;

Rabu, 05 Januari 2011

MENGUBAH KISAH HIDUP MENJADI BUKU


Ternyata tidak hanya pengetahuan saja yang layak dijadikan sebuah buku. Pengalaman hiduppun dapat dituangkan menjadi sebuah buku. Konon novel Laskar Pelangi didasarkan pada pengalaman hidup masa lalu Andrea Hirata di Pulau Belitung. Atau buku Anne Frank: The Diary of a Young Girl diabadikan dari buku harian seorang gadis remaja yang ikut menjalani penyiksaan Nazi Jerman di Holocaust.

Tidak semua pengalaman Anda layak dibukukan. Tentu sebaiknya Anda memilih sesuatu dari kehidupan Anda yang bisa memberikan inspirasi, motivasi dan solusi bagi orang lain. Misalnya saja pengalaman setiap hari pergi ke kantor Anda tuliskan dipastikan tidak akan menarik pembaca. Karena pengalaman seperti itu juga dialami oleh banyak orang dan tidak ada hal yang unik di dalamnya.

Namun berbeda dengan pengalaman yang tidak biasa. Misalnya Anda berasal dari keluarga yang kurang mampu namun mampu mengembangkan karir Anda hingga meraih sukses luar biasa. Tentu banyak orang yang ingin tahu bagaimana pengalaman Anda meraih sukses tersebut. Apa keputusan yang Anda ambil? Bagaimana cara Anda mengembangakan dan memotivasi diri Anda?

Atau mungkin pengalaman tersebut yang tidak menyenangkan, misalnya berada ditengah konflik. Pengalaman tidak biasa ini selain menggugah juga bisa mengingatkan pembaca Anda bahwa kehidupan ditengah konflik itu tidak menyenangkan. Oleh sebab itu penting bagi setiap orang untuk menjaga kerukunan.

Tentu Anda banyak kisah hidup yang bisa Anda tuliskan dan memberikan inspirasi bagi orang banyak. Tinggal Anda memilih hal yang yang layak Anda tuliskan.

Format penulisan untuk sebuah pengalaman hidup bermacam-macam. Bisa berupa autobiografi, berbentuk jurnal harian, atau berupa buku how to dimana contoh-contohnya Anda ambil dari pengalaman hidup Anda sendiri.

Oleh sebab itu coba amati sesuatu dari kehidupan Anda, barangkali Anda memiliki sesuatu dari pengalaman Anda yang bisa Anda tuangkan menjadi sebuah buku.

Tidak ada komentar: