;

Senin, 03 Januari 2011

MEMBUAT TULISAN BERSIFAT OPINI


Untuk membuat tulisan opini maka Anda harus memiliki kemampuan membuat tulisan yang bersifat argumentasi, dimana Anda memiliki sebuah pandangan yang ingin Anda pertahankan. Apalagi jika Anda ingin menguggah pandangan yang tengah berkembang di tengah-tengah masyarakat. Misalkan Anda memiliki pandangan bahwa “Indonesia seharusnya menjadi negara superpower”, dan ini tentu bertolak belakang pada kenyataan bahwa Indonesia masih menjadi negara yang morat marit. Maka ketika akan menuangkannya ke dalam tulisan maka anda akan berusaha menunjukkan bagaimana pandangan Anda itu benar.

Mengapa tulisan demikian akan lebih berbobot karena tulisan tersebut menunjukkan posisi Anda, cara pandangan Anda terhadap sebuah persoalan yang dihadapi manusia. Sekaligus menunjukkan bagaimana kemampuan Anda mengembangkan argumentasi berdasarkan fakta-fakta yang mungkin Anda ketahui dan tidak ketahui banyak orang. Serta menunjukkan kemampuan Anda melakukan analisa mendalam.

Buatkan tesis Anda

Langkah pertama tentunya dengan membuat tesis (pandangan )yang ingin Anda pertahannya dalam tulisan Anda. Pandangan ini biasanya akan Anda munculkan di pendahuluan tulisan Anda atau pada alinea awal.

Cara mudah untuk menentukan tesis atau pandangan adalah dengna terlebih dahulu mengajukan pertanyaan yang ingin dijawab. Tentunya adalah pertanyaan yang bersifat filsafat dan bukan pertanyaan yang sebetulnya dijawab oleh penelitian ilmiah. Misalnya “Apakah penerapan teknologi cloning bisa diterima secara moral?, merupakan pertanyaan filsafat dan bukannya “ Apakah cloning terhadap manusia mungkin dilakukan dengan menggunakan jaringan rambu? Karena pertanyaan ini lebih mungkin dijawab melalui sebuah proses penelitian.

Ada beberapa kriteri tesis yang baik:

Pertama ini bersifat spesifik dan menunjukkan posisi Anda. Pertanyannya adalah apakah aborsi bisa diterima secara moral Misalnya “Menurut pandangan saya bahwa dalam bentuk janin seseorang sudah memiliki hak untuk hidup sehingga aborsi adalah tindakan yang tidak bisa diterima secara moral. Disini jelas secara spesifik anda menujukkan ketidaktidaksetujuan dengan aborsi dan argumennya. Sedangkan contoh tesis yang kurang baik misalnya saja “ Saya akan mendiskusikan beberapa bentuk ketidaksetujuan terhadap relavisme moral” namun Anda tidak menujukkan apakah anda setuju atau tidak dengan relavisme moral.

Kedua, Tesis dan pandangan yang ini anda pertahannya sesuai dengan target tulisan yang ingin anda tulis. Jadi jika ingin membuat tulisan berupa artikel 10 lembar barangkali terlalu singkat jika tesis yang ingin yang ada pertahankan adalah “Kebenaran empirisme adalah sesuatu yang mustahil”. Karena untuk mempertahankan tesis ini anda barangkali harus membuat buku ratusan lembar. Akan lebih baik jika Anda memilih sebuah ulasan tentang “apakah etanasian secara sukarela dapat diterima secara moral?”.

Ketiga, tesis yang dipertahankan merupakan pandangan yang menimbulkan pro dan kontra Misalnya “ Membiarkan orang mati kelaparan adalah tindakan yang tidak bermoral” adalah sebuah tesis yang kurang menarik untuk diperbahas karena semua orang sepakat bahwa hal tersebut negative. Mungkin akan lebih menarik jika tesisnya berupa“ Mengorbankan sekelompok masyarkat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas merupakan tindakan yang tidak etis”.

Setelah jelas tesis Anda maka susunlah pandangan anda tersebut disertai dengan argument pendukungnya. Artinya anda harus menunjukkan alasan mengapa anda setujua dengan pendapat tersebut. Misalnya anda memiliki pandangan Aborsi adalah tindakan bermoral dengan argument karena pada janin adalah juga manusia yang memiliki hak untuk hidup.

Setelah Anda telah memiliki sebuah tesis dan sebuah argument yang mendukungnya mulailah menyusun tulisan Anda. Misalkan tesis Anda Aborsi adalah sebuah tindakan yang tidak bermoral. Maka yang perlu anda lakukan mempertahankan tesis Anda, dan argument anda perlu juga Anda perkuat. Jika argument anda adalah bahwa janin juga merupakan manusia yang telah memiliki hak. Maka inipun perlu anda dukung dengan berbagai data-data ilmiah tentang mengapa janin sudah dapat dikatakan sebagai manusia.

Demikian halnya dengan pandangan Anda bahwa hak hidup adalah sesuatu yang melekat pada kehidupan manusia. Maka anda juga perlu mendukung pandangan ini dengan berbagai kutipan, atau sebuah argument. Intinya ketika anda membeberkan tesis anda maka anda memiliki posisi yang kuat.

Mulai membangun tulisan
Untuk langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah melakukan brainstorming dan research. Brainstroming adalah anda mencoba memikirnak masalah yang Anda bahas dan benarkan Anda yakin dengan tesis Anda? Atau apa saja yang muncuk ketika anda coba memikirkan topic yang akan anda bahas. Setelah itu tuliskan hal tersebut.

Sedangkan research adalah bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau pandangan yang terkait dengan topic yang akan anda kembangkan. Anda bisa mengutip dari hasil-hasl penelitian atau dari pandangan-padangan yang bersifat filosofi, untuk mendukung dasar argument anda.

Setelah itu mulaiha membangun tulisan Anda, dimana tulisan filsafat terdiri dari 3 bagian yakni, pembukaan, badan dan penutup.

Bagian pembukaan merupakan pengantar terhadap topic yang akan Anda bahas. Tujuannya untuk memudahkan pembaca untuk memahami tulisan Anda selanjutnya. Adapun termasuk pada bagian ini tesis yang ingin Anda pertahankan. Serta menjelaskan mengapa permasalahan dan tesis Anda perlu untuk dibahas lebih lanjut

Saya coba mengulas tentang aborsi yang menjadi polemic akhir-akhir ini. Apakah aborsi boleh dilakukan dengan tujuan praktis atau tidak. Namun menyangkut persoalan tersebut ini saya berada pada kubu yang menolak legalitas aborsi. Karerna hal tersebut menyangkut penghormatan hak manusia yang belum mampu berkomunikasi kepada kita…

Sedangkan untuk bagian badan tulisan berisikah hal-hal antara lain (1) pandangan-pandangan anda, konsep maupun terhadap topic yang ingi diskusikan, (2) argument anda terkait dengan tesis yang ingin anda pertahankan (3) Kritik atau pandangan yang bertilak belakang dengan pandangan anda serta respon Anda terhadap hal tersebut.

PAda masimg-masing alinea sebaiknya hanya memunculkan sebuah ide atau sekumpulan ide yang berkaitan. Sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami pandangan dan argument anda secara bertahap. Dimana setiap badan paragraph adalah sebuah langkah

Sedangkan pada bagian kesimpulan Anda menekankan kembali tesis dan argument anda namun jangan seperti mengcopy kata-kata Anda di bagian pendahuluan. Pada bagian ini Anda berusaha melakukan usaha terakhir untuk meyakinkan pembaca anda bahwa pendapat Anda cukup masuk akal untuk diterima karena memiliki landasan argument yang logis. Disamping itu andapun dapat menambahkan bagian ini dengan keterbatasan argument atau implikasi yang mungkin jika pandangan Anda diteruma secara luas..

Tidak ada komentar: