;

Rabu, 17 Maret 2010

ENDAPKAN BEBERAPA HARI…


Setelah Anda menyelesaikan tulisan Anda, maka selanjutnya melakukan editing. Nah, kebanyakan penulis segera puas dengan karyanya, sehingga setelah editing langsung mempublish, apa itu di blog atau dikirim ke media massa. Tepatkah hal tersebut?

Tentu tidak salah. Hanya saja lebih ideal jika selesai pengeditan diendapkan beberapa hari, kemudian edit kembali. Biasanya jika langsung melakukan editing penulis hanya akan terfokus pada kesalahan pengetikan dan enggan mengutak-utik tulisan, karena masih terikat secara emosional dengan apa yang baru dihasilkannya.

So, agar penulis dapat lebih kritis dalam melihat kesalahan konsep, ketidakonsistenan penyampaian atau kekurangan dalam penyajikan ide maka Anda perlu mengurangi ikatan emosional dengan karya Anda tersebut. Caranya dengan melihat kembali artikel yang ia tulis pada hari yang berbeda.

Setelah diendapkan, Anda bisa mencek apakah ada ketidakonsistenan, ketidaklogisan dsb. Maka Anda harus berani merubah bahkan melakukan penulisan ulang untuk bagian alinea yang belum sempurna. Lakukan berbagai penyempurnaan misalnya dengan penambahan gambar atau ilustrasi.

Terkait editing berapa kalikah sebaiknya melakukan perbaikan dan pengedapan? Tentu tidak ada ukuran yang pasti. Namun sebaiknya jangan terlalu mengejar kesempurnaan. Khawatirnya Anda akan terus mengubah-ubah tulisan dan akhirnya tidak pernah selesai.

Saya biasanya melakukan 2 kali pengendapan dan 3 kali editing. Kurang lebih membutuhkan 2 hari melakukan pengemasan sebelum artikel saya publish. Tentu dalam diri saya tetap ada rasa tidak puas, tapi tulisan tersebut harus dipublish agar orang lain segera dapat menikmatinya.

Intinya, Anda perlu menyajikan tulisan yang baik namun jangan terobsesi dengan kesempurnaan. Karena pada dasarnya selama tulisan Anda memiliki pesan yang menarik, pembaca umumnya tidak terlalu memperhatikan kesalahan-kesahalan kecil.

Tidak ada komentar: