;

Rabu, 26 Januari 2011

INVESTASI YANG MENGUNTUNGKAN


Saya sering mengalami investasi yang menguntungkan. Tapi jangan salah, investasi disini tidak berkaitan dengan kredit dari Bank, membangun usaha, kemudian mendapatkan profit. Jadi apa yang saya maksudnya disini berhubungan dengan investasi yang lain dijamin Anda bisa melakukannya sejak saat ini.

Anda ingin tahu investasi apa yang saya maksud?

Saya sering melakukan investasi pembelian buku. Saya adalah orang yang gila buku. Dan salah satu target incaran saya adalah buku-buku bekas. Apalagi jika saya menemukan buku impor atau buku lama bekas yang sesuai dengan kebutuhan saya. Dijamin segera saya beli.

Membeli buku bekas jelas sangat menguntungkan. Ketika masih kuliah saya bisa mendapatkan 20 sd 30 buku hanya dengan biaya Rp. 50.000,-. Padahal jika beli buku baru saya paling hanya bisa mendapatkan 2 atau 3 buku (rumus ini sepertinya masih berlaku hingga saat ini).

Tempat favorit saya adalah penjual buku bekas di stasiun Bogor, Pondok Cina dan Pasar Minggu. Jika beruntung tidak jarang saya mendapatkan buku-buku yang sangat menarik. Bahkan salah satu buku kesayangan saya, buku impor bertemakan “langkah menjadi penulis freelance”, saya dapat di toko buku bekas di daerah Pondok Cina. Buku itu menjadi “kitab suci” penulisan saya.

Jadi ini adalah investasi yang telah saya lakukan dan terbukti menguntungkan saya. Bagaimana tidak? Buku-buku tersebut menjadi inspirasi saya untuk menuliskan 12 judul buku-buku saya. Bahkan karena beranekaragamnya buku-buku bekas yang saya koleksi, memudahkan saya ketika membimbing banyak penulis menyusun bermacam tema. Bahkan salah satu buku saya merupakan pengembangan dari beberapa buku bekas yang saya koleksi.

Bayangkan saja, dari buku tua seharga Rp. 10.000,- bisa menginspirasi saya menulis buku yang dijual dengan harga Rp. 35.000/buku. Dengan royalty hingga jutaan Rupiah. Bukankah ini investasi yang sangat menguntungkan?

Selain itu, saya membantu menyusun buku dari seorang rekan menggunakan referensi dari buku-buku tua saya. Dan buku itu sudah terbit dan dijual seharga Rp. 100.000,-

Jadi kesimpulan dari pengalaman di atas adalah “rajin-rajinlah mengoleksi buku”. Biar tidak menguras kocek Anda tentu tidak ada salahnya berburu buku-buku bekas. Dijamin pengetahuan dan informasi yang Anda peroleh tidak ikut lekang dengan menurunnya kualitas sebuah buku. Buktikan dari buku yang lusuh menjadi sumber referensi saya dalam menulis buku. Plus, pesan utamanya adalah untuk menjadi penulis, Anda harus menjadi pembaca yang baik, sekaligus pemburu buku yang aktif.

Jadi apakah Anda ingin mengikuti jejak saya berinvestasi?

Tidak ada komentar: