea pembuka demikian

Bagi kebanyakan orang ikan mas adalah hewan yang baik. Tapi tahukah Anda jika ikan mas di sungai Amazon ternyata bisa membunuh seekor kuda.

Tentu keyakinan awam adalah “ ikan mas tidak mungkin membunuh kuda” namun nyatanya ada kejadian yang menujukkan hal sebaliknya.

Mungkin Anda merasa bahwa seorang bakal kaya kalau dia adalah seorang terpelajar. Tapi pandangan itu terbukti salah karena seorang pemulung yang tidak pernah mengenyam pendidikan saat ini telah menjadi seorang jutawan.

Yang menjadi keyakinan awam adalah “ tidak mungkin seseorang kaya tanpa sekilah” namun nyatanya tidak demikian.

So apakah Anda ingin membaca isi selanjutnya?

Menyampaikan sesuatu yang heboh atau mengagetkan

Anda juga bisa membuat alinea pembuka seperti ini

Luar biasa!! Rahasia menggali potensi diri ternyata telah ditemukan dan Andapun bisa mengetahuinya.

Ini mengerikan, kata Rudiawan seorang jutawan CD. Kalai rahasian menjual online diketahui secara luas maka saya akan tersaingi. Dan hebatnya kami akan membongkarnya untuk Anda.


Tulisan di atas adalah contoh teknik dengan menyampaikan sesuai dengan cara heboh. Tentu orang yang membacanya bakal penasaran. Atau Anda bisa menyajikan sebuah peristiwa yang mengejutkan atau tidak biasa

Rudi berhasil menjadi jutawaan pada usia 12 tahun. Dan ini ia lakukan dengan sebuah langkah-langkah mudah.

Dengan membacanya Anda akan bertanya dalam hati “ Masa, sih??”. Jika orang berguman demikian Anda sukses membuat si pembaca penasaran.

Mengangkat Masalah

Dengan teknik ini Anda mengangat masalah yang kemudian Anda beberkan solusinya. Dipastikan orang yang mengalami masalah tersebut bakal tertarik untuk membaca.

Misalnya

Apakah Anda ingin meraih sukses di usia muda? Dan ini bisa Anda dapatkan dengan cara mudah?

Tentu mereka akan membaca bagian selanjutnya karena yakin Anda menyampaikan cara atau triknya di bagian isi tulisan.

Ini adalah beberapa cara untuk menggoda pembaca untuk membaca tulisan Anda selanjutnya. Tentu inipun dengan catatan, bahwa apa yang Anda sampaikan di bagian isi tulisan adalah sesuatu yang bermanfaat. Jika tidak si pembaca akan kembali “males” dan tidak menyelesaikan membaca tulisan Anda sampai tuntas.

Tidak ada komentar: